Pandangan Islam terkait Konsep Pendidikan
Oleh : Sari Liswantini
Mubalighah Kota Depok, Ustadzah Nurjanah Zein menjelaskan bagaimana Islam memandang terkait konsep pendidikan.
“Islam mengatur bagaimana caranya supaya seseorang itu mendapatkan pendidikan. Maka kita harus melihat bagaimana Islam memandang pendidikan,” ujarnya dalam Forum Muslimah Komunitas Keluarga Sakinah, Semua Rakyat Berhak Mendapat Pendidikan, Ahad (22/06/2025) di Depok.
Adapun pandangan Islam terkait pendidikan yakni: Pertama, Islam memandang bahwa pendidikan sebagai perkara dasar, perkara yang penting.
Kedua, Islam menjadikan pendidikan sebagai salah satu kebutuhan dasar dari masyarakat, sama halnya dengan kesehatan dan keamanan.
“Dengan demikian pendidikan, kesehatan, dan keamanan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap warga, setiap individu,” terangnya di hadapan puluhan peserta.
Ketiga, siapa yang melakukan, yang melayaninya, yang melaksanakannya. “Islam mewajibkan setiap warga negara untuk menuntut ilmu dan mewajibkan negara untuk memberikan layanan pendidikan yang berkualitas, yang terbaik untuk rakyatnya,”lanjutnya.
Keempat, sumber pendanaannya berasal dari Baitul Mal. “Jadi dalam Islam ada namanya pemasukan negara untuk pendidikan yang sudah ditetapkan, yaitu di antaranya dari fa'i, kharaj, zakat, dan yang paling besar dana pendidikan itu berasal dari kepemilikan umum,” ujarnya.
Ia pun menegaskan, dalam hadits disebutkan, kaum Muslimin berserikat di dalam tiga hal yaitu, dalam air, padang rumput dan api. Ketiga hal ini tidak boleh dikuasai individu, Yang harus mengelolanya adalah negara kemudian hasil dari ketiganya digunakan untuk pendidikan, keamanan dan kesehatan.
“Kita ambil contoh untuk ketiga hal ini bagaimana luar biasanya negeri kita yang begitu melimpah, tapi dalam perkara air saja kita harus bayar dengan harga yang mahal karena dikuasai oleh individu (perusahaan asing) yang mengelolanya,” terangnya.
Lalu Padang ilalang, lanjutnya, seperti hutan, bukit, seharusnya tidak boleh dikuasai individu. Namun saat ini orang asinglah yang menguasainya, rakyat hanya mendapatkan asap dan polusi akibat dari pembakaran hutan.
“Kemudian dari api, di antaranya yakni hasil tambang, gas, minyak dan emas, itu semua yang dikategorikan dalam hadist tadi. Maka dari itu dalam Islam pendidikan, kesehatan dan keamanan itu gratis. Negara melayani pendidikan rakyatnya dari pemasukan-pemasukan yang sudah ditetapkan syari'at Islam,” pungkasnya. [] Sari Liswantini
Posting Komentar