-->

Merampas Ruang Hidup Perempuan Dan Generasi Dalam Industri Dan PSN, Islam Perisai Hakiki

Oleh: Maulli Azzura

Refleksi akhir tahun pada akhir Desember 2023,  menyajikan pembahasan tentang begitu banyaknya ruang hidup kita yang terampas terutama pada perempuan dan generasi melalui industri dan PSN.

Industri dan PSN yang berdiri kokoh di sekitar kita, menandakan bahwa itulah sebagian bentuk dari perampasan ruang hidup, kenapa bisa begitu?.

Industri dan PSN yang di bangun di atas tanah rakyat, memaksa rakyat menjual tanah mereka dengan alasan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Faktanya pembangunan infrastruktur ternyata merampas lahan petani yang mengakibatkan masyarakat kehilangan mata pencaharian sebagai petani karena tanah mereka sudah dibangun pabrik dan akses jalan tol.

Tidak hanya itu, perempuan dan generasi pun mengalami dampak yang luar biasa. Dengan berdirinya banyak pabrik, para permpuan akhirnya beralih fungsi menjadi pekerja/butuh pabrik, apalagi semenjak corona lalu, banyak kepala rumah tangga yang kena PHK, memaksa perempuan beralih profesi dari peran ummun warobbatul bait menjadi pekerja. Pun tak lepas dari generasi. Generasi berlomba-lomba untuk jadi pekerja, mereka yang seharusnya menjadi generasi pemikir untuk mampu menciptakan lapangan kerja, malah beralih yang hanya menjadikan materi sebagai tingkat kesuksesan dengan menggantungkan bekerja di pabrik-pabrik yang ada.

Di sahkannya UU Omnibus law menjadikan penguasa dan pengusaha semakin memudahkan jalan mereka untuk meraih keuntungan sebanyak-banyak nya dengan mengorbankan rakyat tanpa menghiraukan halal haram.

Tidak ada lagi harapan bagi generasi kita tetap menempati hunian tanah bila pemerintah sejatinya hanyalah penyedia regulasi yang menghubungkan oligarki dengan rakyat.

Hal ini menjadi bebas terjadi karena tidak diterapkannya Syariat islam secara Kaffah. Maka tidak ada lagi yang bisa memberi solusi sistematis selain menerapkan sistem Islam yang memakai hukum syara' yang akan mampu mencegah dan menyelesaikan seluruh potensi konflik yang akan terjadi di tengah manusia dengan penyelesaian yang paling adil. Maka kita butuh pemimpin yang memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap rakyat, serta sebagai pelaksana syariat Islam secara Kaffah dalam naungan Daulah Khilafah.

"Imam adalah ra'in dan penanggungjawab segala urusan rakyatnya."

(HR Bukhari)

Wallahu A'lam Bishowab