-->

Palestina Makin Terancam Wajarkah Kita Tetap Diam??

Oleh: Nazwa Sarfinah (Santriwati Ma`had Alizzah Tadukan Raga Deli Serdang)

Pemandangan yang sangat miris dan menyedihkan. Kegilaan yang semakin hari semakin merasuki tubuh para otoritas zionis Israel yang sungguh-sungguh telah menjajah tanah Palestina, mengusir penduduknya, menghancurkan kota-kota, meluluh lantahkan desa-desa, melakukan pembantaian, membunuh anak-anak, wanita dan orang tua. Mereka sengaja mendatangkan sapi-sapi merah untuk dibakar dan ditinggalkan abunya, sebagai sinyal aksi untuk menghancurkan masjid Al-aqsa, yang merupakan kiblat pertama umat muslim dan tempat singgah perjalanan isra' mi'raj. Mereka berani mencaci maki nabi di dalam ruangan masjid Al-aqsa, merobek Al-Qur'an, dan merangsek masuk ke dalam masjid. Itulah kekejian ynag terus dilakukan oleh Yahudi Israel hungga detik ini.

Ketika penduduk Palestina, para pemuda muslim dan para pejuang Hamas tidak tinggal diam dan langsung mengambil tindakan untuk berjihad melawan kaum yahudi penjajah Israel di Palestina. Sejak hari pertama serangan Hamas, tidak kurang dari 5.000 roket ditembakkan dari Gaza ke arah kaum Yahudi penjajah yang telah lama merampas tanah Palestina. Tentu saja serangan Hamas yang dilakukan secara mendadak ini banyak memakan korban di pihak Yahudi. Ratusan Yahudi, khususnya para tentara mereka terbunuh. Ratusan lainnya terluka. Perang antara Israel dan milisi Hamas di jalur Gaza, Palestina kembali terjadi sejak 7 Oktober 2023 hingga sekarang. Dan justru apa yang dilakukan kaum Yahudi penjajah jauh lebih besar dan brutal. Mereka membabi buta menyerang warga Palestina. 

Militer Israel menegaskan telah merencanakan operasi yang lebih luas ke Gaza. Operasi terus bertujuan untuk mengincar milisi Hamas. Di sisi lain, tidak ada sama sekali bantuan militer dari negara-negara Arab dan Islam untuk membantu kaum muslim Palestina dalam melawan kaum Yahudi penjajah. Padahal telah dikabarkan bahwa Amerika serikat telah mengirimkan bantuan militer untuk membantu kaum Yahudi penjajah dalam rangka menumpas perlawanan kaum muslim Palestina. Dan Amerika serikat telah menyatakan bahwa selamanya akan dukung Israel.

Sementara itu, militer Israel terus mendesak warga Gaza Utara untuk mengosongkan wilayahnya dengan pergi ke Selatan, Warga Palestina mengira mengungsi ke Selatan akan membuat mereka menjadi aman, tetapi Israel tetap menyerang warga Palestina. Hal ini menyebabkan warga Palestina putus asa untuk mencari tempat persembunyian yang aman. Angka korban jiwa, terutama di Gaza juga terus bertambah mencapai ribuan. Bahkan wilayah Palestina lain,Al-Jazeera juga di bom oleh tentara Israel. Pasukan Israel dilaporkan telah menyerbu camp pengungsi Al-aroub di tepi barat. Tentara Israel sejauh ini mencegah ambulans untuk mengevakuasi orang yang terluka. Tidak hanya itu, krisis air saat ini menghantui warga Gaza, Palestina usai Israel memblokade pasokan air, ulah Israel tersebut berpotensi memicu masalah kesehatan.

Ditengah gempuran yang dilakukan Israel, justru hari ini sejumlah penguasa Arab dan Islam malah mengakui keberadaan negara Israel bahkan menjalin hubungan diplomatik dan kerjasama lainnya seperti Mesir, Yordania, UEA, Arab Saudi, Maroko, Bahrain, Sudan dan Turki. Padahal yang sepantasnya terjadi, para penguasa Arab dan muslim mengirimkan tentara mereka untuk membantu para mujahidin Palestina untuk mengusir kaum Yahudi penjajah dari negara itu. Tidak cukup hanya kecaman yang mereka berikan, atau sekedar seruan boikot produk karena itu tidak cukup untuk menyelamatkan rakyat Palestina yang sudah dibom bardir dan dijajah Israel sejak tahun 1948 yang lalu. 

Maka dari itu, wajarkah kita sebagai seorang muslim tetap diam membiarkan kaum muslim Palestina terus terusan menderita dan tetap terancam karena ulah kaum Yahudi penjajah?? Jika sampai saat ini kita tetap diam berarti kita telah berkhianat kepada bangsa Palestina, saudara sesama muslim, berkhianat kepada Umar bin Khattab ra. yang telah membebaskan tanah Palestina untuk pertama kalinya, berkhianat kepada Sultan Abdul Hamid ll dan para Khalifah yang sudah beratus-ratus tahun mempertahankan bumi Palestina, berkhianat kepada para syuhada yang telah mempersembahkan darah dan nyawanya demi kemerdekaan Palestina, bahkan berkhianat kepada Allah SWT. dan rasulnya yang telah menetapkan Palestina sebagai tanah milik seluruh kaum muslim.

Maka sejatinya kita tidak boleh berdiam diri. Kita harus terus menyerukan persatuan kaum muslim dalam naungan Khilafah untuk menolong Palestina hari ini.  Umat di Palestina sejatinya memang membutuhkan seorang pemimpin yang menerapka Islam Kaffah, Pemimpin kaum muslim di seluruh dunia. Karena, hanya Pemimpin yang seperti itu yang mampu mengakomodir para tentara untuk menyelamatkan Palestina. 

Khalifah lah yang akan menyerukan sekaligus memimpin langsung pasukan kaum muslim di seluruh dunia untuk membebaskan tanah Palestina dan menyelamatkan seluruh kaum muslim disana. Dengan khilafah pula, berbagai kaum muslim yang tertindas bisa di selamatkan. Wallahu`alam bisshawab