-->

FANTASI SEDARAH, BUKTI NEGARA BUTUH RI'AYAH


Oleh : Rusmiati 

Grup Facebook"fantasi sedarah"menjadi pembicaraan di media sosial, pasalnya grup tersebut berisi orang-orang yang membicarakan fantasi seksual dengan anggota keluarga atau inces, bahkan menjadikan anak-anak sebagai objek kekerasan seksual. Dokter spesialis kesehatan jiwa rumah sakit umum (RSU) YASRI, Dokter Citra Fitria Agustina menyampaikan bahwa inces seperti yang terjadi dalam grup tersebut termasuk dalam kategori kelainan seksual. Menurutnya, kondisi ini sangat berbahaya terlebih karena anak-anak sangat rentan menjadi korban, dan korbannya dominan terhadap anak-anak atau yang lebih lemah yang mudah dibohongi. Menurutnya kelainan seksual seperti ini bisa muncul akibat berbagai faktor, diantaranya adanya riwayat kekerasan dalam keluarga atau kurangnya kasih sayang selama masa kecil.

Sekretaris lembaga kesehatan Nahdlatul ulama (LKNU) itu menyayangkan minimnya pendidikan seksual pada warga Indonesia. Ia mengatakan bahwa ketidaktahuan inilah yang membuat orang mengira inces sebagai hal yang wajar, padahal pendidikan seksual bertujuan untuk melindungi organ reproduksi. Beliau menyinggung kasus tragis yang terjadi di Banyuwangi pada tahun 2024, Seorang bapak memperkosa anak kandungnya secara berulang hingga mengakibatkan hamil, hal itu sudah pasti menjadi gangguan mental yang berat bagi pelaku dan korban. Ia menyampaikan bahwa korban kekerasan seksual dalam keluarga sangat beresiko mengalami depresi gangguan kecemasan dan trauma jangka panjang, oleh karena itu pemulihan psikiologi harus melibatkan seluruh anggota keluarga. Yang disembuhkan itu tiga orang, yaitu ibunya si pelaku, anaknya si korban, dan bapaknya sebagai kepala keluarga.(nuonline 19/05/2025)

Ramainya dunia maya oleh sebuah grup Facebook yang menjadi tamparan bagi kita sebagai manusia, terlebih kita yang mewakili seluruh orang tua, grup itu dinamakan"fantasi sedarah" yang berisikan orang-orang dengan orientasi seksual menyimpang, dan itu sangat menjijikkan dan membuat hati kita marah dan sakit. Jelas itu betapa busuknya nilai moral dan iman yang sudah menjangkiti diri masyarakat hari ini.

Sangat mengerikan fenomena inches di tengah masyarakat kita saat ini sangat jauh dari klaim sebagai Negara religius. Gambaran keji ini menunjukkan adanya pengabaian terhadap aturan agama maupun masyarakat. Di mana masyarakat hidup bebas tanpa aturan, demi kepuasan individu, bahkan seperti binatang. Tatanan keluarga telah rusak, bahkan sistem keluarga Muslim sudah runtuh.

Hal ini adalah suatu penyimpangan yang bisa mengakibatkan muncul dan tumbuh semakin masif, bila kita hanya melihat dari sisi permukaannya saja, tanpa harus ada keberanian memberantas akar persoalan yang telah menggerogoti moral dan iman masyarakat. Dan ini akibat diterapkannya sistem yang rusak, sehingga memunculkan sekulerisme dan liberalisme.

Penyimpangan seksual seperti inces ini lahir karena adanya penerapan sekulerisme, yaitu pemisahan agama dari kehidupan, sehingga akal manusia menjadi lemah dan tersesat, rusak dan merusak.ini semua karena diterapkan sistem kapitalis sekuler, dengan liberalisasinya yang menjadikan rusaknya sendi-sendi kemuliaan manusia. Bahkan negara justru meruntuhkan dan merusak keluarga melalui kebijakan yang dibuatnya, kemudian negara lalai menjaga sendi kehidupan keluarga.

Islam adalah jalan hidup shohih, yang mengatur semua urusan manusia dan menjadikan rakyat sebagai pelaksana hukum syara. Islam mewajibkan Negara mengurus rakyat dalam semua aspek, termasuk menjaga keutuhan keluarga dan norma-norma keluarga dalam sistem sosial sesuai dengan Islam.

Islam menetapkan insek sebagai suatu keharaman yang wajib dijauhi, Negara menyiapkan berbagai langkah pencegahan termasuk membangun kekuatan iman dan taqwa, dan menutup semua celah terjadinya keburukan ini. Adanya Amar ma'ruf nahi mungkar menjadi lapisan kedua dalam menjaga kemuliaan manusia. 

Sistem sanksi yang tegas akan membuat jera yang lain dan menjadi penebus bagi pelakunya, kesucian keluarga akan terjaga jika sistem Islam diterapkan, juga kebijakan media yang akan melarang dan memberantas bibit-bibit pelaku buruk agar umat jauh dari pelanggaran hukum syara.
Wallahu a'lam bishowab.