-->

Zionis Makin Keji, Saatnya Gaungkankan Solusi Hakiki

Oleh : Fatimah Abdul (Aktivis Muslimah)

Peperangan melawan zionis yahudi oleh rakyat Palestina terus berlangsung. Banyak sekali korban berjatuhan dan hal ini tidak pernah membuat rakyat palestina patah arang. Meskipun battle tidak seimbang, namun demi masa depan generasi bangsa Palestina peperangan tetap dilanjutkan.                                          
Genosida yang dilakukan oleh zionis semakin membabi buta. Mereka tidak hanya mengebom tetapi juga melakukan pelaparan secara sistematis. Memblokade bantuan makanan yang hendak masuk dan  juga mencegah siapapun untuk membantu. Bahkan para reporter lokal yang meliput kekejaman zionis tak luput dari sasaran kekejaman mereka. Tidak hanya sampai disitu, paramedis yang sedang bertugas pun tidak luput dari serangan zionis melalui serangan pesawat tanpa awak.

Dilansir dari beritasatu.com, serangan udara Israel terhadap Rumah Sakit Nasser di Gaza pada Senin (25/8/2025) menewaskan sedikitnya 15 orang, termasuk empat jurnalis, menurut pejabat kesehatan Palestina. Salah satu korban adalah Hussam al-Masri, juru kamera sekaligus kontraktor Reuters, yang tewas dalam serangan pertama. 

Kemudian, Israel juga melakukan serangan kedua yang juga membuat fotografer Hatem Khaled  dari Reuters mengalami luka-luka. Zionis memang manusia-manusia laknat yang tidak memiliki hati nurani dan akal. Peraturan internasional dilanggar bahkan mereka tidak memiliki sisi kemanusiaan. Membunuh anak-anak dan wanita bahkan orang tua yang  tidak berdaya. Membunuh petugas medis bahkan para reporter. Itulah sebabnya palestina menyeru kepada pers dunia untuk datang dan mengabarkan kebenaran tentang Gaza.

Dunia Bungkam 

Apa yang terjadi di Gaza palestina adalah sebuah tragedi  kemanusiaan yang sangat menyayat hati. Bagaimana tidak, penderitaan rakyat datang silih berganti. Kehilangan rumah dan tempat tinggal, kehilangan keluarga dan sanak saudara, kehilangan buah hati tercinta. Kebahagiaan mereka direnggut, hak-hak mereka dirampas bahkan mereka di boikot dan dibiarkan kelaparan dalam waktu yang bersamaan. Parahnya mereka dipaksa untuk melihat kondisi anak-anak yang malnutrisi dan sakit tanpa mendapatkan pelayanan medis yang memadai.

Dengan kondisi yang demikian, dunia malah terkesan bungkam. Para pemimpin negeri-negeri Islam yang memiliki kekuasan tidak bisa melakukan apa-apa kecuali sebatas kecaman. Meja diplomasi hanya memberikan jalan keluar berupa solusi dua negara yang jelas-jelas bukanlah penyelesaian. Sementara itu zionis yahudi semakin berani dan arogan dengan instruksi gila kepada HAMAS untuk menyerahkan diri ataupun mengevakuasi rakyat palestina ke negara lain.

Meskipun banyak cara telah dilakukan umat untuk membantu rakyat Gaza, namun upaya mereka seakan tidak memiliki dampak yang signifikan. Kapal kemanusiaan Madlen yang berlayar menuju perairan palestina ditangkap. Global march to gaza pun dihadang di perbatasan tak mampu menembus blokade tentara negara Mesir. Aksi-aksi turun ke jalan di kota-kota di seluruh penjuru dunia penuh dengan gemuruh seruan mengakhiri perang. Namun hingga detik ini kejahatan demi kejahatan masih terus dilakukan oleh Zionis dengan kejamnya.

Jihad Jalan Pembebasan

Penjajahan dan genosida yang dilakukan oleh Zionis Yahudi harus segera diakhiri. Palestina adalah tanah kaum muslimin,  oleh karena itu umat Islam harus mengupayakan pembebasannya. Lantas bagaimana caranya supaya palestina dapat terbebas dari cengkraman yahudi? Sementara upaya-upaya yang dilakukan umat selalu menemui kegagalan.

Sesuai dengan ajaran Islam yang dibawa oleh rosul Muhammad Saw, satu-satunya jalan atau metode untuk “liberate” Palestina adalah JIHAD. Jihad adalah suatu kewajiban bagi setiap umat Islam untuk melawan penindasan dan kezaliman penguasa yang terbukti mampu mengakhiri penjajahan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَجَاهِدُوْا فِى اللّٰهِ حَقَّ جِهَا دِهٖ

"Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. (QS. Al-Hajj 22: Ayat 78)

Sebagai umat Islam wajib untuk berjihad membebaskan palestina. Sementara itu jihad tidak akan terlaksana tanpa adanya institusi yang mengomando atau mengkoordinasi. Negara-negara muslim saat ini tidak ada yang bisa dan mampu untuk melakukan jihad melawan zionis karena mereka tersandera oleh kepentingan-kepentingan mereka sendiri. Mereka terikat oleh perjanjian-perjanjian antar negara sehingga tidak memiliki kedaulatan. 

Penjajahan adalah aktivitas fisik, untuk melenyapkannya juga harus melalui aktivitas fisik, tidak cukup dengan do’a dan tidak bisa hanya  dengan bantuan logistik tetapi harus dengan mengirimkan bantuan berupa tentara untuk melawan penjajahan. 

Jihad hanya bisa dilakukan apabila ada Khilafah, karena saat ini khilafah belum ada maka tugas kita semua untuk mengupayakannya. Memahamkan kepada umat bahwa Khilafah adalah suatu kebutuhan yang sangat urgen. Dengannya semua masalah umat manusia akan teratasi karena Islam adalah way of life atau jalan hidup. Islam merupakan mabda atau Idelogi yang akan mengatur umat manusia menuju kehidupan yang bermartabat dan berprikemanusiaan, termasuk jalan untuk pembebasan Gaza Palestina. []