Kapitalisme Melahirkan Generasi Rusak, Pelajar Terjerat Narkoba dan Kekerasan
Oleh : Ulfa Ummu Zahwa
Badan Narkotika Nasional (BNN) melaporkan, tahun 2024 ada 3,3 juta pengguna narkoba di Indonesia,yang didominasi remaja usia 25-24 tahun (metrotvnews.com, 05/Des/2024)
KPAI mencatat, kasus tawuran pelajar meningkat 18% dibanding tahun sebelumnya, dengan beberapa kasus menewaskan korban.
Riset UNESCO menyebut, paparan konten kekerasan digital pada remaja meningkat 40% selama lima tahun terakhir.
Angka-angka ini adalah alarm keras bahwa generasi muda sedang berada di tepi jurang.
Kerusakan generasi muda di era modern ini bukanlah fenomena kebetulan. Meningkatnya jumlah pelajar yang terjerat narkoba, terlibat tawuran, perundungan, bahkan kriminal berat, adalah buah busuk dari sistem kehidupan yang menguasai dunia hari ini yaitu kapitalisme.
Sistem ini mengukur keberhasilan dari materi dan kebebasan tanpa batas, mengabaikan nilai-nilai agama, moral, dan kemanusiaan. Alhasil, generasi yang dihasilkan bukanlah pemimpin peradaban, tetapi korban peradaban.
Kapitalisme menjadikan kebebasan bertingkah laku sebagai hak mutlak, tanpa peduli apakah perbuatan itu merusak diri dan masyarakat.
Kerusakan generasi secara sitemik ini terjadi melalui:
1. Komersialisasi Hiburan & Hedonisme
Media dan industri hiburan menjejalkan konten pornografi, kekerasan, dan gaya hidup bebas ke ruang privat anak muda lewat gadget di genggaman mereka. Semua demi rating dan keuntungan.
2. Pendidikan Sekuler yang Mandul Moral
Sekolah lebih fokus pada keterampilan teknis demi pasar kerja, namun miskin pendidikan akhlak.
3. Kesenjangan Sosial & Pelarian Berbahaya
Kesenjangan ekonomi yang menganga melahirkan frustrasi sosial. Sebagian pelajar mencari pelarian lewat narkoba atau melampiaskan kemarahan lewat kekerasan.
Islam: Solusi Hakiki
Islam memandang generasi muda sebagai penjaga peradaban. Dalam sistem Islam untuk mewujudkan generasi berkualitas maka pendidikan harus dibangun berlandaskan aqidah islam. Pendidikan berlandaskan akidah membentuk kepribadian yang kokoh.
Selain itu Media diawasi ketat, tidak membiarkan konten perusak moral beredar bebas. Justru media menjadi sarana penting dalam dakwah, menyeru pada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar. Sehingga suasana keimanan senantiasa hadir menyejukkan interaksi di tengah-tengah masyarakat.
Sanksi tegas & menjerakan dijatuhkan kepada pengedar narkoba dan pelaku kriminal. Hukum tidak bisa dipermainkan,tidak mempan sogokan. Dan akan ditegakkan dengan adil tanpa pandang bulu.
Sistem islam dengan seperangkat syariat Allah yg diterapkan dalam kehidupan akan mampu menjadi media subur tumbuhnya generasi berkualitas pembangun peradaban, mulia dunia hingga akhirat.
"Pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah, akan mendapat naungan di hari tiada naungan selain naungan-Nya." (HR. Bukhari & Muslim)
Penutup
Kapitalisme telah terbukti gagal menjaga moral generasi. Selama sistem ini menjadi dasar kehidupan, narkoba, kekerasan, dan dekadensi moral akan terus menjalar. Satu-satunya jalan menyelamatkan generasi adalah dengan menggantinya dengan sistem Islam, yang menanamkan iman, menegakkan akhlak, dan membentuk pemuda sebagai pilar peradaban.
1 komentar