Papua bersahabat dengan Kemiskinan, sampai kapan?

Kemiskinan amat dekat dengan rakyat Indonesia kini kabarnya kian bersahabat, semakin hari semakin lekat tahun ketahun malah semakin bergandeng erat, itulah yang kini warga Papua alami. Sumberdaya alam yang melimpah ruah tak bisa mereka nikmati hanya karena para oligarki tak punya nurani.

Angka stunting dan kemiskinan ektrem di wilayah Papua Barat mulai menurun. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta agar langkah mengurangi stunting dan kemiskinan ektrem terus dilakukan secara berkesinambungan. Muhadjir menambahan, Pos Layanan Terpadu (Posyandu) serta pelatihan para kader di desa dalam melakukan pengukuran bayi secara akurat adalah salah satu langkah percepatan perluasan cakupan untuk mengejar target pengukuran bayi hingga 90 persen di desa-desa wilayah Papua Barat. (JawaPos.com )

Kemiskinan dan stunting bukanlah isu, masalah yang dihadapi oleh rakyat Papua benar benar mereka alami, mereka membutuhkan uluran tangan pemerintah, namun pemerintah abay. Stunting yang menyangkut nasib anak anak yang akan menjadi cikal bakal generasi bangsa ini seharusnya ditangani dengan sebaik baik pelayanan bukan hanya menambah alat alat dan tenaga medis saja tetapi cukupi kebutuhan gizi (sandang panganpapan), jika sumberdaya alam Papua diolah untuk kebutuhan rakyat tak akan rakyat sesengsara ini. Tetapi berharap pada sistem kapitalisme sekuler liberal tak akan ada solusi yang bisa membebaskan rakyat Papua dari kemiskinan.

Sebab negara hanya sebagai regulatornya para cukung yang menguasai kekayaan Indonesia, tak heran kebijakan yang dibuat setengah hati dalam melayani rakyatnya sendiri. Sebab tujuan dalam memimpin untuk mencari keuntungan semata, maka yang menguntungkan akan dikejar, sedang kan rakyat di anggap beban negara. Sehingga kemiskinan ini disebabkan oleh sistem yang rusak dan merusak. Sudah selayaknya kita tinggalkan sistem rusak ini menuju sistem yang sempurna dan paripurna yaitu sistem Islam .

Solusi Islam

Hanya islamlah solusi satu satunya problematika ini, didalam kehidupan islam sangat mengatur urusan rakyatnya, pemimpinnya tak akan rela kenyang sedangkan rakyatnya kalaparan apalagi kemiskinan mendominasi masalah dalam negeri, penguasa dalam islam akan memperhatikan sandang pangan papan rakyatnya keselamatan rakyatnya, kesejahteraan rakyatnya.

wallahu'alam