Kemiskinan Akut Melanda Dunia, Islam Memberikan Solusi
Kemiskinan Akut Melanda Dunia, Islam Memberikan Solusi
Oleh: Hamnah B. Lin
Dilansir oleh Beritasatu tanggal 17/10/2024, bahwa lebih dari satu miliar orang hidup dalam kemiskinan akut di seluruh dunia berdasarkan laporan Program Pembangunan PBB pada hari Kamis (17/10/2024). Setengah dari jumlah tersebut, anak-anak yang paling terkena dampaknya.
Pemerintah Indonesia melalui Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan, setidaknya ada tiga langkah sebagai upaya menanggulangi masalah kemiskinan. Pertama, pemutakhiran data di kementerian/lembaga pemerintah daerah untuk mengetahui masyarakat yang berhak, tetapi belum mendapatkan bantuan. Kedua, dengan melakukan intervensi khusus untuk program bantuan sosial, jaminan sosial, dan pemberdayaan ekonomi di kantong-kantong kemiskinan. Ketiga, penyaluran program tambahan selain bantuan reguler.
Selain tiga strategi di atas, upaya lain yang dilakukan adalah memastikan penyaluran bantuan tepat waktu. Penyalur juga wajib memprioritaskan kelompok rentan, seperti lansia tunggal, penyandang disabilitas, pekerja migran, dan perempuan kepala keluarga. (Tempo, 22-2-2024).
Itu berkaitan dengan upaya agar bantuan tepat sasaran. Cara lain yang ditempuh pemerintah adalah dengan membangun rumah layak huni. Pemberian rumah layak huni ini dinilai sebagai cara strategis untuk masyarakat yang tempat tinggalnya terpinggir dan ekonominya sulit. (Liputan 6, 23-02-24).
Berbagai cara strategis memang sudah pemerintah lakukan, tetapi hingga saat ini cara tersebut tidak menunjukkan hasil sesuai harapan, bahkan di beberapa wilayah justru mengalami kenaikan kemiskinan ekstrem. Ini menunjukkan bahwa semua upaya yang dilakukan belumlah pas. Gagalnya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem adalah karena solusi yang ditempuh tidak menyentuh akar masalah.
Sejatinya akar penyebab terjadinya kemiskinan nyatanya adalah bersumber dari penerapan sistem kapitalisme di seluruh dunia. Sistem ini membuat sumber daya alam yang dimiliki bebas dikuasai oleh swasta maupun asing. Dengan pengaturan tersebut, sumber daya alam akhirnya hanya dinikmati oleh segelintir orang (oligarki). Oleh karena itu, tidak heran jika ketimpangan sosial penyebab kemiskinan tidak bisa dihindari dalam sistem kapitalisme.
Para penguasa dalam sistem kapitalisme hanya mengejar kekuasaan demi keuntungan diri dan golongannya. Sementara rakyat dibiarkan berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu, negara dalam sistem kapitalisme memandang aspek untung rugi sebagai landasan utama sehingga peran negara dalam melayani rakyat sangat minim.
Tidak hanya itu, negara dalam sistem kapitalisme pun tidak mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang memadai karena penguasaan SDA oleh swasta maupun asing. Alhasil, tingkat pengangguran yang tinggi akan menyebabkan naiknya angka kemiskinan.
Adalah Islam yang mampu memberikan solusi atasi kemiskinan akut di Indonesia bahkan dunia saat ini. Maka ada beberapa langkah berikut yang harus dilakukan:
Pertama, negara menjamin terpenuhinya kebutuhan primer masyarakat. Hal itu dilakukan dengan mewajibkan laki-laki mencari nafkah untuk keluarganya. Apabila tidak bisa, kewajiban itu diserahkan pada kerabat dekat. Jika tidak ada kerabat dekat, baru akan diambil alih oleh negara. Masyarakat yang kaya akan didorong untuk membantu rakyat miskin. Mereka melakukannya atas dorongan keimanan.
Kedua, Islam akan membagi kepemilikan menjadi tiga, yaitu individu, umum, dan negara. Individu bebas mendapatkan harta asalkan caranya tidak melanggar hukum syarak. Kepemilikan umum, seperti SDA, akan dikelola negara dan hasilnya dikembalikan kepada rakyat. Swasta dilarang memilikinya. Kekayaan negara akan dikelola oleh negara untuk keperluan kenegaraan.
Ketiga, negara wajib mendistribusikan kekayaan secara merata, seperti memberikan tanah pada siapa saja yang mampu mengelola.
Keempat, pembangunan ekonomi akan bertumpu pada sektor riil. Dengan begitu, kekayaan yang ada itu asli, bukan sesuatu yang tidak ada, tetapi diada-adakan.
Empat langkah ini akan bisa terwujud tatkala sistem yang menaungi adalah sistem pemerintahan Islam yang telah Allah titahkan kepada kita. Semoga Tegaknya Islam menjadi jalan hilangnya kemiskinan.
Allahu a'lam
Posting Komentar