UPAYA MEMBUNGKAM MEDIA DENGAN MEMBUNUH PARA JURNALIS DI GAZA
Oleh : Sri Wijayanti S.Pd
Pasukan Israel kembali membunuh lima orang jurnalis Al jazeera melalui aksi biadab di jalur Gaza. Pembunuhan terhadap jurnalis yang bekerja dalam agresi di jalur Gaza. Pembunuhan ini merupakan yang kesekian kali sejak 22 bulan terakhir dengan total sebanyak 200 jurnalis. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Eropa, dan kelompok –kelompok hak asasi media mengecam serangan Israel di Gaza tersebut. Sementara Al Jazeera menyebut serangan itu sebagai upaya membungkam suara yang menyoroti pendudukan Israel, terkait perang di Gaza.(cnnindonesia.com 12/08/2025).
Sungguh menyayat hati melihat kondisi yang menimpa warga Palestina. Tidak ada lagi rasa kemanusiaan, bahkan seakan mereka layak dihancurkan. Padahal mereka sedang mempertahankan hak mereka dalam menjaga tanah air mereka Palestina. Diberitakan satu juta perempuan dan anak perempuan menghadapi kelaparan massal, kekerasan dan pelecehan di Gaza. Pernyataan tersebut muncul saat otoritas kesehatan di Gaza melaporkan tambahan 11 kematian, termasuk seorang anak, akibat kelaparan dan mal nutrisi. (antaranews.com 17/08/2025).
Ketika dunia mengecam aksi terkutuk apa yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Meneriakkan untuk menghentikan genosida yang terang –terangan dilakukan. Donald trump datang ke public justru memberikan kebijakan yang mengejutkan sekaligus menyimpang tajam kebijakan luar negeri AS. Dimana pernyataan Trump mengundang kecaman internasional yang dipandang sebagai bentuk dukungan terhadap rencana Israel melakukan pembersihan kelompok etnis. Presiden AS Donald trump mengatakan ingin AS mengambil alih kepemilikian Gaza, melampaui pernyataan sebelumnya yang memaksa warga Gaza untuk pindah negara –negara lain termasuk ke Yordania dan Mesir. Ia ingin mengembangkan wilayah itu menjadi apa yang disebutnya “Riviera Timur Tengah". (VOA 05/02/2025).
Dan Sungguh disayangkan sikap Presiden Prabowo yang menerima usulan Donald Trump dan Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam rangka merelokasi penduduk Gaza ke Indonesia. Amnesty internasional mengkritik keras terhadap rencana Presiden RI, sebab meskipun kebijakan itu seakan atas dasar kemanusiaan, namun jutstru sejalan dengan skenario besar Israel dan pemerintahan Trump Amerika Serikat yang ingin mengosongkan jalur Gaza dengan memindahkan 2 juta warga Gaza ke luar negerinya sendiri. Tentu sikap Presiden RI ini harus ditolak dengan tegas, sebab sikap tersebut justru adalah bentuk penghianatan terhadap kaum Muslimin.
Apabila kita analisa, apa yang dilakukan oleh Zionis Israel dengan membunuh para jurnalis yang menyiarkan kondisi di Gaza, hakikatnya tidak hanya membunuh jiwa manusia, dengan menghilangkan nyawa para jurnalis, namun lebih dari membungkam media agar tidak menyiarkan kejahatan dan kebengisan genosida di Gaza. Zionis Israel tidak hanya membunuh jiwa manusia , tetapi lebih dari itu membunuh nyawa perjuangan rakyat Gaza hingga kejahatan yang mereka lakukan sunyi senyap. Israel dengan congak dan sombong merasa tidak ada yang mampu menghukum dan menghentikan kebrutalannya sebab merasa didukung oleh Negara power AS Donald Trump.
Sudah saatnya umat islam bersatu dalam menyatukan visi dan misi, bahwa mereka bersaudara , satu tubuh yang diikat dengan ikatan aqidah Islam. Umat Islam seharusnya berhukum dengan hukum Islam secara kaffah dalam naungan Negara yang satu. Dengan bersatunya umat Islam, dan merasakan penderitaan umat Islam di Palestina , mereka harusnya tidak hanya duduk diam, atau hanya sekedar memberikan kecaman, tetapi lebih dari itu mereka akan bersatu mengirimkan pasukan –pasukan terbaik untuk menghentikan genosida dan mengusir penjajah Israel dari bumi yang dimuliakan Allah, Palestina. Akan tetapi Penguasa negeri Muslim masih tetap diam tak kunjung mengirimkan pasukan, bahkan penghianatan mereka makin nyata, terjebak Nasionalisme dan tersandera oleh cinta dunia.
Oleh karena itu Pembunuhan jurnalis, tak akan memadamkan perjuangan rakyat Gaza. Sebab mereka memahami kemuliaan yang Allah berikan atas tanah yang diberkahi dan juga kemuliaan menjaga tanah Palestina. Umat islam adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, untuk menyebarkan Islam rahmatan lil a’alamiin.
Wallahu a'lam bishowab
Posting Komentar