-->

Bantu Gaza dengan Berdakwah Menyadarkan Umat Pentingnya Persatuan Umat Islam


Oleh : Ambarwati, Anggota Komunitas Muslimah Menulis (KMM) Depok

Seperti yang kita tahu sampai hari ini, saudara kita di Gaza Palestina masih berjuang sampai titik darah penghabisan. Mereka berjuang dengan nyawa dan iman yang membuncah di dada. Jumlah korban tewas agresi militer Israel ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023 sampai 13 Juli 2025 telah mencapai 58.026 orang, (Antara, 14/7/2025). 

Menurut Harvard database, sejumlah 377.000 warga Gaza menghilang. Dan ini manusia lho bukan semut, bukan nyamuk. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam riwayat an-Nasai'i dijelaskan, kehancuran dunia ini lebih ringan di sisi Allah dibandingkan dengan pembunuhan seorang Muslim. Seberharga itu, nyawa satu orang umat Islam. 

Tapi hadits itu memang ditujukan bagi manusia yang berpikir dan beriman. Beda lagi setan yang berwujud manusia, mereka tidak paham dengan bahasa manusia yang seharusnya memiliki rasa kemanusiaan itu sendiri. Yang mereka pahami adalah bahasa binatang, yang dipakai naluri diwujudkan dengan kekerasan, kekejian, dan kekejaman. Saking kejinya mereka, para tentara Israel menggilas warga Gaza menggunakan tank, bantuan tepung dimasukkan narkoba, dan memperkosa tahanan Palestina menggunakan anjing. Kejahatan mereka melebihi setan.

Serangan Zionis Yahudi yang merupakan bentuk genosida ini, setiap hari terus menambah korban jiwa, yang menjadikan situasi Gaza makin memprihatinkan di tengah pengkhianatan para penguasa negeri Muslim. Belum lagi mereka dibatasi kebutuhan hidup sehari-hari, berupa makanan, air, tepung dan yang lainnya.

Yang membuat miris lagi, perang Iran justru makin menunjukkan tidak satu pun penguasa Muslim benar-benar serius menolong Gaza. Banyak dari kita terjebak dengan mengira Iran melakukan itu untuk Gaza. Padahal tidak, sepele sekali karena Iran diserang maka dia menyerang balik Israel. Jadi, jangan euforia dulu dengan yang dilakukan Iran itu.

Ada lagi sikap sebagian penguasa Muslim termasuk Indonesia, malah mendorong Zionis menerima solusi dua negara. Padahal, solusi dua negara itu untuk membodoh-bodohi umat dan sangat absurd, karena secara tidak langsung mengakui adanya entitas Yahudi di wilayah kaum Muslim. Gampangnya aja deh, misalkan ada perampok menjarah rumah Pak RT, masa iya sertifikat milik Pak RT mau dibagi dua, rumah Pak RT dibagi sama perampok. Enak bener si perampok ini. Kalau begitu apa solusinya dong?

Teman-teman yang Allah menginginkan kebaikan untuk kita insya Allah, karena sudah sampai sini membacanya. Tenang dulu ambil nafas, pelan pelan hembuskan! Seperti yang kita tahu ya teman-teman, masalah Palestina ini bukan hanya masalah kemanusiaan tapi masalah akidah umat Islam, kiblat pertama umat Islam, dan tempat Nabi melakukan Isra' mi'raj menuju ke Sidratul Muntaha, juga tempat Nabi menjadi imam shalat para Nabi terdahulu. 

Zionis dan AS sampai kapan pun tidak akan menerima Palestina merdeka dengan kemerdekaan penuh. Padahal sebagai umat Muslim kita harus mengupayakan kemerdekaan mutlak untuk Palestina. Begitu pun warga Palestina yang tulus dan lurus, tidak mungkin menerima ada sejengkal pun tanah kaum Muslimin diberikan kepada penjajah. Mereka tidak mungkin mau mengkhianati perjanjian Umariyah dan pengorbanan para syuhada yang sudah mempertahankan tanah Palestina dengan nyawa mereka. Artinya pembantaian akan terus terjadi dan perlawanan juga tidak akan pernah surut. 

Maka, yang bisa kita lakukan untuk membantu Palestina dengan belajar sejarah Islam, politik Islam, bergabung gerakan partai politik Islam yang bergerak mendorong persatuan umat Islam kembali dalam naungan khilafah ala kenabian. Caranya dengan menyadarkan umat melalui dakwah. Sabda Nabi SAW, “Sampaikanlah dariku, meskipun satu ayat” (HR. Bukhari). Memang enggak instan tapi itulah salah satu jalan untuk menyatukan umat melalui penyadaran pemikiran. 

Ketika umat sadar bahwa Islamlah satu-satunya ideologi yang layak untuk memimpin dan mengatur dunia dengan adil dan umat telah bersatu, Zionis Yahudi ini tidak mampu lagi bertahan dengan kebengisannya. Pasalnya, yang membuat mereka bertahan sampai detik ini salah satunya adalah karena penghianatan para penguasa Muslim yang merupakan bentukan sistem kapitalis sekuler berupa negara bangsa (nation state) yang hari ini bercokol menguasai dunia dengan segala keserakahannya memisahkan agama dari kehidupan. 

Umat Islam harus fokus dan percaya, masalah Gaza dan Palestina akibat dari sistem sekuler kapitalisme yang diterapkan di kehidupan ini. Oleh karena itu, marilah kita sama-sama campakkan sistem sekuler kapitalisme ini dan kembali sistem Islam (khilafah Islam) yang akan melindungi kaum Muslim seluruhnya, termasuk Gaza di Palestina dari cengkeraman kafir penjajah laknatullah.[]