Menegakkan Khilafah Islam, Solusi Masalah Palestina

Kebrutalan Zionis Yahudi semakin menjadi. Korban pun kian hari semakin bertambah, mulai dari anak-anak, dewasa, orang tua, tenaga medis, bahkan jurnalis pun menjadi sasarannya. Sebagaimana yang diberitakan CNN Indonesia, (18/4/2025), jurnalis yang pernah viral karena menulis pesan menyentuh sebagai bentuk dukungan untuk Gaza, Fatimah Hassouna tewas dalam serangan brutal Israel. Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan Fatimah tewas beserta tujuh anggota keluarganya di kediaman mereka di jalan An Nafal Kota Gaza.

Palestina Jurnalist’s Center (PJPC) turut memberikan pesan bela sungkawa, mereka juga menyebut serangan Israel sebagai Kejahatan terhadap jurnalis dan melanggar hukum Internasional. Foto-foto dasyat karya Fatimah yang mendokumentasikan kehidupan di bawah pengepungan dirilis secara global mengungkap korban jiwa akibat agresi. Selama agresi, Fatimah mendokumentasikan foto kehidupan sehari-hari warga Gaza di media sosialnya Instagram dan facebook. Demikian pernyataan PJPC. 

Sudah sangat lama penderitaan kaum Muslimin di Gaza tak kunjung berakhir. Tidak perduli anak anak bayi ataupun wanita yang lemah, para penjajah Israel tak mempunyai belas kasihan walaupun dalam camp pengungsian tetap saja melakukan pengeboman. Semua yang dilakukan sudah di luar batas kemanusiaan. Kecaman dunia yang ramai membela warga Gaza sudah tidak dihiraukannya, seakan punya kuasa mereka dengan sadisnya memborbadir camp pengungsian para warga sipil tanpa perduli dan acuh terhadap kecaman dari negara-negara yang membela warga Gaza.

Allah SWT pun memerintahkan umat Islam memberi pertolongan pada saudaranya sesama Muslim, seperti yang dialami warga Gaza. Pasalnya, Allah menyatakan, umat Muslim adalah saudara yang harus dengan sadar jika melihat mendengar atau mengetahui bahwa saudara sesama Muslim sedang butuh bantuan, maka hukumnya wajib menolong dan memberi bantuan kepada mereka. Rasulullah SAW juga bersabda bahwa umat Islam itu satu tubuh yang jika satu merasakan sakit maka yang lain bisa merasakan sakit yang sama. Oleh karena itu, sesama Muslim tidak ada hukum lain selain wajib menolong saudara kita yang ada di Gaza.

Namun, saat ini umat Muslim masih dalam keterikatan pada rasa nasionalisme sebagai warisan penjajah yang membuat mereka tidak akan pernah bersatu untuk bisa memberi bantuan apa pun. Rasa nasionalisme ini seharusnya dicampakkan, agar umat Islam menyadari, penjajahan di dunia ini bisa dihentikan dengan mempersatukan umat dalam satu kepemimpinan global yang akan membentuk kekuatan besar dalam melawan penjajah yaitu Khilafah Islam. 

Langkah yang harus dilakukan saat ini yakni mempersatukan umat dan menyadarkan penguasa Muslim agar melaksanakan kewajiban membela Palestina dengan melaksanakan jihad dengan menegakkan Khilafah Islam sebagai satu-satunya solusi hakiki penyelesaian masalah Palestina.[]