-->

Potret kehidupan yang buram dalam sistem Sekuler Kapitalis

Oleh: Kasmiati (Komunitas Pena Ideologis Maros)

Seorang suami bernama Nando (25 tahun) tega membunuh istrinya Mega Suryani Dewi (24) di rumah kontrakannya di Kampung Cikedokan, RT 01, RW 04, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (7/9/2023) sekitar pukul 22.00 WIB. (REPUBLIKA.CO.ID).
Kapolsek Cikarang Barat AKP Rusna Wati mengatakan, Nando membunuh istrinya karena kesal ketika ditanya masalah uang belanja. "Sebelum melakukan pembunuhan, pelaku dan korban sempat cekcok masalah ekonomi," kata Rusna di Mapolsek Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Selasa (13/9/2023).
KOMPAS.com - BSK, seorang suami di Kota Singkawang, Kalimantan Barat tega menusuk istrinya, NSL karena tak terima digugat cerai. Setelah ditusuk oleh sang suami, NSL pun dinyatakan meninggal dunia.
Peristiwa tersebut terjadi di rumah mereka di Jalan Gunung Besi Lirang, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang selatan, kota singkawang, kalimantan Barat pada Kamis (7/9/2023). 
KOMPAS.com - Asep Malik (51), seorang juru parkir di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat diamankan polisi atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menewaskan istrinya (Teti Martati, usia 40 tahun).
*Akar Permasalahan dari Problematika kekerasan*
Peristiwa, kasus kekerasan terhadap wanita kerap kali terjadi di negeri ini. Yang kian hari kian meningkat kasusnya seolah-olah, tak ada solusi yang dapat menutup atau menyelasaikan masalah-masalah kekerasan tersebut.
Kasus kekerasan terhadapa wanita ini terjadi dengan berbagau pemicu diantaranya yang paling besar  yakni persoalan ekonomi. Kasus- kasus yang terjadi diatas disbutkan karena ribut dalam persoalan ekonomi akhirnya berujuk kepada pembunuhan.
Ada sejumlah alasan terjadinya KDRT, Persoalan Ekonomis, Perselingkuhan, adanya kecemburuan atau menganggap istrinya tidak menurut perkataan suami, hingga istri yang tidak merapikan rumah atau terlambat menyajikan kopi untuk suami. Tidak mampu melayani suami dengan baik dan berbagai alasan-alasan lainnya.
Menelitik akar permasalah yang sesungguhnya. Persoalan kekerasan terhadap wanita merupakan hanya salah satu kasus  dari sekian banyaknya persoalan-persoalan yang menjadi corak di negeri ini.
Melihat kondisi negeri ini yang begitu tepuruknya dengan berbagai persoalan yang menimpanya seolah tidak mampu lagi memberikan jalan keluar atau solusi yang fundamental untuk menyelasaikan segala persoalan tersebut.
Ibarat Manusia yang tertimpa penyakit yang sudah komplikasi sampai dokterpun bingung dan kepayahan untuk mengobati dari sisi mananya.
Jika kita mendalami, kasus kekerasan yang terjadi pada perempuan, baik di rumah tangga, tempat kerja, atau di mana pun, sebenarnya muncul karena tidak adanya perlindungan terhadap perempuan, baik oleh negara, masyarakat, maupun keluarga. Hal ini muncul karena tidak adanya pemahaman yang jelas tentang hak-hak dan kewajiban negara, masyarakat, ataupun anggota keluarga.
Disisi lain dengan adanya penerapan hukun dan aturan-aturan dari sistem sekuler kapitalis ini yang sejatinya membuat manusia abnesia terhadap tujuan hidup mereka di muka bumi ini  dan dengan sistem inipula yang menghasilkan manusia-manusia yang bebas berprilaku melakukan apa saja yang mereka inginkan tanpa mempertimbangan dampak baik buruknya halal dan haramnya.
Tidak lagi menjadikan islam sebagai landasan berfikirnya melainnkan menjadikan pemikiran dan ide-ide barat sebagat kiblat mereka
Eksistensi dari sistem sekuler kapitalis juga yang membuahkan hasil menjadikan manusia  seolah-olah tidak butuh dengan penciptanya yaitu Allah Swt.
Membuat mereka jauh dari ajaran dan aturan-aruran islam. Justru menjadikan hawa nafsu sebagai pemicu utama dalam melakukan segala sesuatu.
