-->

NASIB PILU GAZA, KHILAFAH SOLUSINYA


Oleh : Khairunnisa (Aktifis dakwah Islam)

Sungguh ironi, pembunuhan lima jurnalis Al-jazeera di jalur Gaza yang memang telah dijadikan sebagai sasaran dari awal oleh Israel menunjukkan bahwa Gaza tidak membutuhkan solusi dua Negara atau merdeka dari perjanjian semata. Karena, pembunuhan jurnalis ini menunjukkan mereka ingin menghilangkan pemberitaan terkait Gaza agar kaum Muslimin buta dan menganggap Gaza baik-baik saja.(cnnindonesia.com 12/08/2025)

Stephane Dujarric yaitu Juru Bicara Jenderal Perserikan Bangsa-Bangsa menyatakan, “pembunuhan baru-baru ini menyoroti risiko ekstrem yang terus dihadapi para jurnalis saat meliputi perang berlangsung ini” dan sekjen PBB menyerukan penyelidikan independen dan imparsial terhadap pembunuhan-pembunuhan tersebut.

Perang yang ada di Gaza memang sungguh sangat menyayat hati, berbagai pemberitaan terkait fakta-fakta yang kian terjadi yaitu satu juta perempuan dan anak perempuan menghadapi kelaparan massal, kekerasan, dan pelecehan di Gaza. Dan demikian yang disampaikan oleh Badan Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Gaza di kawasan timur tengah.

Apabila fakta di Gaza tidak membuat kita bersuara bahkan berjuang untuk menyiarkan nya kepada umat Islam yang lainnya, lantas bagaimana konsep kesaudaraan satu keimanan yang nyata terjalin kuat disetiap tubuh-tubuh kita sebagai kaum Muslimin yaitu ukhuwah Islamiyyah. Di saat saudara kita kelaparan mereka berupaya untuk mencari makanan dan minuman tetapi Israel kklaknatullah alaih mereka senantiasa siaga untuk menghabisi saudara kita yang ada di Gaza. Apakah ini yang disebutkan peperangan? Bukankah seharusnya perang itu antara yang bersenjata dengan yang tidak bersenjata pula? maka inilah hal yang tidak bisa dinalar logika.

Pembunuhan lima orang jurnalis yang dilakukan oleh Israel dengan menuduh para jurnalis tersebut termasuk kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Hamas. Ini menunjukkan kepada kita kasus Gaza yang ingin di bungkam dari media. Sekalipun, sudah ada aturan yang tertera bahwa jurnalis diberikan jaminan. Tetapi, tetap menjadi sasaran. Tidak hanya ingin di bungkam bahkan saudara kita yang ada di Gaza dibiarkan kelaparan. Inilah biadabnya Israel mereka ingin menghabisi saudara kita yang ada di Gaza tetapi tidak pernah bisa. Sehingga, mereka menggunakan kebiadaban mereka. Namun nyatanya, Gaza tidak akan pernah kalah dan tunduk dibawah kaki mereka.

Tuduhan Israel kepada para jurnalis sejatinya menunjukkan ketakutan mereka karena telah bertahun-tahun berupaya untuk mendapatkan tanah Gaza nyata tidak berhasil juga. Bahkan, dengan lantangnya Israel ingin melakukan kompromi kepada Hamas untuk menyerahkan tenda dan peralatan perlindungan oleh Israel ke Gaza selatan karena hal itu hanyalah tipu daya.

Maka fakta demi fakta yang didapati mulai dari Israel yang melakukan pembunuhan kepada para jurnalis yang meliput berita di Gaza. Lalu banyak pihak yang mengutuk hal tersebut mulai dari PBB, lembaga internasional dan nasional, aliansi, bahkan juga tokoh nasional dan internasional. Kekejaman Zionis kian hari makin brutal dan korbannya para perempuan, anak-anak semakin banyak yang kelaparan. Tidak hanya itu juga usulan relokasi penduduk Gaza oleh Zionis yang menguatkan kejahatan Zionis.

Kita dapat melihat bahwa pembunuhan jurnalis tersebut untuk membungkam media tentang kondisi Gaza agar kejahatan mereka dapat dilakukan tanpa ada yang meliput dan beritanya kian senyap. Kebrutalan israel sejatinya menunjukkan kepada kita ketidakmampuan mereka mengalahkan saudara kita yang ada di Gaza. Dan mirisnya penguasa negeri Muslim memilih untuk diam dan tidak kunjung mengirimkan pasukan. Pengkianatan mereka sebagai kepala Negara yang mengurusi urusan umat telah terpenjara oleh Nasionalisme dan cinta dunia.

Segenap upaya dilakukan oleh Israel ini menunjukkan ketakukan dan keraguan mereka akan tunduknya Gaza kepada mereka. Karena, yang mereka lawan bukanlah yang memiliki senjata tetapi mereka yang memiliki keimanan kepada Allah semata. mereka yakin akan janji Allah bahwa kemenangan hanya akan diberikan kepada kaum Muslimin. 

Hal yang harus kita sadari dan fahami sekalipun pembunuhan jurnalis telah terjadi tetapi itu tidak akan memadamkan perjuangan saudara kita yang ada di Gaza. Karena mereka memahami betul kemuliaan tanah Syam yang telah Allah berkahi dan kemuliaan untuk menjaga tanah tersebut. Dan tentunya kita sebagai satu kesatuan umat Islam tidak boleh bungkam. Kita wajib menolong saudara kita yang ada di Gaza dengan mengobarkan semangat perjuangan kita kepada umat Islam lainnya bahwa Gaza bukan hanya masalah satu Negara tetapi itu masalah kita semua sebagai satu kesatuan umat Islam. 

Pembebasan Palestina hanya dengan Jihad dan tegaknya Khilafah kita tidak bisa mengharapkan apapun dari sistem yang rusak saat ini. Mau sebanyak apapun janji manis yang diberi hasilnya tidak semanis ucapan. Karena kita hanya diberikan angan-angan dan harapan agar semua itu terjadi tetapi kenyataannya mereka tidak pernah berhenti sampai mereka mendapatkan tanah Gaza untuk mereka kuasai dan keruk hingga meraih keuntungan. Disinilah kita semua harus menyadarkan kepada umat agar Jihad dan Khilafah dapat segera terwujud. Jangan pernah berhenti untuk menyampaikan ke tengah-tengah umat dan aktivitas dakwah ini harus bersama dengan jamaah dakwah ideoligis agar kita tidak salah jalan dalam memperjuangkan kebenaran. Karena, sistem yang rusak dapat kita runtuhkan. Dan suarakan Jihad dan tegaknya Khilafah agar Gaza dapat dibebaskan dan seluruh negara akan merasakan kesejahteraan.

Wallahu a’lam bi shawab