Yuk! Muhasabah diri...
Oleh : Himmatul Azizah
(Siswi kelas 1 Pi IBS Al Amri Probolinggo)
Penamabda.com - Allah Azza wa Jalla sangat cinta pada hambaNya yang berusaha beramal sholih untuk meraih ridhoNya. Namun kadangkala manusia lalai dan menjauh dariNya. Untuk itu, agar kita selalu berada di jalan takwa, maka harus senantiasa bermuhasabah.
Apa sih Muhasabah itu??
Muhasabah berasal dari kata hasiba-yahsabu-hisaaban. Muhasabah memiliki dua makna yaitu secara bahasa dan secara istilah syar'i . Secara bahasa muhasabah adalah melakukan perhitungan, sedangkan secara istilah syar'i muhasabah adalah upaya untuk melakukan evaluasi diri terhadap setiap kebaikan dan keburukan beserta semua aspeknya.
Muhasabah adalah instrospeksi atau mengkoreksi diri terhadap apa yang telah dilakukan oleh diri sendiri dengan harapan adanya perubahan setelah mengetahui adanya keburukan pada diri untuk segera diperbaiki, jika ada kebaikan, maka berusaha untuk lebih baik lagi dari yang sebelumnya.
Ali bin Abi Thalib ra berkata :“Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik dari hari kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama seperti kemarin maka dia termasuk orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih buruk dari harinya kemarin maka dia terlaknat.”
Muhasabah adalah sarana yang memang harus dilakukan oleh seorang muslim guna meningkatkan kesempurnaan hidup. Allah memerintahkan pada para hambaNya untuk melakukan muhasabah ini . Sebagaimana firman Allah :
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) , dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan."(TQS. Al Hasyr /59:18)
"Orang yang pandai adalah orang yang mengintrospeksi dirinya dan beramal untuk setelah kematian, sedang orang yang lemah adalah orang yang jiwanya selalu tunduk pada nafsunya dan mengharap pada Allah dengan berbagai angan-angan."(H.R Ahmad dan Tirmidzi)
Kapan kita bisa bermuhasabah ?
Setiap saat kita bisa menyendiri untuk bermuhasabah. Setelah sholat dan berdzikir kita luangkan waktu untuk mengingat kembali semua aktivitas yang telah kita lakukan. Sebelum tidur juga waktu yang tepat untuk mengingat kembali aktivitas selama seharian, apakah sudah sesuai yang Allah inginkan atau belum. Dan di waktu-waktu diijabahnya doa, terutama di sepertiga malam terakhir saat Allah menghampiri hambaNya, kita gunakan untuk introspeksi diri memohon ampun dan rahmatNya.
La hawla wala kuwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim....
Posting Komentar