-->

Bendera Pemecah Belah Bangsa


Oleh : Yaurinda 

Ditengah persiapan perayaan kemerdekaan Indonesia netizen sangat berisik terkait tren pengibaran bendera one piece yang dikritik pemerintah bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa ini. Padahal sebagian masyarakat menilai pemasangan bendera one piece sekedar bentuk ekspresi kreatif generasi muda. Namun justru memicu kekhawatiran pemerintah akan adanya gerakan yang kontra pemerintah.

Seperti yang dikatakan wakil ketua dewan perwakilan rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad menanggapi maraknya pemasangan bendera one piece tersebut. Beliau mengatakan pengibaran simbol tersebut diduga mengindikasikan adanya gerakan sistematis untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Kita juga mendeteksi dan juga dapat memasukkan dari lembaga pengamanan intelijen, memang ada upaya-upaya namanya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,kata Dasco, Dikutip dari Kompas.com, kamis (31/06/2025).

Sebelum kita ikut trend bendera itu lebih baik kita belajar dulu apasih One piece itu. One piece merupakan serial manga jepang karya fiksi Eiichiro oda yang bercerita tentang remaja (Luffy) yang ingin mewujudkan cita-citanya untuk mengarungi lautan dan menjadi bajak Laut. Nah bendera yang ramai dikibarkan adalah simbol Jolly Roger grub mugiwara dimana grup ini selalu menentang pemerintah dunia.

Grup mugiwara dianggap sebagai musuh besar dunia padahal mereka sendiri yang zalim kepada rakyatnya. Nah karena pemerintah kita hari ini sering mengeluarkan kebijakan yang zalim seperti pemblokiran rekening tiba-tiba, mulai ada pajak di media sosial, ada wacana widio call akan diganti dengan berbayar, amplop pernikahan akan dikenakan pajak karena termasuk pendapatan pasif dan masih banyak lagi.

Nah karena sudah lelah netizen mengibarkan bendera grup mugiwara, karena Jolly Roger grub mugiwara bukan sembarang simbol namun memiliki arti yang menceritakan tentang kebebasan, kesetiaan terhadap sesama, perlawanan terhadap sistem yang rusak, dan keberanian untuk tetap bermimpi walaupun dunia melarangnya. Sungguh seruan mengibarkan bendera bajak laut One Piece saat HUT RI ke-80 adalah cermin ekspresi kekecewaan rakyat terhadap ketidakadilan. 

Gerakan ini bukanlah bentuk makar, melainkan simbol bahwa rakyat mencintai negeri ini, namun tidak rela negerinya terus di dera penderitaan akibat ulah oligarki. Cerita One Piece mencerminkan kondisi di Indonesia, di mana segelintir pejabat menikmati kekuasaan, sementara rakyat tertindas. Meski secara formal merdeka, rakyat belum merasakan kemerdekaan sejati dalam kehidupan mereka karena kebijakan yang condong kepada pemilik modal.

Sebenarnya akar masalah negeri ini sejatinya adalah sistem Kapitalisme. Dimana penerapan sistem kapitalisme telah melahirkan kesenjangan sosial yang tajam antara si kaya dan si miskin. Kebijakan dibuat untuk kepentingan para elit politik, sehingga rakyat terus tercekik oleh kezaliman struktural, mirip dengan sistem dunia dalam cerita One Piece yang penuh korupsi dan penindasan.

Umat harus disadarkan bahwa problem mendasar yang dihadapi adalah penerapan sistem buatan manusia, bukan dari Allah. Hanya dengan menerapkan syariat Islam secara kaffah, umat akan terbebas dari kemudharatan sistem kapitalisme.
Islam diturunkan bukan sekadar ajaran spiritual, tetapi sebagai sistem hidup yang menjadikan umat Islam sebagai khairu ummah (umat terbaik) yang menegakkan keadilan dan menolak segala bentuk penindasan.

Kesadaran rakyat yang mulai muncul harus diarahkan kepada perjuangan hakiki. Bukan hanya sekedar simbol tetapi mengubah sistem kapitalisme menuju penerapan sistem Islam di bawah naungan Khilafah. Simbol ini salah satu bukti bahwa pemerintah telah terusik, maka perlawanan yang terarah dan terukur melalui dakwah dan perubahan sistem yang akan mengantarkan kesejahteraan yang sejati.