-->

PHK Massal, Buah Busuk Penerapan Sistem Kapitalisme

 


Oleh: Najmatun Nayyar Alhumaira 

Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Setelahr banyak nya konflik dan kebijakan pemerintah yang banyak merugikan rakyat, tidak lama ini ramai diperbincangkan terkait persoalan ribuan pekerja industri di PHK Massal sebagaimana dikutip dalam artikel CNBC Indonesia- Ribuan buruh industri tekstil dilaporkan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal itu diungkapkan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi.

Menurutnya, dari data yang dihimpun KSPN, ada 6 perusahaan tekstil yang kembali melakukan PHK. Selain itu, Ristadi mengutip data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang mencatat sepanjang tahun 2022 ada PHK sebanyak 345.000 pekerja di industri TPT nasional. Dan, katanya, per Agustus 2023, ada 26.540 pekerja yang dirumahkan mengarah PHK.

Hal ini disebabkan karena berbagai faktor, mulai dari serbuan produk impor dari luar negeri yang bahkan harga nya jauh lebih murah dibanding produk lokal hingga menurunnya kinerja ekspor produk dalam negeri. Banyak pabrik dan industri yang menjual produk dalam negeri memilih untuk berhenti produksi karena semakin berkurang nya minat pasar bahkan sama sekali tidak ada order yang datang dari konsumen. 

Buah Busuk Sistem Hari Ini

Semua ini terkait dengan sistem ekonomi yang diberlakukan hari ini baik ditingkat nasional maupun global. Dimana sistem ekonomi yang  digunakan adalah sistem kapitalisme. Dimana berjalan nya istilah perdagangan dengan menekan seminimal mungkin modal untuk menghasilkan keuntungan yang besar-besaran. Demikian pula pemerintah saat ini menerima sebesar-besarnya impor produk dari luar negeri karena dinilai memiliki keuntungan lebih besar dari produk dalam negeri. Terlebih dengan adanya pemasukan pajak dan bea cukai dari luar negeri yang tentu menjadi pertimbangan terbesar pemerintah untuk turun tangan menyelesaikan masalah PHK massal hingga tingkat nasional ini. Dalam permasalahan PHK ini pemerintah tentu akan abai terhadap kesejahteraan masyarakat dan lebih memilih keuntungan besar dari impor ini. 

Dengan berjalan nya sistem kapitalisme, Negara akan secara suka rela membuka jalan kepada para investor asing dan perusahaan luar negeri untuk mengimpor produk mereka ke dalam negeri. Sehingga korban  yang akan mengalami kesengsaraan dan terdampak paling besar tentu saja rakyat golongan kecil yang harus kehilangan matapencaharian untuk mencari nafkah. Para kepala keluarga semakin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka bahkan bertahan hidup untuk tidak kelaparan. Dan sekali lagi pemerintah sama sekali tidak tergerak untuk menyelesaikan secara tuntas permasalahan ini dan sama sekali tidak ada upaya untuk mengayomi rakyat nya. 

Islam Solusi Tuntas

Islam memiliki sistem ekonomi terbaik untuk menjaga kestabilan ekonomi dunia yang akan diterapkan dalam Daulah Khilafah Islamiyah. Islam mewajibkan negara menjamin kesejahteraan rakyat dengan berbagai mekanisme, termasuk menjaga kekuatan industri dalam negeri, di antaranya pengelolaan SDA oleh negara yang akan membuka  banyak lapangan kerja. Dalam pengelolaan SDA Islam mengatur hak kepemilikan kedalam tiga aspek, yaitu kepemilikan individu, kepemilikan umum dan kepemilikan negara. 

Sebagaimana di dalam sebuah hadist disebutkan :

المسلمون شركاء في ثلاث في الماء والكلأ و النار

Kaum Muslim berserikat dalam tiga perkara, yaitu , air, padang rumput (hutan), air, dan api (energi). (HR Abu Dawud dan Ahmad)

Dari hadist di atas maka SDA sama sekali tidak boleh dimiliki oleh individu maupun pihak swasta. Karena SDA merupakan hal kepemilikan umum yang harus dirasakan manfaat nya oleh masyarakat. Tentu saja negara berperan langsung dalam proses pengelolaan SDA tanpa melibatkan perusahaan asing untuk menyejahterakan rakyat. Dalam Islam, negara wajib memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat untuk mencari nafkah serta memberikan upah yang selayak nya kepada para pekerja sesuai keringat yang telah dikeluarkan oleh pekerja tersebut. 

Daulah Khilafah membagi dua jenis industri utama yang akan dikembangkan untuk kepentingan masyarakat luas. Pertama, membangun industri-industri yang memiliki keterkaitan dengan kekayaan milik umum, seperti kilang minyak dan pemurnian gas alam. Setiap status kepemilikan berbagai industri yang terkait dengan komoditas tersebut harus dikuasai dan dikelola oleh negara. Negara mengelolanya untuk kepentingan kesejahteraan rakyat. Kedua, industri baja dan persenjataan serta industri berat lain. Industri ini dibangun untuk menghasilkan militer yang kuat demi pertahanan negara yang kokoh. Negara berupaya keras membangun kedua jenis industri itu secara efisien, untuk memenuhi kebutuhan negara serta mampu menghadirkan lapangan kerja bagi masyarakat.

Begitulah pengaturan ekonomi yang sedemikian rupa di dalam sistem ekonomi islam yang hanya dapat diterapkan dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah. Seluruh lapisan masyarakat akan benar-benar sangat merasakan kesejahteraan dalam penerapan sistem islam di setiap aspek kehidupan. Karena sejati nya Islam merupakan agama dan sistem kehidupan terbaik dari Allah SWT untuk manusia. Dengan penerapan sistem Islam maka akan tercipta rahmatan lil'alamin bukan hanya dirasakan oleh kaum muslimin tapi oleh seluruh alam. Semoga segera tegak penerapan sistem Islam secara kaffah di muka bumi, agar kita segera mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Wallahu A'lam[]