-->

PESAN UNTUK ANAK-KU

Oleh: Ummu Afif

Penamabda.com - Anakku…
Bukan kebetulan kau terlahir Islam. Tapi setelah kau baligh, Islam wajib kau perjuangkan. Jadilah pemuda yang bisa meneladani Rosululloh. Pemuda yang peduli dengan keadaan.
Kau harus semangat menuntut ilmu. Kejar hidayah dari Allah swt. Sebab hidayah tidak datang begitu saja. Hidayah harus dijemput, dijaga dan diamalkan.

Anakku…
Ibu melihat begitu dahsyatnya fenomena saat ini. Di mana kita hidup pada akhir zaman dalam sistem sekuler yang menjauhkan generasi muslim dari agamanya. Sistem yang mencetak generasi beridentitas muslim, tapi pemikiran dan gaya hidup liberal. Dimana kebatilan dikemas jadi indah, menyilaukan mata dan bisa jadi akan membutakan hati. Dengan adanya pergaulan bebas, narkoba, tawuran, pembunuhan terasa biasa saja. Sedangkan yang haq dicerca penuh fitnah dan salah..

Pesan ibu…
Jangan kau ikut-ikutan mereka yang menjadikan Islam hanya sebagai warisan. Yang jiwanya terombang ambing tak jelas arahnya, mengikuti arus yang membawanya entah pergi ke mana. Atau mereka yang gemar menyia-nyiakan waktu. Mentang-mentang ada corona dijadikan alasan untuk bermalas malasan. Menghabiskan waktu untuk hal yang tak mendatangkan pahala. Berjam-jam sanggup main game, mantengi drama korea, stalking instagram tak jelas. Seakan tak ada aktivitas lain yang bermanfaat untuk menabung pahala akherat.

Anakku…
Jadilah pemuda yang senantiasa membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Tak ada perjuangan tanpa pengorbanan. Dan InsyaAllah tak ada pengorbanan yang sia sia di jalanNya. Jadilah pemuda yang mampu bertahan dan berjalan di atas derap langkah peradaban yang semakin keras ini. Harus di sadari hidup adalah seperti sebuah pertarungan. Pertarungan yang membela prinsip kebenaran.

Anakku…
Engkaulah harapan bangsa. Warnamu akan menentukan warna masa yang akan datang. Jadilah pemuda yang tangguh. Tajamkan fikiran, hadapkan wajah dan batinmu untuk menghadang segala tantangan. Kiprah pemuda bukanlah cari pujian, tepukan tangan apalagi imbalan materi. Melainkan menggapai cinta dan ridho Ilahi Robbi.

Anakku…
Jadilah pemuda yang punya misi untuk kejayaan Islam. Pemuda yang mencintai Allah dan RasulNya. Contohlah pemuda yang telah mengukir prestasi gemilang, seperti halnya:
* Saad bin Abi Waqqosh, yang dikenal sebagai pemanah terbaik di usia 17 tahun.
* Zaid bin Tsabit, yang mendaftar jihad fi sabilillah di usia yang sangat belia, 13 tahun.
* Usamah bin Zaid, yang menjadi panglima perang saat usia 20 tahun.
* Muhammad al-Fatih, yang menaklukkan Konstantinopel di usia 21 tahun.

Pemuda yang seperti merekalah yang patut di jadikan contoh. Ini hanya sebagian kecil pemuda Islam yang berprestasi cemerlang. Islam punya banyak sekali teladan pribadi yang luar biasa. Semuanya punya satu kesamaan, yakni menjadikan aqidah Islam sebagai pegangan hidup.
Maka dari itu genggam Islam kuat-kuat, jangan sedetik pun engkau lepas. Meski aral rintangan menghadang, meski badai menerjang, meski godaan menghampiri silih berganti, tetap pertahankan dengan sepenuh jiwa ragamu. Sampai engkau kembali pulang kepadaNya. Semoga segala sakit dan lelahmu di jalanNya, menjadi pembuka jalanmu ke jannahNya.