-->

Kriteria Ummat Terbaik

Oleh : Neneng Sri Wahyuningsih

Penamabda.com - Tahukah kamu kalau umat Islam adalah umat yang terbaik?

Allah SWT berfirman: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman tentulah itulah lebih baik bagi mereka, diantara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik” (QS. Al-Imran:110)

Dari ayat di atas, Allah telah menyematkan umat Nabi Muhammad SAW adalah umat yang terbaik diantara umat manusia di muka bumi ini. Sebagaimana hadist dari Bahz bin Hakim bahwa tatkala membaca ayat ini, Rasulullah SAW bersabda: “Kalian adalah penyempurna dari 70 Umat, kalian yang terbaik diantara mereka dan termulia di sisi Allah (HR. At-Tirmidzi).

Namun faktanya saat ini kaum muslimin jauh sekali dari predikat tersebut. Misalnya: banyak yang mencuri orang muslim, yang koruptor orang muslim, yang berzina orang muslim, dan perbuatan tercela lainnya yang melekat pelakunya pada orang muslim.

Lantas apakah Allah keliru telah menyematkan predikat terbaik kepada kaum Muslim? Atau jangan-jangan predikat tersebut hanya dikhususkan untuk kaum muslim zaman duhulu saja dan tidak berlaku hingga akhir zaman? Atau ada faktor apakah yang menyebabkan saat ini kaum muslim jauh sekali dari predikat tersebut?

Mengacu pada surat al-ikhlas ayat 2, disebutkan bahwa Allah memiliki sifat ash-Shamad yang bermakna Penguasa Yang Maha Sempurna dan bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dari sini bisa dikatakan bahwa segala sesuatu yang disampaikan olehNya tidak akan pernah keliru. Termasuk didalamnya terkait pemberian predikat umat terbaik kepada kaumnya Nabi Muhammad SAW. 

Adapun terkait predikat ini berlaku untuk masa kapan, kita ingat kembali bahwa al-qur'an adalah mukjizatnya Nabi Muhammad SAW. Ayat-ayat yang terdapat didalamnya berlaku sejak pertama kali diturunkan hingga akhir zaman. Hal ini berarti, ayat diatas pun berlaku untuk seluruh umatnya Nabi Muhammad, tidak ada pengecualian didalamnya. 

Dari ayat diatas, maka kriteria menjadi Ummat Terbaik itu ada tiga. Yakni: mengajak kepada yang baik, mencegah dari hal yang buruk, dan beriman kepada Allah. 

Tentu yang pertama adalah beriman kepada Allah. Menyakini bahwa Allah adalah pencipta kita dan diikuti dengan menyakini/beriman kepada malaikatNya, rasulNya, kitab-kitabNya, hari pembalasan, dan qadha qadar. Sebagai pencipta, Allah telah memberikan aturan yang menyeluruh terkait pengaturan hubungan manusia dengan Penciptanya (mencakup aqidah dan ibadah), dirinya sendiri (akhlaq, makanan, pakaian), dan sesama manusia (pergaulan, pendidikan, ekonomi, politik, uqubat, muamalah dll). Dan kita sebagai hambaNya diperintahkan untuk mengikuti semua aturanNya.

Kriteria berikutnya adalah mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemaksiatan. Dengan kata lain saling menasehati. Aktivitas ini diperintahkan kepada seluruh kaum muslimin bukan hanya untuk orang-orang tertentu saja misal: ustadz/ustadzah, para kiayi dan ulama. Oleh karena itu, kita diwajibkan untuk menuntut ilmu agama. Dengan memiliki ilmunya (paham agama) maka kita bisa saling menasehati dalam kebaikan, in syaa Allah.

Dengan demikian, ketika ketiga kriteria diatas melekat pada kaum muslimin, maka akan terpancar predikat terbaik padanya. Begitupun sebaliknya, jika hilang layaklah predikat itu tak akan tersandang lagi.

Wallahu a'lam bishshowab