Khilafah Islam Solusi Hakiki Masalah Kelaparan Hebat Melanda Gaza

Sejak Oktober 2023, lebih dari 59 ribu warga Palestina telah tewas di Gaza, termasuk 113 orang meninggal karena kelaparan sebagai cara genosida baru, yakni 2 juta jiwa terjebak dalam blokade, merasakan kelaparan hebat (news.republik.co.id, 26/6/2025).

Pasalnya, sejak gencatan senjata enam pekan gagal diperpanjang, Israel memberlakukan blokade penuh pada 2 Maret 2025. Truk bantuan hanya diperbolehkan masuk dalam jumlah yang nyaris simbolik. Sehingga menjadikan kelaparan sebagai alat genosida sebagai cara yang sangat keji. Wilayah Gaza pun telah rata dengan tanah, mereka yang selamat dari bom dan peluru kini menghadapi kelaparan, malnutrisi, penyakit, dan sistem kesehatan yang runtuh yang sengaja ditargetkan oleh Israel. Tidak ada henti-hentinya penderitaan yang dialami oleh saudara-saudara kita di Gaza. 

Makin nyata, kekejaman Zionis tak mempan hanya dengan retorika, dan bantuan kemanusiaan. Apalagi zionis senantiasa dibela AS dan veto AS. Mandulnya PBB makin nyata. Pemimpin Muslim pun sudah mati rasa, abai pada seruan Allah dan Rasul-Nya. Seruan umat untuk jihad pun tidak digubris, seakan mereka terbuai oleh kesibukan diri sendiri tanpa memikirkan pendiritaan saudaranya di Palestina. 

Umat Islam telah termakan propaganda Barat sehingga menjadi lemah. Sejatinya itu hanya ilusi, yang ditanamkan oleh para penguasa yang berkhianat, hingga pasukan umat, para ulama, dan rakyatnya pun menyerah. 

Padahal umat memiliki kekuataan luar biasa yang bersumber dari akidah yang kokoh. Sejarah panjang telah membuktikan, umat Islam memiliki kekuatan besar yang mampu menjadikan khilafah sebagai negara adidaya. Khilafah menjadi simbol negara adidaya yang menguasai dua pertiga dunia. Dalam naungan khilafah rakyat sejahtera serta aman sentosa. 

Penderitaan yang telah dialami saudara kita di Gaza, sebagai bukti nyata abainya pemimpin negeri Muslim. Serta adanya nasionalisme antar negara yang bersekat-sekat hingga hilangnya naluri persatuan umat Muslim. Ditengah hiruk pikuk masalah yang terjadi pada setiap negeri seakan semua ini sudah tersetting oleh negara penjajah, agar dapat melupakan penderitaan saudara kita yang ada di Gaza. Penduduk Gaza selama ini berdiri tegak tanpa menyerah mempertahankan Masjidil Aqsa sebagai simbol kiblat pertama kaum Muslim. 

Situasi hari ini harus digunakan sebagai sarana menyadarkan umat akan solusi hakiki Palestina, yaitu jihad dan tegaknya khilafah. Penyadaran harus terus dilakukan dan makin ditingkatkan seiring dengan bukti nyata kejahatan Zionis yang semakin bengis. Tidak ada henti-hentinya mereka melakukan segala macam cara untuk menghabisi rakyat Gaza. Mereka tidak hanya membutuhkan doa dan donasi dari kita saja tapi membutuhkan persatuan umat Muslim dari seluruh negeri dalam bingkai khilafah untuk mengusir seluruh penjajah serta para antek-anteknya.

Solusi yang hanya mengecam Israel bahkan memberikan ide keluar dari Gaza tentunya bukan merupakan solusi terbaik. Bantuan berupa obat-obatan maupun makanan yang diberikan para negeri lainnya pun tidak dapat menyelesaikan permasalahan. Namun, solusi terbaik tentu dengan adanya pemimpin yang mampu membangunkan tentara untuk berjihad dari seluruh negeri Muslim hanya dalam bingkai khilafah. Hanya dengan tegaknya khilafah yang mampu menyelesaikan semua problematika yang terjadi di tengah-tengah umat saat ini, serta mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di antara Palestina dan Israel.

Jamaah dakwah ideologis juga harus terus memimpin umat untuk mengembalikan kemuliaan yang akan terwujud ketika khilafah tegak kembali. Kebangkitan pemikiran umat harus diwujudkan sehingga akan terus berjuang mengikuti thariqah dakwah Rasulullah SAW. Para pengemban dakwah harus meningkatkan keterampilan dalam berinteraksi dengan umat, dengan cara menggugah perasaan dan pikiran, meningkatkan keyakinan dan istiqamah jalan dakwah yang ditempuh Rasulullah. Selain itu terus mendekatkan diri pada Allah sembari melayakkan diri menjadi hamba Allah yang layak mendapat pertolongan Allah SWT.[]