Maka kondisi ini menghasilkan manusia-manusia yang krisis akan keimanan, bersifat individualis, hilangnya kontrol di tengah-tengah masyarakat dalam memberikan nasehat dan peringatan serta abainya peran negara dan pemerintah   dalam persoalan-persoalan rakyatnya.
*Islam Meberikan Solusi terhadap segala Permasalahan Kekerasan*
Allah SWT. Menurunkan Islam ini sebagai penyempurna dari agama-agama sebelumnya yang pernah diturunkan dan sekaligus agama Islam ini sebagai sebuah Ideologi yang di dalamnya termuat aturan-aturan dalam kehidupan.
Jadi sudah sangat jelas ketika Allah menciptakan Manusia dan dalam kondisi yang bersamaan, Allah menurunkan seperangkat aturan untuk mengatur kehidupan manusia di muka bumi ini.
Ketika Manusia itu menyadari akan hal tersebut tentu dia tidak akan melirik atauran lain selain dari aturan penciptanya yang akan memberikan  petunjuk berupa kebaikan-kebaikan, keberkahan hidup dan keberuntungan di dunia terlebih lagi di akhirat kelak.
Namun tidak sedikit dari kita sebagai manusia justru mengabaikannya dan menjadikan aturan-aturan buatan manusia dan  budaya-budaya barat sebagai pedoman hidup mereka. Sebagaimana Firman Allah SWT.
“Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya;
Petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (TQS. Al-Baqarah: 2-5)
Termasuk dalam persoalan kekerasan ini islam telah memberikan solusi. Satu-satunya agama yang menjaga  kemulian dan kehormatan seorang wanita,  hanyalah Islam.
Diantaranya adanya keharusan meminta izin ketika mamasuki kehidupan khusus orang lain agar aurat wanita ini tidak  terlihat oleh yang non mahramnya lihat dalam (surah An-Nur:27).
Kemudian Islam juga mewajibkan wanita yang hendak keluar rumahnya untuk menutup auratnya secara sempurna sebagamana termuat dalam (surah An-Nur:31) dan  (surah Al-Ahsab:59).
Islam juga memerintahkan kepada wanita yang hendak melakukan Safar dengan perjalan jarak waktu tempu sehari semalam untuk ditemani mahramnya.
Di dalam islam sudah menjadi kewajiban setiap Individu untuk menanamkan dan senantiasa memupuk keimanan pada dirinya sehingga bisa menjadi perisai saat hendak melakukan hal-hal keburukan dan merusak.
Sehingga ketika seorang individu memiliki sebuah permasalahan maka mereka akan senantiasa merujuk kepada hukum-hukum islam untuk mencari solusinya, tidak menggunakan akalnya yang terbatas serta hawa nafsunya sebagai rujukan solusi untuk permasalahannya.
Maka dengan keimananya akan menjadi tameng pelindung dari keburukan dan menjadi pendorong sesorang untuk melakukan kebaikan baik untuk pribadinya, bagi masyrakat dan negara.
Maka hasil dari ketakwaan individu-individu ini yang akan melahirkan sebuah masyrakat yang produktif dalam memberikan kontrol terhadap sesamanya, saling mengingat saling menasehat dan melakukan amar ma’ruf nahi mungkar.
Tak kala lebih penting peran dari sebuah pemerintah yang akan memberikan perlidungan terhadapa rakyatnya.
Dan akan menjadi pelayan atas segala kebutuhan rakyat Dan Pemerintah inilah yang akan menjalankan atau menerapkan aturan-aturan yang telah ditrunkan Allah untuk manusia.
Dalam sistem kehidupan islam, tidak akan ada tempat untuk ide-ide atau aturan-aturan selain islam untuk bercokol di tengah-tengah masyarakat.
Sebab pemerintah akan menyaring sedetail mungkin  informasi-informasi yang masuk di tengah-tengah masyarkat. Dalam islam satu-satunya aturan yang akan diberlakukan adalah aturan dari sang pencipta manusia yaitu Allah Swt.
Bukan aturan buat manusia bahkan manusia pun tidak diberikan wewenang dalam membuat satu aturanpun maka untuk mendapati kehidupan yang seperti ini tidak ada langkah lain, selain menjadikan islam sebagai satu-satunya aturan dalam mengatur kehidupan.
Wallahu ‘Alam bisyawab