Peluncuran Roket China Gagal, Satelit Palapa 2 Milik Indonesia Hancur
Sebuah roket asal Cina yang membawa satelit komunikasi baru untuk Indonesia gagal mencapai orbit dalam peluncurannya. Ini merupakan kegagalan peluncuran roket kedua bagi badan antariksa Cina dalam kurun waktu kurang dari sebulan dari yang pertama.
Roket Long March 3B lepas landas hari ini pukul 7.46 pagi EDT (11.46 GMT) dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang Cina di provinsi barat daya Sichuan, di mana waktu setempat adalah pukul 7:46 malam. pada Kamis malam, menurut Kantor Berita Xinhua, roket itu membawa Palapa-N1, juga dikenal sebagai Nusantara 2, satelit generasi berikutnya untuk komunikasi broadband dan siaran yang dibangun oleh perusahaan Indonesia, Indosat Ooredoo dan Pasifik Satelit Nusantara.
Tahap pertama dan kedua dari tiga tahap roket Long March 3B tampaknya sukses selama awal peluncuran pada Kamis. Tetapi ada yang salah dengan tahap ketiga, dimana roket tersebut meledak dengan puing-puing dan kembali ke Bumi, serta menghancurkan Satelit Palapa-N1 milik Indonesia.
Video yang diposting di situs media sosial China, Weibo, menunjukkan beberapa gambaran tentang peluncuran roket Cina. Video-video lain dari Guam menunjukkan puing-puing yang berapi-api di langit.
Pejabat Pertahanan Sipil (OCD) dan Pusat Fusi Regional Mariana (MRFC) mengatakan bola api itu berasal dari peluncuran roket milik Cina yang gagal. Mereka memantau semua peristiwa di wilayah itu, termasuk video yang beredar luas tentang benda berapi di langit Marianas malam ini,” kata para pejabat dalam sebuah pernyataan dilansir dari space.com, Kamis (9/4).
“Dalam rapat dengan mitra federal, OCD dan MRFC mengidentifikasi bahwa objek itu kemungkinan terhubung dengan peluncuran uji satelit yang dijadwalkan dari Cina,” tambah mereka.
Peluncuran Long March 3B yang gagal, mengindikasi kegagalan peluncuran kedua Cina dalam waktu kurang dari sebulan. Pada 16 Maret, sebuah roket Long 7A gagal meluncurkan satelit rahasia ke orbit selama penerbangan debut dari Pusat Peluncuran Satelit Wenchang di Pulau Hainan, Cina selatan.
Menurut informasi, Cina bukan satu-satunya negara yang meluncurkan roket di hari yang sama ini. Sebuah roket Soyuz dari Rusia berhasil meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan pada pukul 4:05 EDT (0805 GMT). Misi itu berhasil mencapai stasiun ruang angkasa enam jam kemudian. (*)
Posting Komentar