Yuk, buat Medsos mu Bermanfaat
Oleh : Umma Ghazi
Dari masa ke masa, media sosial terus mengalami transformasi. Hal ini sejalan dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih. Semakin tinggi laju teknologi, semakin banyak pula aplikasi, platform dan media sosial yang ada saat ini. Media sosial sering dianggap mampu menghubungkan orang-orang yang terpisah jauh, karena jangkauannya yang luas dan mendunia. Jarak tidak lagi menjadi halangan. Di mana pun kita berada, media sosial dapat berfungsi sebagai penghubung.
Namun pada faktanya, meskipun media sosial bisa menyatukan yang jauh, ia juga sering menjauhkan yang dekat. Mengapa demikian? Karena ketika seseorang tenggelam dalam perangkatnya dan bersosialisasi di media sosial atau dunia maya, mereka cenderung mengabaikan orang-orang yang ada di sekitarnya. Sekalipun ada, interaksi kita hanya sebatas ucapan "halo".
Cobalah perhatikan diri sendiri dan sekelilingmu. Kita berkumpul dalam satu tempat, tetapi pikiran, perhatian, dan jari-jari kita terfokus pada layar perangkat. Tersenyum sendiri sambil menggulir layar tanpa henti. Sementara itu, orang-orang di kanan dan kiri kita seolah tidak ada. Terlalu asyik di dunia maya, sampai melupakan kenyataan. Bahkan yang lebih mengkhawatirkan, media sosial dan dunia maya ini bisa membuat seseorang kecanduan. Tidak ada hari berlalu tanpa menggunakan media sosial. Akibatnya, tugas di dunia nyata menjadi terabaikan.
Tidak ada masalah dalam bermedia sosial jika konten yang dibagikan bersifat positif. Sayangnya, banyak konten saat ini yang tidak memberikan manfaat. Cobalah lihat di berbagai media sosial yang sedang viral. Joget joget, memamerkan makanan dan minuman atau kulineran, berkumpul di tempat hangout, berpose dengan barang-barang mewah, hingga mempermalukan diri sendiri demi mendapatkan like dan komentar sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari. Betul, bukan?
Sahabat, saat ini media sosial telah berubah menjadi "dunia nyata" bagi generasi muda yang mencari eksistensi. Baik itu dengan mengunggah video atau foto yang telah diedit, maupun hanya ikut berbagai tantangan yang sedang populer. Media sosial memang sangat beragam. Benar-benar amat disayangkan jika tidak ada manfaat yang didapatkan dari penggunaan nya.
Terlebih lagi, apa pun yang kita lakukan, baik di dunia nyata atau di media sosial, akan diminta pertanggungjawaban. Jika kita banyak membagikan kebaikan, pahala pun akan kita peroleh. Sebaliknya, jika konten yang dihasilkan menampilkan keburukan, maka itu akan menjadi tabungan dosa. Astaghfirullah.
Hal ini sesuai dengan yang Allah firmankan dalam Al-Qur’an, khususnya di surah Al-Isra’ ayat 36 yang berbunyi:
"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. "
Sahabat, Pendengaran yang kita gunakan untuk mendengar hal-hal bermanfaat atau tidak akan dimintai pertanggungjawaban. Begitu juga dengan penglihatan yang kita gunakan untuk melihat kebaikan atau keburukan. Hati nurani kita pun, baik dan buruknya, akan dipertanggungjawabkan.
Dengan kata lain, sangat merugikan jika kita tidak menjadikan media sosial sebagai tempat untuk berbuat baik. Sangat merugikan jika konten yang kita tayangkan justru mengajak kepada kemaksiatan.
Jadi, supaya media sosial kita menjadi ladang pahala, kita harus berlomba lomba untuk membuat konten yang berguna. Jangan sampai hanya diisi dengan joget joget yang hanya menonjolkan bentuk tubuh! Jangan pula hanya ikut tantangan yang tidak bermanfaat. Lebih baik buatlah konten yang bermanfaat.
Contohnya apa? Kamu bisa mengedit video tentang kebaikan, membagikan ayat-ayat Al-Qur’an, memposting kata-kata motivasi yang positif, ilmu yang bermanfaat, membuat dan membagikan konten dakwah, serta aktivitas positif lainnya. Konten-konten menarik seperti inilah yang akan memberikan tabungan pahala bagi kita. Ditambah lagi dengan keridaan Allah Ta’ala yang kita butuhkan untuk meraih surga-Nya. Yuk, buat medsos kita bermanfaat!
Wallahu a’lam.

Posting Komentar