Perubahan Hakiki dalam Pandangan Islam dan Solusinya
Oleh : Dian, Aktivis Muslimah
Perubahan yang hakiki bukan sekadar pergantian pemimpin atau aturan kecil, melainkan transformasi menyeluruh dari sistem sekuler-kapitalis menuju sistem Islam. Perubahan mendalam dan totalitas inilah yang dalam Islam disebut inqilabiyah, yakni perubahan mendasar dan menyeluruh.
Agar perubahan itu terarah, dibutuhkan fondasi ideologi yang jelas. Ideologi menjadi pijakan dari sebuah sistem hidup sekaligus penentu ke mana arah perubahan dibawa. Tanpa ideologi yang kokoh, perubahan hanya akan bersifat utopis dan tanpa arah. Islam, dengan akidahnya yang sahih, adalah satu-satunya ideologi yang layak dijadikan dasar. Dari akidah lahirlah syariat yang bersumber dari Allah SWT, yang kebenarannya terjamin sekaligus membawa kebaikan bagi umat manusia.
Perubahan fundamental juga menuntut adanya kejelasan mengenai siapa musuh bersama. Bagi kaum Muslimin, musuh ideologis itu adalah kapitalisme dan sosialisme-komunisme—dua ideologi yang menjadi akar kerusakan kehidupan saat ini. Karena itu, arah perubahan harus jelas yakni mengembalikan kehidupan Islam dengan penerapan syariat melalui institusi politik Islam.
Keberhasilan perubahan hakiki ini ditentukan oleh kesadaran umat untuk menolak sistem kapitalisme dan mendukung tegaknya aturan Allah secara menyeluruh, serta dukungan nyata dari kekuatan riil di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, umat perlu dibangkitkan kesadarannya, berlandaskan iman bahwa kehidupan hanya sah diatur oleh Sang Pencipta. Kesadaran ini lahir dari pemahaman bahwa manusia wajib tunduk sepenuhnya pada syariat Allah, disertai keyakinan bahwa Islam membawa solusi menyeluruh bagi semua aspek kehidupan dan menghadirkan rahmat bagi semesta.
Umat juga harus memahami secara praktis bagaimana syariat Islam menyelesaikan persoalan nyata yakni kemiskinan, pengangguran, pajak yang menindas, masalah ketenagakerjaan, hingga persoalan ekonomi dan sosial lainnya. Penerapan Islam secara kaffah hanya mungkin terwujud dengan adanya Khilafah, kepemimpinan umum bagi kaum Muslim di dunia yang menjadi motor dakwah ke seluruh penjuru. Karena itu, yang dituntut bukanlah sekadar pergantian individu penguasa, melainkan perubahan sistem secara menyeluruh.
Untuk mewujudkan kesadaran ini, diperlukan keberadaan kelompok dakwah yang konsisten menyeru kepada kebaikan, mengajak pada yang makruf, dan mencegah kemungkaran—sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Ali Imran ayat 104. Jalan perjuangan yang ditempuh pun harus meneladani metode Rasulullah SAW, yaitu dakwah berbasis pemikiran, bukan kekerasan. Dengan cara itulah umat akan tergerak menuntut perubahan sistemik, hingga akhirnya Islam kaffah benar-benar tegak dalam bingkai negara.[]
Posting Komentar