-->

Kesehatan Kapitalisme Merenggut Raya, Darurat Umat butuh Khilafah


Oleh : Dewi Poncowati
Aktivis Peduli Generasi

Kesehatan adalah kebutuhan yang mendasar bagi rakyat. Keberadaan negara sangatlah berperan penting dalam penyediaan fasilitas Kesehatan yang lengkap dan merata baik di perkotaan maupun di pedesaan. Peristiwa kematian bocah 4 tahun bernama Raya asal kabupaten Sukabumi, Sumber berita tribunnews.com. Raya adalah buah cinta pasangan suami istri Udin berumur 32 tahun dan Endah berumur 38 tahun. Raya harus meregang nyawa setelah hasil rekam medis menemukan ribuan cacing yang berkembang biak dan menginfeksi tubuh bocah tersebut. Kasus cacingan akut yang menyebabkan kematian baru pertama kali ditemukan. 

Menurut keterangan dokter Irfan Nugraha, walaupun cacingan sering terjadi tetapi kasus cacingan pada Raya telah menginfeks menyebar otak dan paru paru bagian saluran pernapasan ini terjadi karena telatnya penanganan pengobatan. Viralnya kasus Raya yang diunggah di media sosial oleh seorang relawan menemukan bocah tersebut dalam keadaan lemah pada pukul 8 malam, minggu 13 juli 2025. Menurut keterangan Yayasan Rumah Teduh Sahabat IIn dan warga setempat Raya dan keluarga hidup dalam kondisi yang sangat miskin. Rumah panggung yang nyaris roboh dan warga setempat memperbaiki. Sanitasi Kesehatan lingkungan yang buruk ditambah lagi keseharian Raya sering bermain dikolong rumah panggung yang kotor, sehingga pengawasan dan pola pengasuhan Raya terabaikan dengan kondisi Kesehatan ayah yang sakit sakitan dan ibu mengalami cacat mental. Sangat disayangkan peristiwa memilukan ini baru diketahui para pejabat negara Ketika viral di media sosia. Menteri PPPA Arifah Fauzi merespon lambatnya pemerintah desa dalam penanganan warga. Beliau menghimbau bahwa Lingkungan layak, Kesehatan dan pengasuhan adalah bagian dari hak anak yang harus terpenuhi. Kematian Raya di lingkungan tersebut adalah bukti pelanggaran hak atas anak yang diatur dalam UU Perlindungan Anak. 

Dalam berita online lainnya Kompas.com, Komisi IX DPR Netty Prasetiyani, bukan hanya menyampaikan bela sungkawa atas Raya namun merespon bahwa peristiwa kematian Raya penanda pelindungan sosial aparat desa setempat, bidan dan Pos Kesehatan Terpadu seharusnya meningkatkan pelayanan Kesehatan warga setempat. Beliau menambahkan ini bukti program perlindungan sosial atas warga masih banyak yang belum terdata secara administratif seperti BPJS untuk warga. Sehingga warga kesulitan mendapatkan layanan Kesehatan. Sedangkan dalam berita online kumparan.com, Menteri Kesehatan Budi Gunardi Sadikin menyatakan kematian raya bukan karena infeksi cacingan akut melainkan Infeksi Tuberkulosis atas batuk berdahak yang tak kunjung sembuh sehingga infeksi berujung sepsis.

Menyingkapi kasus kematian Raya, menurut keterangan dari berita berita online ternyata sistem jaminan pelayanan Kesehatan dan Jaminan sosial kehidupan yang layak atas warga saat ini belum dapat dirasakan secara merata. Birokrasi pendataan kependudukan membutuhkan waktu dan prosedur yang rumit. Menurut berita biaya pengobatan Raya sempat dibantu oleh Yayasan dengan biaya mencapai puluhan juta rupiah, karena jaminan Kesehatan keluarga Raya belum terdata. Bukti telah terjadi kegagalan sistemik di Indonesia. 

Peristiwa kematian Raya seharusnya menjadi pematik perubahan atas Pelayanan Kesehatan dan perlindungan sosial di Indonesia untuk segera merevisi. Negara harus bertanggung jawab memenuhi pelayanan Kesehatan dan perlindungan kehidupan yang layak atas warga secara merata sampai daerah pelosok. Nyatanya Sistem Kesehatan kapitalisme saat ini begitu dirasakan oleh masyarakat, hanya bagi masyarakat yang mampu membayar biaya rumah sakit maka akan mendapatkan pelayanan Kesehatan secara cepat. Seharusnya Kesehatan adalah hak masyarakat bukan sesuatu yang diperjual belikan. Warga miskin saat ini kenyataannya tidak mampu membayar pengobatan akhirnya harus meregang nyawa karena penyakit yang dideritanya, birokrasi administrasi fasilitas Kesehatan gratis dari negara membutuhkan waktu yang panjang membuat rakyat miskin terlambat bahkan terhalang dalam penanganan pengobatan. Negara harus segera melakukan perubahan sistem yang mendasar untuk mengatasi permasalahan Kesehatan dan kesejahteraan rakyat. Tidak akan pernah tersolutif jika negara masih mengemban sistem Kapitalisme. Tragedi seperti kematian Raya akan terulang lagi. 

Terwujudnya kesejahteraan penduduk secara merata akan berdampak pada tingkat Kesehatan. Negara yang menjamin kesejahteraan penduduk akan memberikan kemudahan dalam berbagai aspek. Terutama aspek Kesehatan, idak akan ada antrean yang panjang dalam pelayanan Kesehatan jika negara melakukan perubahan pada sistem dan merujuk pada sistem Islam. 

Pada sistem Islam negara berkewajiban memberikan fasilitas Kesehatan gratis dan kualitas terbaik. Birokrasi administrasi atau pendataan kependudukan tidak akan ada yang terlewatkan. Sistem negara Islam yang berasaskan Akidah Islam membuat para pejabat negara maupun pejabat daerah yang berwenang dan bertugas memiliki kesadaran bahwa pelayanan Kesehatan merupakan Amanah Allah SWT, bukan komoditas/yang dapat diperjual belikan seperti pada sistem kapitalisme. Mekanisme pelayanan Kesehatan pada sistem Islam yang diberikan kepada pasein bukan hanya pengobatan akan tetapi memberikan bantuan kebutuhan hidup pasca penyembuhan. 

Seorang pemimpin pada negara Islam dalam sebuah hadist Riwayat Bukhari dan Muslim, Imam(khalifah) adalah Raa’in (Pengurus rakyat) dan Ia bertanggung Jawab atas urusan mereka. Negara yang mengemban islam akan menciptakan ketakwaan masyarakat kepada Allah SWT. Masyarakat yang bertakwa akan memiliki kepedulian atas lingkungan sekitarnya. Ikatan persaudaraan dan tolong menolong otomatis terealisasi dalam kehidupan bermasyarakat. 

Pada sistem negara Islam negara akan memastikan bahwa tidak akan ada jurang kemiskinan di masyarakat perkotaan dan pedesaan karena distribusi Baitul Maal yang bersumber dari hasil kekayaan alam akan tersalurkan secara merata. Bahkan pendataan sedekah dan zakat bagi yang menerima sesuai asnaf akan tersalurkan karena berlandaskan ketakwaan kepada Allah SWT. Inilah sistem negara yang diridhoi Allah SWT, sistem berasaskan akidah Islam ialah negara khilafah. Saat ini sudah menjadi kewajiban dan kebutuhan umat akan keberadaan Khilafah karena mengingat akar dari segala permasalahan karena para pemimpin tidak menyadari umat semakin menjauh dari sistem Islam.