MBG SARAT MASALAH, ISLAM SOLUSINYA
Oleh : Evi Derni S.Pd
Badan gizi nasional akan mengerahkan 5000 chef profesional ke berbagai satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG ) di seluruh Indonesia mulai Senin 13 Oktober 2025. Para chef yang tergabung dalam Indonesia chef association(ICA) itu akan mendampingi dan melatih para juru masak di dapur program makan bergizi gratis agar pengolahan makanan lebih higienis dan sesuai standar gizi dan merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan dengan ICA pada 8 September lalu. BGN menilai kolaborasi dengan para juru masak profesional penting dilakukan setelah insiden keracunan terjadi dalam pelaksanaan program MBG.(tempo.co.id 10/10/2025).
Akhir-akhir ini kita banyak mendengar kejadian yang mengiringi program MBG yang menuai banyak masalah. Yang paling mencuat adalah masalah keracunan makanan yang dialami banyak siswa bahkan lebih dari 4000 siswa mengalami keracunan massal. Kenapa bisa terjadi yang demikian apakah program ini penting dan genting harus dilaksanakan? Kita akan menelaah dari beberapa sisi. Dari sisi makanan yang disajikan kepada anak-anak bahwa makanan ternyata variatif sekali.
Ketika dilihat kondisi secara fisik memang alami ketika anak-anak melihat makanan yang mungkin di luar prediksi mereka langsung melapor ke orang tua. Ramai juga di grup orang tua. Salah satunya misalnya di launching pertama MBG di sekolah mulai ditemukan ulat masih hidup bahkan tidak hanya di satu kelas saja. Ada juga ditemukan sayuran yang masih mentah dan buah yang busuk. Walaupun kita juga tidak bisa menafikan bahwa program ini tidak bermanfaat tetap ada beberapa anak yang mengharapkan, terutama anak-anak yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Kemudian di dalam prosesnya terkait dengan pengaruhnya terhadap keberlangsungan berbagai kegiatan di sekolah. Untuk proses distribusinya ,kemudian kedatangan makanan itu jam berapa, di suatu daerah makanan datang pukul 11.00 lalu didistribusikan, makanan harus diambil oleh para siswa pukul 11.15 sedangkan di jam tersebut masih proses KBM. Pendataan kelas berarti harus ada yang dikurangi setiap kelas supaya sesuai dengan komposisinya di kelas itu. Setelah selesai proses pendistribusian ompreng harus balik lagi ke posko jam 12.30 jadi para guru diberi waktu 30 menit karena petugas di mbg menunggu dan guru pun harus menghitung lagi jumlah ompreng yang dikembalikan sesuai atau tidak jumlahnya. Kalau kurang maka sekolah harus mengganti Rp. 80.000/ompreng.
Kasus keracunan di berbagai daerah di media, akhirnya banyak yang khawatir menyampaikan kepada wali kelasnya. Para guru harus menjaga supaya orang tua tidak khawatir, sekolah tetap kondusif. Para guru dari awal sudah diminta untuk memberikan penguatan kepada para siswa agar anak-anak tidak khawatir. Bahwa makanan itu sudah dihitung nilai gizinya ,sudah diatur jumlah kalorinya, dan sudah dipastikan aman ini yang harus disampaikan oleh guru memberikan penguatan penguatan. Tetapi para siswa sendiri mereka lebih logis ketika melihat fakta yang di lapangan juga mereka dapatkan makanan seperti apa, jadi langsung mental apa yang disampaikan guru dengan berbagai doktrinasi yang menyatakan bahwa makanan itu aman, tidak pakai penyedap rasa ,bergizi dan sudah divalidasi oleh pakar gizi ,bahkan dari BPOM ini harus diyakinkan kepada anak-anak. namun melihat postingan mereka di story wa mereka sudah tidak bisa dikelabui dengan bahasa yang disampaikan oleh guru. Sebenarnya sudah banyak ketakutan khawatiran yang sekolah harus mengcover itu semua dan memberikan statement bahwa ini baik-baik saja sampai pada akhirnya ada orang tua yang menyampaikan kalau nanti ada keracunan seperti yang di berita-berita siapa yang akan bertanggung jawab. Akhirnya karena sekolah sendiri mereka juga tidak ikut di dalam prosesnya maka sekolah tidak berani untuk menjaminnya.
