Awas! Gagal Ginjal Akut Misterius Serang 152 Anak, Apa Penyebabnya?
"Penurunan cepat dan tiba-tiba pada fungsi penyaringan ginjal. Biasanya ditandai dengan peningkatan nitrogen urea darah dan/atau penurunan sampai tidak ada produksi urin sama sekali," jelas dr. Yanti dalam acara yang sama, Jumat (14/10/2022).
Berkaitan dengan gejala tersebut, Yanti meminta orang tua untuk segera membawa anak ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat jika ditemukan gejala penurunan volume atau tidak ada buang air kecil sama sekali.
Selain itu, Yanti menegaskan bahwa gangguan ginjal akut progresif atipikal ini umumnya terjadi pada anak usia 0 sampai 18 tahun dengan mayoritas balita, tidak memiliki riwayat kelainan ginjal, hingga tidak mengalami demam atau gejala infeksi lain dalam 14 hari terakhir.
Selain volume air kencing, orang tua juga harus mewaspadai gagal ginjal akut bila anak mengalami gejala demam, infeksi saluran pernafasan akut (batuk dan pilek), atau gejala infeksi saluran cerna (diare dan muntah).
Meskipun demikian, Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI meminta masyarakat untuk tetap tenang. Masyarakat juga diminta tetap waspada dan selalu mencari informasi dari sumber terpercaya sehingga tidak menerima informasi yang simpang siur.
"Kita harapkan masyarakat tetap tenang dan tidak panik, tetap waspada, dan pahami betul tentang bagaimana cara mengenali apakah urinnya cukup atau tidak. Jumlah urin yang cukup adalah 1 cc per-kilogram berat badan dan per-jam," sebut dr. Piprim Yanuarso. [Cnbc Indonesia]
Posting Komentar