-->

Ketakutan Barat Akan Kemenangan Gaza

Ketakutan Barat Akan Kemenangan Gaza

Oleh: Susi Ummu Musa

Kondisi Gaza memang hancur bangunan dan gedung gedung tempat pemukiman penduduk telah rata dengan tanah, namun keteguhan masyarakat yang masih ada masih bergelora dengan semangat membara. Keyakinan bahwa Allah tidak akan membiarkan Gaza musnah tertancap dalam benak benak mereka. 

Perjuangan yang bertahun tahun terjadi tanpa ada solusi dari dunia masih mereka lalui, kaum Muslim belum bisa bertindak secara nyata karena terhalang negara bangsa. 

Opini dan berbagai konferensi kerap dilakukan sebagai upaya kaum muslim untuk terus menyuarakan Gaza Palestine. 
Salah satunya yang terjadi akhir april lalu
"Koalisi Global Bela Al-Quds dan Palestina resmi membuka Konferensi Al-Ruwad ke-14 di Istanbul, Turki, pada Sabtu, (27/4/2025).

 Konferensi Dunia untuk Palestina yang mengangkat tema "Kemenangan untuk Gaza adalah Tanggung Jawab Umat” itu dihadiri oleh tokoh-tokoh dan pemimpin nasional, pemimpin media, budayawan, aktivis sosial, serikat pekerja, akademisi, pemuda, dan berbagai lembaga dari sekitar 60 negara di seluruh dunia. 

Turut hadir pula para tokoh pejuang, ulama, mantan tahanan, serta tokoh gerakan rakyat Palestina, di antaranya: Khaled Mashal, Abdul Nasser Isa, dan Usamah Hamdan.

Konferensi itu berlangsung di tengah berlanjutnya genosida terhadap rakyat Palestina, khususnya di Jalur Gaza. Forum tersebut juga menjadi ajang strategis untuk merumuskan inisiatif, mengembangkan mekanisme dukungan, serta merancang program baru yang melibatkan seluruh elemen umat — baik individu maupun lembaga — dalam upaya memerkuat perjuangan Palestina."

Tak hanya dengan adanya konferensi aksi aksi yang diagendakan diseluruh negri baik negri muslim maupun non Muslim juga massif dilakukan sebagai bentuk unjuk rasa atas kemanusiaan yang terjadi di Gaza. 
Kutukan dan kecaman yang  mengiringi mampu membuat Barat ketar ketir karena semakin menampakkan siapa sebenarnya mereka. 

Barat terutama Am*ri*a menyadari krisis Gaza justru membuka pintu lebih lebar bagi arus kesadaran umat atas kewajiban dan urgensi penegakan khilafah sebagai jalan keluar bagi Gaza Palestine. 

Pembicaraan yang terus bergaung terkait Khilafah membuat barat semakin sesak dan terus membuat ide ide baru untuk menghadang khilafah. 
Tegaknya khilafah merupakan keniscayaan sejarah, tapi wajib bagi para pengemban dakwah untuk terus menyuarakan tegaknya khilafah hingga terwujud opini umum tentangnya. Hingga nanti Allah yang akan menentukan kapan kemenangan itu terjadi dan yang pasti orang-orang yang terus berjuang didalamnya mendakwahkan islam kaffah tetap istiqomah dan bersungguh-sungguh. 

Wallahu a lam Bissawab