Bukan Merah Putih Tapi One Piece, Ada Apa Indonesia?
Oleh: Susi Ummu Musa
Sebuah fenomena yang belum pernah terlihat sepanjang tahun penyambutan hari kemerdekaan Indonesia,tepatnya tanggal 17 Agustus nanti bertebaran di media sosial
Pemasangan Bendera One Piece. apa sebenarnya yang masyarakat rasakan sehingga mereka ramai ramai mengibarkan bendera yang bergambar tengkorak bertopi jerami tersebut?
Dikutip Muslimah News, FOKUS — Aksi sebagian supir truk mengibarkan bendera One Piece di truk yang dikendarainya menjadi inspirasi banyak kalangan. Pengibaran ini ditiru oleh banyak orang di luar profesi sopir truk. Tidak butuh waktu lama pemasangan bendera One Piece menjelang HUT RI ke-80 ini menjadi perbincangan banyak kalangan.
Ternyata Indonesia disamakan dengan One Piece khususnya melalui simbol bendera, karena adanya kesamaan narasi antara cerita One Piece dengan realita sosial dan politik di Indonesia, yang seringkali memunculkan isu ketidakadilan, ketimpangan, dan kritik terhadap kekuasaan. Penggunaan bendera One Piece menjadi bentuk ekspresi kekecewaan dan perlawanan masyarakat terhadap situasi yang dirasakan, meskipun simbol tersebut berasal dari dunia fiksi.
Bahkan ada sebuah akun sempat mengatakan "Bendera Merah putih terlalu suci untuk dikibarkan di negri yang kotor".
Menanggapi hal tersebut ternyata pemerintah bereaksi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pemasangan bendera One Piece menjelang momen peringatan HUT ke-80 RI sebagai upaya memecah belah bangsa. Menurut dia, fenomena ini bergerak secara sistematis.
“Kami mendeteksi dan mendapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan memang ada upaya memecah belah persatuan dan kesatuan,” kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Juli 2025.
Hal ini sangat disadari masyarakat namun bukan untuk memecahbelah bangsa, ada alasan tersendiri yang dibuat oleh mereka untuk mengibarkan bendera tersebut, rasa kecewa dan marah terhadap pemerintahan yang carut marut, korupsi terus terjadi, pengangguran dimana mana soal pemblokiran rekening kemarin semua kerusakan yang dialami bangsa Indonesia semakin menampakkan bobrok nya.
Sebenarnya masyarakat sudah sangat lelah dan muak ketika harus berhadapan dengan aturan yang dibuat oleh rezim ini, padahal Indonesia belum lama dipimpin Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka yang memiliki janji janji manis, namun ternyata pilihan mereka tidak menampakkan titik-titik keberhasilan nya yang ada malah dihujani dengan terbongkar nya kasus kasus korupsi, hukum tidak adil, kenaikan pajak, PHK massal, dan masih banyak lagi perkara yang meresahkan masyarakat sekaligus merugikan.
Anehnya banyak yang masih setia dan terus mendukung gebrakan yang dilakukan negri ini, siapa lagi kalau bukan kelompok elite politik yang berlomba lomba meraih kursi kekuasaan, disamping itu mereka masih yakin dan optimistis jika kemerdekaan dengan mengibarkan Merah Putih negri ini akan baik baik saja padahal tanpa disadari negri ini masih terus dijajah dengan pemikiran atau ide ide Imperialis.
Banyak sekali cerita dan luka yang dialami rakyat bahkan jika ditulis tak akan sanggup menorehkannya dalam sebuah kalimat, teramat pedih dan sengsara nya orang-orang yang sampai detik ini tidak mendapatkan keadilan untuk hidup dengan tenang bahkan sampai azal menjemput.
Rusaknya tatanan sebuah kehidupan karena ketiadaan Idiologi Islam ditengah kita merupakan sejarah panjang yang telah berlalu bahkan dikubur dalam dalam oleh penjajah barat, bahwa sistem yang hari ini diemban adalah warisan mereka.
Umat kini berada dalam cengkraman barat sekalipun umat masih bebas memeluk dan belajar apa saja namun diintai terus keberadaan orang orang yang paham akan perjuangan kebangkitan islam.
karena sistem Kapitalis sekuler telah benar benar membuat umat jauh dari agama nya, mengacaukan setiap sudut pandangannya dengan islam sampai mereka beku dan tak tau jalan pulang.
Inilah masalah yang dihadapi negri ini rakyat kecewa dan menumpahkan kekesalannya lewat bendera one piece bukan merah putih. Sekalipun pengibaran bendera one piece juga bukan penyelesaian masalah negri ini tapi itu hanyalah bentuk protes yang pas disaat tidak ada lagi simbol resmi negara yang mewakili aspirasi dan harapan masyarakat.
Hanya satu yang bisa menyelamatkan negeri ini yaitu kembali kepada aturan Allah swt, aturan berideologi Islam yang pernah tercatat sebagai sebuah sistem paling unggul dimasanya.
Tentu tidak lepas dari seorang pemimpin yang sangat takut kepada Pertanggungjawaban di akhirat, sosok pemimpin yang dipercaya mampu mengemban amanah untuk menjalankan roda pemerintahan berlandaskan syariat islam.
Bahkan umat juga ikut berkontribusi untuk
Mengoreksi penguasa sebab dalam Islam mengoreksi penguasa adalah wujud kasih sayang rakyat kepada pemimpinnya. para pemimpin Islam meminta kepada umatnya untuk melakukan kontrol atas kepemimpinannya sehingga benar-benar negara itu kokoh dan berjaya.
Posting Komentar