-->

Lonceng Kematian Kapitalisme Telah Berbunyi?

Oleh : Syifa Islamiati

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan istimewa bagi umat Islam. Ada banyak peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rajab, di antaranya yaitu peristiwa isra mi'raj. Isra mi'raj yakni perjalanan Rasullulllah Saw. selama satu malam, dari masjidil Haram ke masjidil Aqsa. Dikisahkan bahwa Rasul bertemu dengan para nabi di setiap tingkatan langit hingga sampai ke sidratul muntaha. Di sana beliau bertemu dengan Allah Swt. Hingga beliau mendapat perintah melaksanakan sholat lima waktu yang diikuti oleh umatnya hingga saat ini.

Selain itu, bulan Rajab juga merupakan salah satu bulan nestapanya kaum muslimin, yakni saat runtuhnya daulah khilafah Utsmaniyah pada tahun 1924. Pada saat itulah peradaban dunia mulai dipimpin oleh sistem buatan manusia yang diadopsi dari Barat, yakni kapitalisme. Umat Islam telah kehilangan kehormatannya akibat runtuhnya institusi khilafah sebagai junnah yang selama 14 abad menaungi kehidupan umat Islam di seluruh penjuru dunia. 

Mengapa bisa terjadi? Sudah tentu hal tersebut dilakukan oleh kaum kuffar beserta antek-anteknya yang dipimpin oleh seorang penghianat bernama Mustafa Kemal Attaturk. Mereka berusaha keras memecah belah persatuan umat Islam. Mereka menggunakan berbagai cara agar umat Islam tidak dapat bersatu dan jauh dari agamanya, di antaranya dengan memasukkan paham nasionalisme dan sekularisme hingga saat ini.

Menurut Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani dalam kitabnya "Mafahim Hizbut Tahrir" menjelaskan bahwa di antara penyebab melemahnya persatuan umat Islam yaitu karena umat hanya mempelajari Islam dalam hal ritual dan akhlak. Selain itu dakwah hanya dilakukan dengan memberi nasihat dan petunjuk. Selanjutnya umat mempelajari Islam dengan metode yang keliru. Oleh karena itu umat menjadi jauh dari agamanya dan ini terjadi sejak runtuhnya daulah khilafah hingga hari ini.

Apa bukti bahwa umat jauh dari agamanya? Yaitu umat banyak melakukan kemaksiatan, mereka menjadi penganut liberal, mengagung-agungkan kebebasan. Umat juga menghabiskan hidup hanya untuk kesenangan materi (hubuddunya). Mereka tersesat dan terjebak pada solusi praktis. Mereka tidak melakukan ibadah sebagaimana yang semestinya sesuai hukum syara'. Bahkan banyak kaum perempuan yang dengan mudah melepaskan hijabnya, mereka menjual kecantikannya. Dan masih banyak lagi bukti-bukti yang lainnya.

Sudah lebih dari 100 tahun berlalu umat Islam seperti anak kehilangan induknya. Umat hidup tanpa pelindung, tanpa kehadiran khalifah dalam naungan khilafah. Umat mengalami kesengsaraan, kedzoliman, kekerasan, penyikasaan dan sebagainya di segala penjuru dunia. Mirisnya, banyak negara yang mayoritas beragama Islam diam membisu tanpa memberikan bantuan militer untuk menghadapi tentara-tentara yang biadab. Sebagian dari mereka hanya memberikan bantuan berupa materi semata, sungguh hal tersebut tidak akan pernah menjadi solusi, mereka sudah tentu akan tetap dan selalu mendapatkan siksaan-siksaan dari tentara-tentara kaum kuffar.

Hal tersebut terjadi karena sekat-sekat nasionalisme yang telah membelenggu kaum muslimin hingga tidak adanya persatuan. Kaum muslimin terpecah belah menjadi negeri-negeri kecil yang tak berdaya. Mereka diikat dengan perjanjian-perjanjian Internasional sehingga mereka tidak bisa berbuat apa2, yang akhirnya mereka hanya seperti katak dalam tempurung. Mereka juga tidak memiliki ikatan akidah, tidak peduli terhadap saudara-saudara muslim yang lain.

Maka dari itu, pada momen bulan yang istimewa inilah seharusnya umat memperbanyak amal kebajikan. Bukan hanya sebatas melakukan ibadah sehari-hari seperti sholat, puasa sunnah, shodakoh, dan lain-lain, tetapi juga dengan gencar mendakwahkan kepada masyarakat bahwa sudah saatnya umat harus bangkit melawan segala hal yang menyudutkan kaum muslimin di segala penjuru dunia.

Dakwah yang dilakukan juga tidak cukup dengan menyeru umat hanya untuk memperbaiki akhlaknya serta memperbaiki ibadah mahdhohnya saja. Tetapi juga dengan dakwah pemikiran yaitu untuk menyadarkan kaum muslimin dengan mengganti pemikiran-pemikiran rusak yang ada di tengah-tengah mereka menjadi pemikiran-pemikiran Islam kaffah.

Umat Islam hari ini sesungguhnya sudah banyak yang mulai tersadarkan. Bahwa sistem kapitalis benar-benar terbukti merupakan sistem rusak yang dibuat oleh manusia dan tidak bisa diharapkan. Umat hari ini justru semakin merindukan perubahan. Perubahan itu hanya bisa diwujudkan dengan tegaknya daulah khilafah. Karena tidak hanya umat Islam saja yang diriayah oleh khalifah tetapi orang-orang non Islam pun sudah pasti dilindungi. Mereka juga merasa aman, tentram dan damai hidup dibawah kepemimpinan sang khalifah. Maka dengan banyaknya umat yang mulai "melek" inilah, lonceng kematian kapitalisme dipastikan tidak lama lagi akan berbunyi nyaring dan kemenangan Islam akan segera terwujud nyata. 

Allahu Akbar!