-->

Halloween, Derasnya Arus Moderasi

Oleh: Ai Hamzah

Belum lama ini khalayak digegerkan dengan berita adanya perayaan Halloween di negeri Arab Saudi. Tak sontak jadi sorotan umat muslim dunia. Pasalnya Arab Saudi terdapat Ka'bah dan itu sebagai kiblat umat Islam se-dunia. Sungguh miris, yang biasanya Halloween ini digelar dinegeri negeri asing kini negeri muslimpun tak mau ketinggalan merayakannya termasuk Indonesia tercinta. 

Arab News melaporkan, festival Halloween ini merupakan rangkaian dari acara Riyadh Season yang berlangsung di ibu kota Saudi.

Sementara itu, New York Times menuliskan acara ini didanai pemerintah Saudi. Mereka sengaja menggelar festival tepat sebelum Halloween agar tak terlihat langsung memperingati festival itu. Festival Halloween ini diberi nama "Scary Weekend" yang berlangsung di Boulevard Riyadh pekan lalu. Orang-orang mendatangi lokasi itu mengenakan kostum bertema hantu, beberapa mengenakan kostum mewah. CNN Indonesia, Selasa 1 November 2022

Halloween adalah tradisi yang biasa dilakukan oleh mereka yang tinggal dinegari negeri asing. Mengutip dari history.com, dulunya terdapat sebuah tradisi festival Celtic kuno Samhain. Di festival tersebut, orang-orang menyalakan api unggun dan menggunakan kostum khusus untuk mengusir hantu dan roh jahat. Tribunnews, Senin, 31 Oktober 2022

Kini menjelmalah festival yang sudah biasa dan wajar dilakukan dibelahan dunia bagian manapun. Arus deras moderasi semakin nyata. Umat muslimpun digiring untuk tidak lagi terikat dengan hukum Allah. Bahkan menjadi bagian dari penentangnya, dengan mengikuti ritual ritual yang biasa dilakukan oleh kafir. Sehingga kini umat muslim menjadi tidak percaya diri dengan kemuslimannya. Dan merasa wajar dan biasa saja ketika mereka kini melakukan kemaksiatan kepada Allah. Nauzubillah

Dalam hal ini Rosulullah SAW bersabda;


لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِى جُحْرِ ضَبٍّ لاَتَّبَعْتُمُوهُمْ , قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ : فَمَنْ


“Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” (HR. Muslim no. 2669).


من تشبه بقوم فهو منهم


“Siapa yang meniru kebiasaan satu kaum maka dia termasuk bagian dari kaum tersebut.” (Hadis shahih riwayat Abu Daud)

Rosulullah SAW adalah orang yang diutus oleh Allah SWT. Dalam dirinya terdapat suri tauladan yang baik. Yang seharusnya menjadi sosok yang paling dicontoh oleh kaum muslim. Setelahnya lahirlah para sahabat sebagai pelanjut perjuangannya. Dimana ditegakkannya syariat Islam. Tak ada celah bagi kaum kafir untuk merusak akidah umat Islam. Aqidah menjadi hal yang utama dalam penjagaannya.

Khilafah saat itu sangat memperhatikan umatnya dalam keamanan dan kenyamanan aqidah. Sehingga umat Islam semakin percaya diri dengan kemuslimannya. Bahkan mereka berusaha untuk menyebarkan kembali Islam ke seluruh penjuru dunia, agar mereka juga merasakan betapa Islam memuliakan umatnya. Hanya dengan Khilafah slam akan sempurna, sempurna dalam melakukan ketaatan kepada sang pencipta alam dan seisinya Allah SWT.

Wallahu alam