Hidup Adalah Pilihan
Hidup Adalah Pilihan (Part 2)
(Cerpen Bersambung)
Oleh : Umroh Ummu Fatih (Aktivis Muslimah Kota Cilegon)
_ _ _ _ _ _ _ _
"ceu ko ngelamun aja sih tiap naik bus" sahut teman yang satu kelas, satu kampus, satu kota, satu perjalanan pulang dan pergi ngampus. Yah disitulah aku selalu memikirkan kejadian yang menghampiriku setiap hari, banyak hal-hal yang terjadi dalam dunia luar yang menurutku mengerikan dan miris. Yah saya yang pada waktu itu baru keluar dari pendok rasanya banyak hal yang terjadi dari teman-teman yg keluaran dari pondok juga mereka berani pacaran, berpakaian ketat, bahkan melepaskan kerudungnya "Na'udzubillah".
Untuk membentengi diri agar tetap istiqomah dalam menutup aurat dan agar tak terbawa arus pergaulan bebas aku harus cerdas dalam bergaul dan memilih teman. "Allah itu tidak akan menyia2kan usaha hambanya. Ketika kita niat sungguh-sungguh untuk hijrah maka Allah akan mempertemukan kita dengan orang-orang yang sholih. Ketika kita ingin senantiasa dalam ketaatan maka Allah akan mempertemukan kita dengan sahabat-sahabat taat, yang akan membawa kita sampai ke surga.
Salah satu dalil bahwa akan ada persahabatan di hari kiamat akan berlanjut bahwa orang yang saling mencintai (termasuk para sahabat) akan dikumpulkan bersama di hari kiamat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
“Setiap orang akan dikumpulkan bersama orang yang ia cintai.’” (HR. Bukhari, no. 6170; Muslim, no. 2640)
Allah Ta’ala memberikan keutaamaan kepada seseorang untuk memberikan syafaat kepada sahabatnya yang lain, agar mereka bisa sama-sama masuk surga dan berkumpul kembali.
Hasan Al- Bashri berkata,
استكثروا من الأصدقاء المؤمنين فإن لهم شفاعة يوم القيامة
”Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman. Karena mereka memiliki syafaat pada hari klamat.” (Ma’alimut Tanzil 4/268).
Dipenghujung perkuliahan yang saat itu saya mau menginjak semester 12...hihi. ku temukan sesosok teman yang juga satu kelas, satu kota. Yang tadinya dia itu tomboy gayanya kaya laki-laki, dikampus dia ikut pencak silat.... huhu jadi nostalgia. Jrengjeng..... Jeng.... Jeng.. Maa syaa Allah.. Dia berubah drastissss...tisss... Tissss. Sampe aku keppppoooo habbisss.
Bersambung...
Posting Komentar