-->

Perselingkuhan Marak, Pelakunya dari Berbagai Profesi

Perselingkuhan Marak, Pelakunya Dari Berbagai Profesi

Oleh: Susi Ummu Musa

Kasus perselingkuhan   ditengah masyarakat sudah sering terjadi bahkan bisa dikatakan kasus ini salah satu penyakit masyarakat yang sulit dibasmi terlebih lagi di era Sosial media yang semakin canggih, berawal dari sebuah keisengan dan berlanjut ke sebuah hubungan.  Secara universal, perselingkuhan dianggap sebagai pelanggaran moral, tanda ketidaksetiaan, rendahnya komitmen terhadap pernikahan, dan ketidakmampuan mengendalikan dorongan seksual. 

Kasus perselingkuhan ini ternyata tidak menyasar masyarakat biasa namun pada sejumlah orang yang memiliki jabatan seperti Guru, Dokter,Polisi,politikus dan yang lainnya.

Diberitakan SuaraSumbar.id - Seorang dokter residen di Fakultas Kedokteran universitas ternama di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), berinisial RJ (32), dipolisikan oleh suaminya sendiri karena diduga berselingkuh dengan sesama dokter berinisial SG (36).

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Imam Wahyudi, yang diduga melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan perselingkuhan resmi dilantik menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Belitung.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus dugaan perselingkuhan yang menyeret anggota polisi di Ambon, Maluku cukup menjadi buah bibir.

Pasalnya, bukan hanya perselingkuhan, kasus yang menyeret polisi bernama Bripka MMM ini juga terkait dengan penggunaan narkotika.

Sebelumnya, seorang pria berinisial RGA melaporkan Bripka MMM ke SPKT Polda Maluku dan Propam Polda Maluku terkait dugaan tindak pidana perzinaan.
Istri RGA yang berinisial AP diduga berselingkuh dengan Bripka M.

Satu lagi TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan berinisial ER menjadi korban penganiayaan seorang ibu dan anak-anaknya di Pluit, Jakarta Utara, karena diduga berselingkuh dengan suami pelaku. Kepala Unit Reserse Krimimal Polres Jakarta Utara Ajun Komisaris Wan Deni mengatakan penganiayaan itu terjadi pada Ahad dini hari, 5 Januari 2025 sekitar pukul 00.30 WIB.


-Memilukan dan Memalukan-

Entah apa yang ada dibenak benak mereka sampai terjun kedunia perselingkuhan padahal seharusnya mereka menjaga keutuhan rumah tangga dan setia pada pasangan masing-masing, kejadian ini tentu sangat memilukan siapapun yang melihatnya, bahkan banyak kejadian atau tragedi yang berujung penghilangan nyawa. 
Suami yang cemburu langsung naik pitam dan membunuh istrinya begitu juga sebaliknya istri membunuh suaminya karena selingkuh dan akhirnya anak lah yang menjadi korban. 

Kejadian ini juga sangat memalukan bagi masyarakat pasalnya orang-orang berseragam dan berpendidikan yang dianggap sebagai contoh masyarakat ternyata berselingkuh juga. 
Kasus perselingkuhan ini tidak luput dari sorotan karena sepandai-pandai nya tupai melompat akhirnya akan ketahuan juga. 

Secara mengejutkan, sebuah survei menyebutkan bahwa Indonesia menduduki peringkat kedua negara dengan kasus perselingkuhan terbanyak di Asia. Survei ini dilakukan oleh JustDating yang menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat kedua di Asia sebagai negara yang memiliki kasus perselingkuhan tertinggi yaitu sebanyak 40%.

Kasus perselingkuhan terjadi paling banyak pada rentang usia 30-39 tahun (32%), disusul 19-29 tahub (28%), dan 40-49 tahun 24%). Ini menunjukka. bahwa sekitar 60% perselingkuhan dilakukan pada usia dewasa muda.


-Buah Sistem Sekuler-


Terpisahnya sebuah agama dari kehidupan merupakan masalah besar yang kita hadapi saat ini. 
Sehingga banyak faktor yang mengakibatkan maraknya tindakan tercela yang menimpa masyarakat. 

Faktor sistem sekuler adalah akar masalah yang ada ditengah kita, kebebasan berprilaku dengan mengatasnama ham adalah turunannya tidak ada rasa takut bahwa kelak perbuatannya akan dipertanggungjawabkan diakhirat. 

Berbagai macam alasan yang mengakibatkan perselingkuhan itu terjadi karena bersifat kompleks 
kurangnya komunikasi, kurangnya perhatian dan kasih sayang, masalah jarak dalam hubungan,ekonomi, kurangnya kepuasan seksual, balas dendam, rasa bosan, atau bahkan keinginan untuk mengakhiri hubungan yang ada. 


-Harapan Dalam Pandangan Islam-

Pernikahan yang didasari karena ibadah kepada Allah SWT maka akan tertancap kuat, masing-masing telah melakukan Ijabkabul dihadapan penghulu dan keluarga. 
Konsep pernikahan adalah sebuah ikatan suci yang harus dijaga disanalah akan terwujud sebuah keluarga yang nantinya akan menjadi penerus sebuah peradaban. 

Seorang suami adalah kepala rumah tangga dan istri berkewajiban untuk taat selama suami memerintah kan yang baik-baik.
Jika Seorang istri atau suami mempermainkan pernikahannya dengan selingkuh maka islam memandang dengan jelas bahwa itu adalah haram. 

Dalam QS. Surat  Al-Isra: 32,

Artinya: “Zina adalah perbuatan yang diharamkan dan termasuk salah satu dosa besar, sebagaimana firman Allah: "Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk."

Bahkan hadist Nabi;

"Tidak boleh seorang laki-laki berduaan dengan perempuan kecuali dengan ditemani mahramnya." (HR. Bukhari, Muslim)"

Juga terdapat dalam (TQS an-Nur [24]: 2).

Artinya;
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah”.


Wallahu a lam bissawab