-->

KDRT Makin Brutal, Buah Sistem Sekular


Oleh: Erna Ummu Azizah

Kejam! Seorang suami di Depok, tega membacok istri dan anaknya membabi buta dengan parang. Sang anak tewas dengan luka mengerikan. Sedangkan istrinya kritis dengan luka parah di wajah dan badan.

Berdasarkan hasil visum, sang anak tewas akibat luka pada bagian kepala, leher, mata, dan beberapa jari yang terputus. Luka tersebut membuat sang anak kehabisan darah dan tewas di tempat. (Liputan 6, 1/11/2022)

Astaghfirullah.. Sungguh ngeri dan biadab. Bagaimana bisa seorang suami sekaligus ayah yang seharusnya menjaga dan melindungi, tega berbuat demikian. Sungguh miris dan ironis.

Beginilah hidup dalam sistem kapitalisme. Fungsi suami sebagai qawwam (pemimpin) seakan hilang. Beban hidup yang berat, ditambah iman yang lemah, telah melahirkan kekejaman luar biasa. 

Sistem kapitalisme dengan asasnya sekularisme, telah menjauhkan peran agama dalam kehidupan. Boro-boro takut dosa. Agama pun hanya sebatas identitas belaka.

Ditambah lagi kondisi ekonomi sulit. Segala sesuatu dinilai dengan uang. Bukan hanya di level individu, bahkan dalam tatanan masyarakat dan negara pun yang menjadi orientasinya adalah materi.

Wajar jika akhirnya manusia menghalalkan segala cara. Bahkan, memperturutkan nafsunya. Tak peduli meski orang-orang tercinta menjadi korban kebiadabannya.

Sistem kapitalisme sekularisme telah nyata melahirkan banyak masalah. Akankah kita biarkan saja? Umat butuh perubahan agar kehidupan kembali sesuai fitrahnya.

Islam Agama Yang Fitrah

Ya, Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia. Membuat kehidupan menjadi indah dan berkah. Karena Islam adalah agama yang sempurna dan paripurna. Tidak hanya untuk muslim, namun untuk seluruh manusia.

Islam tidak hanya mengatur ibadah ritual, seperti sholat, puasa, zakat dan haji. Namun juga masalah politik, ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, pemerintahan, hukum dan sebagainya.

Dalam Islam, rumah tangga pun diatur. Bagaimana seorang istri berkewajiban menjadi ummu wa robbatul bayt (ibu dan pengatur rumah tangga). Sedangkan seorang suami diwajibkan untuk mencari nafkah. Juga memperlakukan keluarga dengan sebaiknya.

Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang berbuat baik kepada keluarganya. Sedangkan aku adalah orang yang paling berbuat baik kepada keluargaku." (HR. Tirmidzi)

Islam pun mengatur bahwa negara berkewajiban untuk mewujudkan kesejahteraan, keamanan dan keadilan di tengah masyarakat. Sehingga masyarakat jauh dari kata depresi akibat beban ekonomi.

Negara pun berperan membina setiap insan agar senantiasa dalam kebaikan. Sehingga bisa mencegah dari keburukan, kemaksiatan dan kezaliman. Tentunya semua ini hanya bisa terwujud dengan tegaknya sistem Islam.

Mari kita perjuangkan agar Islam kembali menjadi cahaya dalam kehidupan. Hingga tak ada lagi cerita kekerasan dalam rumah tangga. Apalagi sampai menghilangkan nyawa orang-orang tercinta. Wallahu a'lam.