-->

Kelaparan Melanda Gaza, Derita baru Genosida

Oleh : Fitria Nur Asyffa

Derita anak Palestina di Gaza semakin menyedihkan. Di Gaza, anak-anak tak meninggalkan dunia karena virus langka atau senjata, tapi juga karena hal paling kuno, rasa lapar yang menelanjangi tubuh hingga tinggal tulang.

Dalam tiga hari terakhir melansir dari The Japan Times, 21 anak meninggal di rumah sakit Al-Shifa, Al-Aqsa Martyrs, hanya dalam waktu 72 jam karena malnutrisi. Artinya, tujuh anak tewas setiap hari karena kurang gizi. (CNBC-Indonesia)
 
Kebiadaban Zionis Yahudi makin meningkat, bahkan tak dapat diungkapkan dengan kata-kata, seolah mereka bukan manusia, membiarkan krisis kelaparan yang sangat mengerikan. Bahkan nampak kelaparan sebagai cara genosida baru.

Gaza, dengan 2 juta jiwa yang terjebak dalam blokade, merasakan kelaparan hebat. 
Sejak gencatan senjata enam pekan gagal diperpanjang dan Israel memberlakukan blokade penuh pada 2 Maret 2025, truk bantuan hanya diperbolehkan masuk dalam jumlah yang nyaris simbolik. Menjadikan kelaparan sebagai alat genosida adalah cara yang sangat keji.

Makin nyata, bahwa kekejaman Zionis tak mempan hanya dengan retorika, dan bantuan kemanusiaan. Apalagi zionis senantiasa dibela AS dan veto AS. Mandulnya PBB makin nyata. Pemimpin muslim sudah mati rasa, abai pada seruan Allah dan RasulNya. 

Beberapa hari lalu warga Mesir mengirimkan bantuan makanan dalam botol yang dihanyutkan ke Laut, hal ini dilakukan dengan harapan mampu membantu penduduk Gaza. Ditengah bantuan ratusan truk-truk berisi makanan yang terhalang masuk karena diblokade oleh Zionis.

Umat Islam telah termakan propaganda Barat sehingga menjadi lemah.
Padahal seharusnya kaum Muslimin bersatu, para penguasa kirimkan tentara untuk menolong sesama Saudara.

Kita tak bisa tinggal diam melihat banyaknya Muslim Gaza syahid karena kelaparan, tubuh yang semakin kurus hanya tersisa kulitnya, kondisi malnutrisi yang dirasakan seluruh warga. Semua sudah cukup sebagai derita yang dapat menghilangkan nyawa. 

Untuk itu, Gaza membutuhkan solusi nyata yakni Jihad dan Khilafah yang mampu mengakhiri ini semua. 

Ummat harus sadar bahwa derita Gaza hanya mampu terselesaikan dengan hadirnya Khilafah sebagai sebuah sistem pemerintahan dalam Islam yang akan mampu mengusir Zionis Yahudi sebagaimana dahulu Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil melawan mereka.  

Dan semua itu membutuhkan usaha yang kuat dalam dakwah, terus bersuara kerahkan segala potensi, panjatkan doa yakinlah kemenangan akan tiba.