-->

Kenapa Sih Mesti Korupsi??

Oleh: Sumarini

Korupsi di Negeri ini tidak dipungkiri telah merambah di seluruh wilayah baik itu di wilayah Instansi Pemerintahan, yang tertinggi hingga yang paling kecil yaitu wilayah Kelurahan/Desa, dengan mengaitkan seluruh pejabat-pejabat yang ada didalamnya, sungguh Korupsi telah membuat nyaman mereka dalam melakukan aksi-aksinya dengan rangkaian pengeluaran. Dana-dana fiktif yang mereka ciptakan seakan-akan Dana Desa benar-benar digunakan untuk kemakmuran masyarakat Desa, meski yang sebenarnya hanya kebohongan belaka.

Dana Desa yang seharusnya di pakai untuk pembangunan Desa, justru malah dipakai untuk kepentingan pribadi seorang Pemimpin Desa bersama kru-krunya, dan ini terjadi lagi di banyak Desa di Negeri ini dan ini terus saya terjadi tanpa Sanksi bagi orang-orang yang telah melakukan Korupsi.

Alokasi Dana Desa sebesar Rp. 2 Milyar membuat orang berebut mencalonkan diri untuk menjadi  Kepala Desa dengan tujuan hanya sebatas ingin menikmati uang tersebut berbagi cara dilakukan, Beginilah rusaknya Sistem Kapitalis yang sekarang ini tengah kita jalani sehingga manusianya juga berdampak hanya mencari keuntungan semata. Tidak ada sedikitpun niat baik di hatinya untuk memperbaiki kerusakan dilingkungannya selain hanya membayangkan segepok uang yang akan merubah kehidupan pribadinya dan juga keluarganya.

Ditambah adanya wacana revisi UU Desa yang menetapkan masa jabatan Kepala Desa menjadi 9 tahun, apa yang terjadi dengan waktu yang begitu panjang kecuali Korupsi yang makin merajalela. Kita bayangkan masa 5 tahun kemarin saja mereka gunakan kesempatan itu sebaik-baiknya untuk Korupsi lantas saat waktunya ditambah menjadi 4 tahun lagi kedepan. Tentunya ini tidak disia siakan mereka untuk terus memperkaya diri lagi dan lagi.

Menutup mata dan telinga orang-orang yang sudah dibutakan oleh harta benda tidak lagi akan peduli dengan nasib orang lain.

Fakta yang nyata bisa kita lihat disekitar lingkungan dimana kita tinggal. Bagaimana Jalan-jalan yang rusak, Rumah-rumah warga yang reot minta diperbaiki, tanpa sadar masih ada warga Desa yang bahkan sama sekali tidak punya makanan, anak-anak tidak sekolah, sakit tak punya biaya untuk berobat yang semua ini seharusnya menjadi perhatian Pemerintah Desa, namun semua itu tidak terjadi, akibat yang dirasakan oleh warga adalah kesengsaraan, kesulitan sebab dari Kepala Desa yang abai dan tidak peduli.

Korupsi didalam Islam merupakan keharaman bagi siapa saja pelakunya. Islam juga sudah memiliki mekanisme jitu untuk mencegah dan memberikan sanksi bagi orang yang melanggarnya.

Di Sistem ini benar-benar Korupsi dibiarkan tanpa solusi, disatu sisi penderitaan rakyat makin berat dengan segala kebutuhan hanya yang tidak selalu bisa untuk dipenuhi. Sementara disisi lain para Koruptor bersenang-senang dalam memenuhi kebutuhan hidup yang serba mewah.

Tegaknya Islam adalah jalan satu-satunya untuk menuntaskan semua ini. Bukan hanya Korupsi tapi segala permasalahan yang sekarang ini tengah dirasakan umat Insyaallah akan teratasi dengan Islam maka mulailah berfikir untuk kembali ke Islam secara Kaffah. Demi menindak lanjuti semua masalah yang ada dimuka bumi ini.

Wallahu a'lam bishawab.