Pasien Gagal Ginjal Akut Jadi 189 Anak, Waspadai Gejala Ini!
Menurut Kemenkes RI, keluhan penyakit gagal ginjal akut yang dimaksud adalah anak mengalami diare, mual, muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk, dan jumlah air kecil (urin) semakin sedikit atau bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.
Selain itu, gejala lain yang juga perlu diwaspadai ialah perubahan warna pada urin. Bila urin berwarna pekat atau kecoklatan, volume urin berkurang, hingga tidak ada urin selama 6-8 jam pada siang hari, orang tua diminta untuk segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Hingga saat ini, penyebab terjadinya gagal ginjal akut pada anak belum diketahui secara pasti. Terkait hal tersebut, Kemenkes RI menyebutkan bahwa pemerintah bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan tim dokter RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) telah membentuk tim untuk mengamati dan menyelidiki kasus misterius pada anak tersebut.
Sementara itu, Kemenkes RI telah menerbitkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02./2/I/3305/2022 tentang Tata Laksana dan Manajemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak di Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagai bagian peningkatan kewaspadaan. Surat keputusan tersebut memuat serangkaian kegiatan yang harus dilakukan tenaga medis dan tenaga kesehatan lain dalam melakukan penanganan terhadap pasien gagal ginjal akut sesuai dengan indikasi medis. [Cnbc Indonesia]
Posting Komentar