Kebijakan Islam Menanggulangi Wabah Penyakit
Oleh : Asri
Sebagaimana diberitakan melalui laman, KOMPAS.com - Kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kota Medan meningkat dalam dua bulan terakhir. Pemerintah Kota Medan meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan penyakit tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Medan, Pocut Fatimah Fitri, mengatakan jumlah kasus ISPA pada Agustus 2025 tercatat sebanyak 25.715 kasus. “Sementara pada September 2025 terjadi peningkatan menjadi 30.925 kasus,” kata Pocut kepada Kompas.com saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (21/10/2025).
Untuk mengantisipasi peningkatan kasus, Dinas Kesehatan Medan mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan, termasuk mengenakan masker serta menjaga jarak dari orang yang sedang sakit. Selain itu, masyarakat diimbau menghindari menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci, terutama bagian mata dan mulut, guna mencegah penularan bakteri atau virus. “Berhenti merokok dan hindari asap rokok, terutama di ruang tertutup. Gunakan tangan atau tisu untuk menutup mulut saat bersin,” ujar Pocut.
Ia juga menyarankan agar masyarakat memperbanyak konsumsi makanan bergizi dan beristirahat cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Dinas Kesehatan Medan telah mengeluarkan surat kewaspadaan terhadap potensi peningkatan kasus ISPA. Pocut juga mengingatkan para tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan untuk selalu menggunakan alat pelindung diri selama bertugas.
Upaya pemerintah harus lebih komprehensif demi terwujudnya eliminasi ISPA. Tidak hanya meningkatkan kesadaran untuk melakukan vaksinasi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kemiskinan adalah salah satu faktor utama penyebab stunting dan stunting sangat erat kaitannya dengan mudahnya anak tertular. Oleh karenanya, pengentasan kemiskinan harus menjadi perhatian utama apabila ingin menyelesaikan persoalan stunting yang masih menjadi persoalan besar di Indonesia.
Selain itu, upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pemilihan makanan sehat yang akan berperan penting dalam terpenuhinya kecukupan gizi, juga tidak boleh diabaikan.
Pandangan Islam
Islam memiliki upaya penanggulangan yang khas tentang penyakit menular. Pertama, Islam mengajarkan bahwa penyakit menular adalah ujian dari Allah Taala. Bagi orang yang beriman, ia akan bersabar atas penyakit yang diderita. Bagi yang sehat, ia akan berusaha semaksimal mungkin menjaga kesehatannya dan meminimkan penularan.
Kedua, Islam mengajarkan kaum muslim untuk selalu menjaga kebersihan. Oleh karenanya, kaum muslim akan selalu melakukan aktivitas yang dapat menghindarkan diri dari penularan sebagai upaya pengoptimalan dalam pencegahan penyakit menular.
Ketiga, Nabi saw. telah mencontohkan cara mengatasi penyakit menular, yaitu dengan melakukan karantina bagi yang sakit dan melarang yang sehat mendekati daerah wabah. Kebijakan Rasul ini tentu memerlukan pelayanan khusus bagi penduduk yang terkarantina.
Kebijakan pengelolaan SDA sebagai kekayaan umum bisa dimanfaatkan untuk keperluan rakyat. Hasilnya dapat dipakai untuk membiayai kebutuhan rakyat saat karantina. Jika kurang, negara bisa mengambil dari pos kekayaan negara, seperti jizyah, kharaj, fai, ganimah dsb.
Wallahu a'lam

Posting Komentar