-->

Saat Mendengar Kabar Duka, Dukun Jangan Dipercaya!

Oleh : Yustika Sari

Rakyat Indonesia tengah berduka atas wafatnya Eril di Sungai Aare, Swiss. Namun, netizen nampak geram dengan khabar yang disampaikan oleh Rara dalam merespon berita duka hilangnya Eril. Dilansir dari detikNews pada Sabtu (28 Mei 2022) viral peramal yang akhir-akhir ini banyak dibicarakan warganet. 

Pasalnya, namanya menjadi trending lantaran ramalan tentang hilangnya putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn  Mumtadz (Eril). Sebelumnya, Rara memprediksi Eril akan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan jasadnya ditemukan pukul 08.00 waktu setempat. Rara menyampaikan hal ini berdasarkan ramalan kartu tarotnya. 

Kemudian, ia kembali mengunggah ramalannya. Terbaru, dia menyebut Eril akan ditemukan di arah arus Sungai Aare ke arah selatan kanan. Tidak hanya itu, ia pun memprediksi tim pencari Eril akan menemukan sobekan celana pendek berwarna gelap. Karena hal ini-lah, Rara dihujat di media sosial. Bahkan namanya menjadi trending topik di Twitter. 

Bukannya menyampaikan bela sungkawa malah menambah lara keluarga korban. 
MUI turut mengecam dan meminta kepada Rara untuk tidak membuat gaduh. “Agama Islam melarang umatnya berhubungan dengan dukun. Oleh karena itu, MUI menghimbau umat Islam menjauhi praktik perdukunan,” kata Waketum MUI Anwar Abbas mengawali pembicaraan perihal ramalan Rara saat dihubungi, pada Sabtu (28/5/2022). 

Sebelumnya diwartakan oleh CNBC Indonesia, Emmeril Khan Mumtadz tengah berada di Swiss untuk mencari sekolah dalam rangka melanjutkan jenjang pendidikannya, menghilang ketika sedang mandi di Sungai Aare, Swiss. Kabar ini langsung menjadi perbincangan hangat di Indonesia khususnya di jagat internet. Berbagai macam spekulasi muncul di tengah masyarakat, tidak ketinggalan pula para dukun dan peramal. (28/5/2022). 

Di Indonesia, dukun memang sangat populer. Ada masyarakat yang mendukung dan ada pula yang tidak mendukung. Atas dasar tradisi dan budaya, banyak orang-orang muslim pula yang mengikuti perbuatan syirik ini. Sebagai seorang muslim, setiap aktifitas yang dilakukan harus sesuai dengan perintah Allah dan meninggalkan larangan Allah. Perbuatan para dukun dan paranormal adalah perbuatan yang dilarang dan merusak akidah setiap muslim. Allah berfirman, 

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar." (Q.S An-Nisa Ayat 48). 
Bagaimana sikap seorang muslim jika muslim yang lain mendapat musibah?
Sebagaimana yang Allah sampaikan pada ayat berikut, 

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

"(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)." (Q.S Al Baqarah Ayat). 
Ada musibah atau tidaknya, manusia memang akan kembali ke Allah. Oleh karena itu, menerima apa yang Allah tetapkan adalah suatu keharusan yang ada pada setiap orang. Kehidupan manusia di muka bumi ini memang banyak cobaan. Allah menguji setiap manusia untuk mengetahui sampai mana keimanan seseorang. Setiap musibah memang sudah Allah merencanakan dan menjadi ketetapan yang tidak bisa dirubah. 

Hidup dalam dunia Kapitalisme seperti sekarang menyulitkan kita untuk bertindak sesuai dengan syariah. Kegiatan-kegiatan yang menyalahi aturan malah semakin genjar, bahkan didukung oleh pemerintah. Adanya aktifitas ini, keimanan seorang muslim akan hilang. Padahal, negara wajib mejaga akidah setiap warganya. 

Pemerintahan Islam melarang keras praktik kesyirikan, sehingga di tempat-tempat umum, jalan-jalan, rumah dan di manapun tidak ditemukan praktik kesyirikan. Dengan hukuman yang setimpal akan di tujukan kepada pelaku perdukunan. Pemerintahan Islam menyiapkan kurikulum pendidikan yang berasaskan akidah Islam. Tidak hanya itu, pemerintah Islam penerapkan secara tegas sistem persanksian bagi para dukun, peramal, dan lainnya. 

Wallahu 'alam bishowab