-->

Negara Lalai Dalam Pengawasan Situs Pemerintahan

Oleh: Susi Ummu Musa 

Sebuah negara yang memiliki kekuatan dan kedaulatan akan tampak berdiri kokoh apabila ditangani oleh sistem yang benar.

Sistem yang benar itu tercipta dari sang pemilik kehidupan yakni Allah swt.

Bentuk Pengawasan dan keamanan dalam melindungi data setiap rakyat maupun situs pemerintahan adalah bentuk tanggung jawab yang harus diutamakan.

Jangan sampai kebobolan oleh pihak luar yang mencoba mengulik ataupun mencuri data rahasia negara.

Namun apa yang saat ini terjadi benar benar diluar dugaan, sering sekali terjadi hal yang sama yakni kebobolan dalam melindungi situs pemerintahan.

Bukan sekali atau dua kali namun lebih. Situs pemerintahan telah disusupi oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab.

Berdasarkan keterangan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan sebanyak 9.052 situs pemerintahan yang disusupi konten perjudian. Hal ini terjadi dalam kurun waktu 1 Januari 2022 sampai 6 September 2023.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, pihaknya telah meminta pengelola situs pemerintahan untuk menghapus konten perjudian pada situs yang dikelolanya tersebut.

Sejak 1 Januari 2022 sampai 6 September 2023, Kementerian Kominfo menemukan 9.052 situs pemerintahan yang disisipi konten perjudian. Dalam rentang waktu tersebut, Kementerian Kominfo telah memerintahkan para pengelola situs pemerintahan tersebut untuk menghapus konten perjudian pada situs yang dikelolanya," ujar Semuel dikutip dari website Kemenkominfo, Ahad REPUBLIKA.CO.ID (10/9/2023)

Jelas,fakta ini menunjukkan pertanyaan tentang kualitas Pengawasan negara dan kinerja petugas yang bertanggung jawab.

Tidak hanya itu hal ini menunjukkan lemahnya polotikal will untuk benar-benar serius menangani kasus yang serupa untuk kesekian kalinya.

Disamping kita lihat sebenarnya ada banyak ahli diIndonesia yang bisa fokus melindungi data ataupun situs situs pemerintahan.

Namun dimanakah mereka?

Jika dilihat secara umum sebenarnya ada banyak ahli yang bisa direkrut oleh pemerintah, namun terkadang keberadaan mereka tidak diakui sehingga para ahli tersebut direkrut negara lain. 

Ini juga salah satu hal yang butuh perhatian khusus oleh pihak pemerintah. 

Jangan Sampai anak bangsa sendiri tidak diakui keberadaannya.

Tentu ini akan menjadi hal paling terburuk dalam sebuah negara,karna lalai dan lambat dalam menangani hal ini, letak kedaulatan negara sudah tercoreng dengan lemahnya pengawasan.

Dari sini kita bisa menilai bahwa sistem yang diterapkan saat ini tidak bisa memberikan perlindungan yang benar benar aman dalam menjaga kedaulatan negara, negara ini sudah terlalu lemah dan rusak kewibawaanya sehingga perlu perbaikan secara total agar terhindar dari hal hal serupa dikemudian hari.

Bentuk perbaikan yang benar adalah mengganti sistem yang ada saat ini menjadi sistem islam.

Islam menjadikan keamanan situs negara adalah satu hal yang sangat penting, sehingga sungguh-sungguh menjaganya, karena hal ini termasuk menjaga kedaulatan negara.

Wallahu a lam bissawab