-->

Sistem Kapitalis Melahirkan Generasi Sadis

Oleh: Miftahul Jannah

Kepolisian Resor Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, mengungkap kasus pembunuhan oleh seorang remaja berinisial J (16 tahun) terhadap satu keluarga berjumlah lima orang. Diduga motif pembunuhan yang terjadi di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu karena persoalan asmara dan dendam pelaku terhadap korban. Antara pelaku dengan korban saling bertetangga.

Remaja berusia 16 tahun berinisial J, pelaku masih di bawah umur kelas 3 SMK, 20 hari lagi baru usianya 17 tahun,” terang Kapolres PPU AKBP Supriyanto saat dikonfirmasi, Kamis (8/2/2024).

Kejadian pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara terjadi pada Selasa (6/2/2024) dini hari. Peristiwa itu berawal saat J berkumpul dengan temannya pada Senin malam. Diberitakan Kompas.com (6/2/2024), mereka berkumpul untuk mengonsumsi minuman keras pada Senin (5/2/2024) malam.

Kasus ini merupakan salah satu potret buram pendidikan Indonesia yang gagal mewujudkan siswa didik yang berkepribadian terpuji, dan tega melakukan perbuatan sadis dan keji.

Dalam pendidikan kapitalis tidak akan bisa terwujud generasi yang terbaik, karena tidak adanya penanaman aqidah sebagai pondasi dasar dalam pendidikan.

Selain itu juga menggambarkan lemahnya sistem sanksi  karena tidak mampu mencegah individu melakukan kejahatan. Sanksi berat yang diberikan bisa diperingan dengan membayar sejumlah uang, sehingga hukum tumpul terhadap pelaku kejahatan yang punya uang. Dengan begitu hukum akan menjadi runcing terhadap rakyat miskin.

Di sisi lain, menunjukkan efek buruk minuman keras, yang membahayakan manusia. Miras merupakan induk kejahatan, karena miras bisa menghilangkan akal, sehingga apa yang dilakukan akan diluar kontrol.

Oleh karena itu dalam sistem Islam, negara akan menjaga akal umatnya dengan mengharamkan dan melarang adanya minuman keras. Negara akan mengontrol segala bentuk makanan dan minuman yang beredar di masyarakat. Sehingga umat akan terhindar dari hal-hal buruk dan berdosa.

Islam memiliki sistem kehidupan terbaik, berasaskan akidah Islam.  Di antaranya adalah sistem pendidikan yang mampu melahirkan generasi berkualitas dan berkepribadian Islam dan sistem sanksi yang menjerakan. Sehingga tidak akan terulang lagi pelaku-pelaku kemaksiatan.

Dan semua itu akan bisa terwujud ketika diterapkan syariat Islam secara sempurna, yang mana sistem sanksi akan bisa membuat jera dan menghapus dosa. Sistem sanksi itu akan diterapkan ditengah masyarakat yang di tetapkan oleh Khalifah, sebagai pelaksana syariat. Agar terwujud masyarakat baldhatun thoyyibatun wa robbun gofur. 

Waallahu'alam bishawwab.