Persatuan Muslim Dunia untuk Pembebasan Gaza
Oleh : U Diar
Dilansir dari Beritasatu.com, Kepala Hak Asasi Manusia (HAM) PBB Volker Turk pada Jumat (8/8/2025) mengecam reaksi Israel untuk mengambil alih sepenuhnya Jalur Gaza secara militer dan mendesak agar rencana tersebut segera dihentikan. Menurutnya langkah tersebut bertentangan dengan putusan Mahkamah Internasional yang menyerukan agar Israel mengakhiri kependudukan secepat mungkin.
Dari laman yang sama juga dikabarkan bahwa kecaman juga datang dari Kementerian Luar Negeri Turki, Menteri Luar Negeri Australia, Perdana Menteri Inggris, dan Kementerian Luar Negeri China. Menurut juru bicara China, Gaza adalah milik rakyat Palestina dan merupakan bagian tak terpisahkan dari wilayah Palestina. [1]
Apa yang menjadi rencana bagi Gaza saat ini sejatinya dapat dinilai bahwa upaya pendudukan atas wilayah Palestina ingin sepenuhnya dilakukan oleh penjajah. Dunia sudah mengetahui bagaimana sejarah Palestina berpindah kepemilikan kepada zionis sedikit demi sedikit hingga hanya menyisakan Gaza dan sejumlah wilayah otoritas lainnya. Bahkan peta yang tersebar di dunia maya pun sudah menampakkan bagian yang tersisa untuk penduduk Palestina asli jauh lebih sedikit dari pada yang dikuasai penjajah.
Namun sepertinya belum ada rasa puas atas penjajah untuk menguasai tanah yang diberkati tersebut. Maka mereka pun masih berencana merampas total bagian yang tersisa dengan segala cara. Mereka tutup mata, tutup telinga, dan tutup hati nurani terhadap penderitaan berkepanjangan rakyat Gaza di Palestina. Ambisi perluasan wilayah jajahan pun terus dilakukan walaupun dengan senjata pelaparan atas warga sipil yang masih bertahan di sana.
Maka dunia sebenarnya tidak boleh terperdaya. Upaya pengambilan alihan atas Gaza bukanlah hal baru, sudah sejak lama mereka ditarget. Bahkan belakangan ini dilakukan dengan cara yang sudah di luar batas kemanusiaan. Sehingga jika ada pengarusan opini yang seolah-olah baru ingin "menguasai total" sangat perlu dikritisi. Pasalnya Gaza sudah mereka penjarakan sejak lama. Sudah diserang sejak lama.
Opini publik dunia harus tetap dijaga agar satu suara, yakni krisis kemanusiaan atas Gaza harus segera diakhiri, penjajahan atas Palestina harus dihentikan. Gaza harus segera dibebaskan dari penjajahan. Dan harus senantiasa dicatat bahwa yang namanya penjajah itu harus diusir pergi meninggalkan wilayah terjajah, tanpa hak mendapatkan pembagian wilayah. Sehingga tidak benar jika yang terjajah harus memberikan sebagian wilayahnya kepada penjajah untuk kemudian hidup berdampingan secara damai.
Oleh sebab itu, pembebasan atas Gaza ini adalah agenda utama bagi kaum Muslimin. Sebab Gaza dan Palestina merupakan tanah yang statusnya menjadi milik kaum muslimin sejak pertama kali dibebaskan oleh Khalifah Umar bin Khattab dahulu. Tanah tersebut tidak bisa seenaknya saja diklaim oleh mereka yang mengaku mendapat janji atas wilayah tersebut, lalu dengan kekuatan bersenjata menyerang penduduk asli dan menduduki paksa wilayah yang ada.
Dan belajar dari masa Khalifah Umar maupun masa Sholahuddin Al Ayyubi, pembebasan Gaza hanya dapat dilakukan jika ada kekuatan kaum muslimin yang disatukan dalam komando pemimpin muslim. Yakni dilakukan dengan cara berjihad di jalan Allah. Dan hal ini pun telah diserukan oleh IUMS beberapa waktu lalu.
Hanya saja sejarah juga mencatat, bahwa aktivitas jihad di tubuh kaum muslimin hanya bisa terjadi jika ada kekuasaan yang dipegang oleh pemimpin Islam. Hanya dapat dilakukan jika ada komando tunggal yang menggerakkan persatuan kaum muslimin dunia, yakni seorang Khalifah. Sebab tanpa adanya persatuan muslim dunia, maka kekuatan umat masih tersekat oleh batas imajiner negara bangsa. Tidak dapat digerakkan serempak dan disatukan dalam satu barisan yang sama menuju Gaza.
Sehingga jika ingin membebaskan Gaza dengan kekuatan jihad, maka penting untuk mengembalikan dulu persatuan kaum muslimin dalam satu kepemimpinan Khalifah. Umat Islam seluruh dunia perlu disadarkan bahwa hanya dengan adanya persatuan inilah akan terbentuk kekuatan seimbang, yang secara militer bisa berhadapan dengan kekuatan militer penjajah. Wallahu a'lam. []
Referensi:
1. https://www.beritasatu.com/internasional/2911703/pbb-dan-dunia-internasional-kecam-rencana-israel-kuasai-gaza
Posting Komentar