Pergerakan Radikalisme
Oleh : Sri Mulyani Awaliyah
Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) MUI Kabupaten Bandung Aam Muamar mengungkapkan, diduga pergerakan radikalisme seperti NII yang ditemukan di Garut, telah ditemukan pula di wilayah kecamatan Paseh Kabupaten Bandung. Untuk mencegah semakin menyebarnya pergerakan radikalisme MUI melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan kepolisian, untuk mendatangi tempat tersebut. Secara prinsip MUI tidak bisa menerima adanya paham NII atau semacamnya dalam NKRI, karena bentuk dasar dan operasional negara selama ini sudah benar. (jabarekspres.com)
Sekalipun yang disasar MUI saat ini adalah NII, tetapi dari pernyataan yang diberikan Infokom MUI bisa dipastikan narasi radikalisme akan terus menyasar kaum muslimin yang konsisten untuk menegakan syariat Islam, sebagai solusi atas carut marutnya kondisi negeri ini.
Jika negara ini sudah berjalan direl yang benar, cita-cita kemerdekaan yaitu keadilan dan kesejahteraan umum harusnya terwujud. Nyatanya kesejahteraan, keadilan hanya menjadi mimpi. Artinya ada yang salah dalam bernegara ini. Inilah mengapa kaum muslimin ingin membenahi, tapi justru dicap radikal.
Narasi perang melawan radikalisme terus bergulir seolah-olah permasalahan besar bangsa ini terletak pada bahaya paham radikal. Padahal sejatinya ancaman besar negeri ini terletak pada masih langgengnya penerapan sistem kapitalisme liberalis yang terbukti gagal menyejahterakan, mewujudkan keadilan, memajukan bangsa dan negara.
Masyarakat dapat melihat dengan jelas faktanya, korupsi makin masif dilakukan para pejabat dan politisi, pertumbuhan ekonomi negeri macet, dan utang tembus 5 ribu triliun rupiah, pindah ibukotapun dilakukan dengan pinjaman utang pula. Pengangguran meningkat, lapangan kerja makin sulit didapat.
Angka kemiskinan tak kunjung turun malah makin bertambah. Lonjakan harga pangan makin melambung.
Pajakpun kian mencekik, belum lagi kenaikan tarif dasar listrik, hingga wacana penghapusan salah satu BBM.
Hendaknya pejabat negeri jeli menilai bahaya nyata yang ada di negeri ini.
Masyarakat pun semestinya menyadari bahwa isu radikalisme merupakan bagian dari rencana jahat musuh Islam. Didalangi oleh negara-negara imperialis Barat untuk menghancurkan persatuan umat Islam dan menghambat kebangkitan Islam.
Wallahu alam bishawab
Posting Komentar