Meniti Jalan Perjuangan
Oleh : Dinda Kusuma W T
Ya Rasulullah
Tidakkah engkau menyaksikan
Subuh tadi kami menggelar sajadah
Menengadahkan tangan kepada kekasihmu, Penguasa jagad raya
Sebagaimana pagi-pagi yang lain,
Selayaknya lima waktu kami yang biasa,
Kami menyebut nyebut namamu di dalamnya.
Beberapa waktu kemudian ya Rasul,
Kami menggelar tikar di tempat ini,
Menghampar majelis ilmu yang engkau cintai
Yang katamu adalah taman surga.
Ya Muhammad, ya Rasulullah
Saksikanlah kami hari ini berkumpul disini,
tidak sekedar memikirkan urusan kami sendiri.
Maka jangan masukkan kami ke dalam golongan itu,
golongan orang yang tidak kau akui sebagai umatmu
karna tak memikirkan saudara kami yang lain.
Meski tak seberapa, perhitungkanlah ya Rasul.
Andai tak kau akui kami sebagai umatmu, kemanakah harapan harus kami letakkan?
Andai engkau hardik kami di telaga Kautsar,
Kemanakah kerinduan kami kepadamu akan kami labuhkan?
Andai engkau berpaling dari kami, masih mungkinkah kami mendapat Rahmat?
Ya Rasulullah, Andai engkau ada disuatu tempat di atas bumi ini,
Niscaya kami berlari sekuat tenaga menujumu,
Tak peduli apapun lagi,
Andai boleh kami berkeluh kesah,
Sesungguhnya kami lelah ya Rasul
Kemanakah perjuangan ini akan berujung?
Sementara engkau berabad-abad jaraknya dari kami.
Hari ini kami menagih sabdamu,
Yang katamu engkau rindu kepada kami,
saudara-saudara mu, manusia-manusia akhir jaman
yang tidak pernah hidup bersamamu
Namun mencintai dan beriman pada apa yang engkau bawa sepenuhnya.
Maka tunggulah kami sebentar lagi,
Sertai perjuangan kami hingga kita berjumpa di telagamu nanti.
Posting Komentar