Dari sisi menu makanannya yang di awal ditentukan harus food lokalasih ditemukan burger, spaghetti. yang tidak sesuai dengan tujuan awal MBG diadakan. Siswa yang mengupload akan dilarang. fakta ini lebih kepada pembungkaman sesuatu yang ingin mereka sampaikan tapi dibungkam ketika ada yang kritis harus segera ditutupi atau diambil tindakan karena tidak hanya siswa termasuk guru jika memposting sesuatu yang dianggap membahayakan sekolah maka pihak-pihak di atasnya pasti akan memberikan push ke sekolah agar tidak mencemarkan nama baik institusi bahkan juga kedinasan makanya ada beberapa sekolah yang akhirnya ditegur dari dinas agar dikontrol anak didiknya dikontrol sekolah x y untuk memastikan mereka tidak membuat postingan yang sekiranya itu mengkritik program MBG.
Salah satu tugas penting dari negara dalam pandangan Islam adalah apa yang disebut riayah su'unil ummah mengatur kehidupan rakyatnya. Ada dua aspek penting, yang pertama : adalah menyangkut kebutuhan personal dan yang kedua : kebutuhan komunal. Kebutuhan personal(primer) sandang, papan, pangan, yang merupakan kebutuhan pokok. Kemudian yang kedua kebutuhan komunal, pendidikan,kesehatan dan bisa ditambah dengan transportasi infrastruktur dsb. Jelas sekali bahwa soal sandang, papan dan pangan menentukan kesehatan kemudian juga akan menentukan kecerdasan pada akhirnya dan di titik itulah Indonesia menghadapi masalah khususnya untuk anak-anak.
Maka di dalam Islam dicontohkan oleh Rasulullah ketika beliau membagi harta Bani nadir tidak kepada orang orang Ansor. secara hak harta fa'i berhak diberikan pada umat Islam tetapi pada waktu itu hanya diberikan kepada orang-orang Muhajirin karena secara ekonomi mereka kelompok yang lemah setelah mereka hijrah dari Makkah ke Madinah tanpa membawa apa-apa. sementara orang orang ansor karena penduduk asli Madinah secara ekonomi kuat jadi nabi tidak mejenalisir pembagian harta fai. beliau melakukan kebijakan imperatif untuk memilih sasaran dalam pembagian harta Bani nadir. untuk tawazonisasi sebab kalau digenalisir maka yang perlu itu mendapatkan sedikit sementara yang tidak perlu mendapatkan sesuatu persis seperti hari ini yang terjadi dengan program MBG ini.
Kalau ingin menyelesaikan stunting dengan pemberian makanan bergizi tapi itu bukan akar masalah. akar masalahnya adalah kemiskinan. Buruknya distribusi harus diatasi. Caranya sumber daya ekonomi yang melimpah di negeri ini harus dikelola oleh negara untuk kesejahteraan rakyat tidak boleh diberikan kepada individu atau kumpulan individu( perusahaan swasta. Dengan begitu tidak hanya MBG, masalah kemiskinan, kesehatan dan pendidikan bisa sekaligus akan selesai akar masalahnya.
Karenanya Negara harus berperan aktif untuk mengatur kehidupan umat. Memberikan atmosfer yang mendukung bagi terciptanya pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja. maka harta itu harus berputar. Karena itu negara harus memastikan tidak ada titik-titik yang bisa menghambat lajunya perputaran harta. Jika harta terus bergerak untuk kegiatan ekonomi akan banyak kesempatan kerja terbuka akibatnya pendapatan bagi masyarakat akan memperoleh penghasilan.
jadi ini hal-hal dasar yang kita percaya pada distribusi ekonomi. kekayaan terdistribusikan di antara manusia melalui transaksi ekonomi jual beli, sewa menyewa, upah kerja dan sebagainya. diharapkan melalui tata ekonomi seperti itu setiap rakyat yang hidup di dalam tatanan Islam itu tercukupi sandang papan pangan tidak ada yang kekurangan Wallahu a'lam bishawab.

Posting Komentar