-->

Generasi Emas Faktanya Bikin Cemas


Oleh : Dewi Poncowati
Aktivis Muslimah Peduli Generasi

Kemerosotan tingkah laku generasi semakin hari semakin mencemaskan. Kenakalan remaja yang terjadi di negeri ini nyata nya belum tersolutif hingga ke akar masalah. Ditambah lagi sistem kapitalis yang diterapkan di negeri ini menggiring remaja semakin jauh dari ketaatan kepada Allah SWT. Berikut ini adalah beberapa kasus kasus kenakalan remaja yang berhasil diliput pada berita berita online, diantaranya:
Diliput dari berita berita online beritasatu.com mencatat. 

Hasil video yang direkam dan diunggah di media sosial berdurasi 19 menit. Naasnya seorang remaja sebut saja MA 16 tahun, hanya hal sepele senggol bahu berbuntut kekerasan. Niat baik meminta maaf nyata mendapat jotosan bertubi tubi dari temannya F 16 tahun. Kasus terjadi di SMKN Pangkep, Sulawesi. Padahal peristiwa ini terjadi masih di lingkungan sekolah.
Kemudian status pelajar saat ini bisa beralih menjadi Begal, Seorang supir truk ekspedisi di daerah Penjaringan Jakarta Utara menjadi korban pembegalan yang dilakukan oleh lima orang pelajar.

Diketahui sebut saja Oman 67 tahun, kondisi truk kaca depan pecah dan korban mengalami luka fisik di kepala dan dagu. 
Peristiwa tewasnya seseorang dipicu rasa cemburu. kasus penusukan ini terjadi di Bandung. Pelajar SMK bisa bisanya tega menghabisi nyawa temannya sendiri dengan sebuah gunting. Demikianlah berita yang dirakum pada beritasatu.com. 
Beralih Kasus tawuran yang sering terjadi. Kelakuan remaja di daerah Serpong, Gunung Sindur dan sekitarnya benar benar meresahkan warga sekitar. Penangkapan 54 remaja oleh aparat keamanan setempat maka tawuran berhasil digagalkan berkat kerja sama warga sekitar karena mencurigai gerombolan remaja yang tidak ada Nama geng. Polisi berhasil menemukan barang bukti Celurit dan Bom Molotov. Sumber Kompas.com. 

Dari pelajar SMK kini beralih pelajar SD berinisial JN 9 tahun, bersekolah kelas 4 di SD Mutiara Kabupaten Musi, Sumatera Selatan. Melakukan penusukan dengan gunting dan diketahui pelaku selalu membawa gunting dalam kesehariannya. Seorang pelajar MTs sebut saja RI 13 tahun ditusuk oleh bocah kelas 4 SD tersebut. Belum diketahui motif pembunuhan dan keterkaitan pelaku dengan korban, kasus masih ditelusuri. Sumber detik.com.

Upaya target generasi emas yang dicanangkan pemimpin saat ini belum membuahkan hasil secara maksimal. Bukti berita berita diatas kemaksiatan yang dilakukan para pelajar disebabkan lemahnya pemahaman agama serta keterikatan pola pendidik dan pengasuhan yang salah menyebabkan faktor penyebab juga. Akar masalahnya adalah Sistem kapitalis yang diterapkan saat ini membuat Pendidikan pun dijadikan ladang bisnis. Pendidikan yang berkualitas membutuhkan biaya yang mahal sedangkan Pendidikan gratis sarana pemerintah belum sepenuhnya terealisasi. 

Realita saat ini pola pendidikan kapitalisme menerapkan pola pendidikan sekuler yang menjauhkan pemahaman agama dalam kehidupan sehari hari baik di rumah, di sekolah dan di masyarakat. Pemahaman akidah Islam pada diri pelajar lambat laun terkikis oleh sekulerisme. Sekulerisme membuat pelajar kehilangan arah tujuan hidup yang sebenarnya, kurangnya rasa percaya diri membuat mereka tidak dapat mengontrol emosinya dalam berpikir dan melakukkan segala penyeselesaian masalah yang dihadapi. Ditambah lagi liberalisme yang menggiring budaya permisif/serba boleh selama mendatangkan manfaat dan keuntungan. Sejatinya sistem kapitalime – sekulerisme tidak dapat menciptakan kepribadian yang hakiki sesuai yang disyariatkan Rasulullah SAW. Role model yang dicontohkan di media sosial benar benar jauh fitrahnya sebagai manusia. Sudah saat nya sistem kapitalisme ditumbangkan di negeri manapun. Karena kasus kasus kenakalan pada anak sudah mendunia diakibatkan dengan derasnya penggunaan gadget dan fakta tampilan tampilan yang berseliweran di media sosial menggiring mereka melakukan kenakalan tersebut.  

Berbagai upaya penyelesaian berupa pembinaan dan Pendidikan telah dilakukan oleh pemerintah, ternyata ada kesalahan pada sistem Pendidikan dan pengasuhan yang diterapkan di negeri manapun termasuk negeri ini. Kenakalan yang terjadi bagaikan gunung es bahkan sistem saat ini tidak menyelesaikan permasalahan hingga ke akarnya. Negara ini membutuhkan sistem yang tersolutif untuk berbagai kemaksiatan yang terjadi. Ialah sistem pemerintahan Islam yang akan menerapkan pola Pendidikan Islam yang dapat menciptakan kepribadian Islam. Pada kepribadian islam membentuk pola pikir dan pola sikap para pelajar menjadi pelajar yang bukan hanya cerdas namun memiliki rasa empati kepedulian yang tinggi terhadap orang orang disekitarnya, baik orang tua, guru dan rekan rekannya. Kepribadian Islam menggiring para pelajar menjadi hamba allah yang bertakwa dalam segala hal. Keberadaah negara adalah hal yang penting dalam mengkounter media sosial. Media sosial hanya digunakan yang mendukung dalam hal sarana Pendidikan dan mendukung aktivitas dakwah islam agar tersebarnya hingga ke seluruh dunia.

Sistem pemerintahan Islam juga mengatur pergaulan di masyarakat dan di Keluarga masing masing individu. Sistem pergaulan Islam menerapkan pengaturan hubungan laki laki dan perempuan agar tercipta kehormatan dan menghindari terjadinya fitnah yang berujung kemaksiatan. Pemerintahan Islam juga menerapkan pembinaan pada keluarga untuk merujuk pada pola asuh yang sesuai dengan metode Rasulullah SAW. Dengan menekankan pentingnya keberadaan anak adalah Amanah yang akan dimintai pertanggung jawaban di yaumil akhir nanti sehingga timbul cita cita yang hakiki dengan pengasuhan secara spiritual dan pembentukan karakter yang berakhlak mulia. 
Inilah pentingnya keberadaan Negara dengan sistem pemerintahan Islam.

Sistem pemerintahan islam adalah negara Khilafah. Menghadirkan seorang pemimpin negara yang dapat menerapkan Syariah islam dalam berbagai aspek kehidupan. Syariah Islam yang merujuk pada sumber hukum Al Qur’an kalamullah dan Assunah Rasulullah SAW. Pemimpin dalam negara khilafah adalah Raain/penjaga umat dan akan bertanggung jawab penuh atas kebutuhan rakyatnya. Kebutuhan rakyatnya dalam berbagai hal mulai dari Ibadah, perekonomian, Pendidikan, Kesehatan, sosial budaya/pergaulan, keamanan dan politik luar negeri. Dengan tersebarnya dakwah islam hingga penjuru dunia maka akan tercipta islam rahmatan lil’alamin.