-->

Berantas Narkoba Dan Judi Hingga Akarnya


Oleh: Susi Ummu Musa (Aktivis dakwah Sumut)

permasalahan Narkoba dan perjudian tentu ini bukan hal baru bagi masyarakat karna ini merupakan penyakit masyarakat yang sulit dihilangkan.

Dari generasi ke generasi  masih terus dihadapkan dengan kasus ini,

Bahkan terus merajalela ditengah masyarakat.

Tentu ini menjadi persoalan serius  karna dampak bagi generasi kian memprihatinkan

Sebagai mana Narkoba dan judi sama sama membuat efek candu dan sama sama membuat hilang akal.

Adapun dampak dari keduanya hampir sama

Pertama,memicu permusuhan,kemarahan,hingga pembunuhan , pekerjaan nekat, kerap kali terjadi pada pemain judi, seperti bunuh diri,merampok, terlebih apabila mengalami kekalahan.

Kedua,membuat seseorang malas beribadah serta jenuh hatinya dari mengingat Allah.dan enggan mencari rezeki dengan jalan yang baik.terlebih mereka juga rela mempertaruhkan rumah tangganya demi apapun yang mereka lakukan.

Allah Ta’ala berfirman:


إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ


“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan” (QS. Al Maidah: 90).

UPAYA PEMBERANTASAN

Sebenarnya upaya ini juga sudah sering dilakukan oleh pemerintah berbagai macam cara dan penggerebekan dilakukan disejumlah tempat yang terlihat mencurigakan,

Namun upaya ini akan sangat jauh dari harapan agar kedua penyakit masyarakat ini hilang dari peredaran nya.

Kenapa?

Ternyata banyak aparat yang terlibat didalamnya yang seolah olah mereka adalah sosok yang bijak dan tegas namun hanya sekedar topeng belaka.

Tak ubahnya Ferdi Sambo yang lihai dalam merekayasa hal ini berlaku juga dengan aparat yang satu ini.

Ya!, sepandai-pandainya ia menutupi bangkai akhirnya ketahuan juga 

Dikutip dariLiputan6.com, Jakarta - Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa diciduk oleh Polri atas dugaan kasus penjual barang bukti narkoba. Kasus ini seolah berbalik dengan pidatonya kepada jajaran anggotanya tentang perintah agar tidak ada yang bermain-main dengan menyalahgunakan kewenangan sebagai anggota polisi demi materi. 

“Sebagai pimpinan, saya berpesan sekaligus meneruskan pesan pak Kapolri. Berhati-hatilah saudara dalam melakukan tugas, jangan gegabah, jangan pamrih, kalau ingin kaya jangan jadi polisi,” kata Teddy seperti dikutip dari rekaman video, Minggu (16/10/2022)

 Hal ini justru mencoreng  kewibawaan aparat kepolisian sehingga masyarakat akan sangat sulit untuk mempercayai penegak hukum.

Dan inilah bukti nyata penerapan sistem sekuler yang sejatinya benar benar menjauhkan agama dari kehidupan, alhasil hanya menempa manusia manusia yang tidak amanah terlebih kepada para atasan yang   seharusnya menjadi pelindung dalam lingkungan masyarakat.

BERANTAS TUNTAS HINGGA AKARNYA

Sebagai manusia yang ingin hidup didunia dengan aman,damai dan sejahtera tentu ini hal yang wajar,kita tidak ingin melihat ada keluarga dan sanak saudara yang tersentuh dengan Narkoba apalagi judi yang hanya akan mengantarkan pada kerusakan dan kehancuran, rasa khawatir dan was was untuk melindungi keluarga tidak bisa menjadi jaminan Sebab kita perlu adanya aparat penegak hukum yang benar benar jujur dan adil dalam memberantas keduanya dari muka bumi ini.

Ternyata peranan sebuah sistem menjadi satu satunya jalan agar seluruh negri ini terbebas dari narkoba dan judi.

Bisa kita bandingkan bagaimana saat ini sistem yang diadobsi adalah sistem buatan manusia yang kapan saja bisa dirubah sesuai keinginan dan kepentingan mereka para kapital.

Mereka dengan mudah membungkam aparat dan petinggi negri dengan uang dan jabatan asal mereka bisa meraup keuntungan dinegri ini dan membiarkan masyarakat rusak dan menderita.

Akibat dampak dari sistem ini hanya menghasilkan para petinggi negri dan aparat yang tamak dan serakah.

Mereka lebih mementingkan kepuasan   materi dan gaya hidup hedonis nya dan pastinya jauh dari kesan sederhana dan bijaksana.

Pemberantasan tuntas hanya dapat diwujudkan jika aparat juga taat dan jujur dalam menegakkan hukum dinegri ini dan yang pasti memiliki ketakwaan kepada Allah SWT dalam menjalankan tugas.

Tentu ini butuh peran dari negara yang mengadopsi sistem yang berbasis Islam sehingga mekanisme penerapan secara revolusioner bisa terwujud dan terkoordinir   dengan baik.

KHATIMAH

Harapan yang semua kita inginkan sebagai masyarakat yang sangat menginginkan kehidupan lebih baik dari sistem rusak ini tentu dengan mewujudkan nya dalam penerapan hukum Allah yaitu kembali pada sistem Islam yang dahulu pernah berjaya pada masanya.

Suatu sistem yang berhasil menumpas kemaksiatan ditengah masyarakat dengan menjadikan Al-Qur'an dan Sunnah sebagai sumber ketetapan hukum,sehingga terwujudlah hukum yang adil dan bijaksana dalam menyelesaikan berbagai problematika ummat.