-->

Ramadhan Bulan Kesabaran

Oleh : Didi Diah, S.Kom 

Penamabda.com - Bulan Sya'ban, bulan pembuka dan pengingat seluruh kaum muslimin, bahwa Ramadhan segera tiba. Bulan yang dinanti jutaan umat di seluruh penjuru bumi, bulan yang dirahmati Allah SWT dan bulan penuh ampunan. Di bulan tersebut kita dididik menjadi hamba yang penuh kesabaran dan keikhlasan, bulan yang mengajarkan kita untuk terus muhasabah diri dan membuka empati. 

Namun, Ramadhan kali ini sedikit berbeda. Ujian datang silih berganti sebagai pengingat diri. Allah turunkan wabah Covid-19 memasuki  bulan kedua menyerang hampir diberbagai negeri. Kita sebagai hambaNya harus menjalani ini dengan lapang dada. Kesulitan hidup saat wabah ini mulai terasa diberbagi wilayah, namun Allah SWT pasti punya rencana bagi mahlukNya, dan kita tidak boleh berhenti untuk berikhtiar dan memohon kesabaran.   

Ramadhan bulan penguat diri, kita ditempa menjadi pribadi laksana mujahid dimedan perang dengan keimanan yang menjuntai diseluruh jiwa dan raganya.Tak khawatir akan kesulitan hidup di dunia dengan serangan apapun, karena baginya dunia hanya perlintasan, terminal akhirat menjadi tujuannya agar kelak mendapatkan surga terbaik dari Allah SWT.

Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam juga menamakan Ramadhan dengan bulan kesabaran, sebagaimana dalam sabda beliau:

“صَوْمُ شَهْرِ الصَّبْرِ، وَثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، صَوْمُ الدَّهْرِ ” رواه أحمد (7577).

“Puasa bulan kesabaran dan tiga hari setiap bulan adalah puasa satu tahun.” (H.R Ahmad, no. 7577)

Tidak diragukan bahwa didalam bulan ramadhan bermacam bentuk dan jenis amalan atau ketaatan & ujian yang menuntut seorang hamba untuk selalu bersabar agar ibadah yang dilakukan dibulan yang penuh berkah ini menjadi sempurna sebagaimana yang diharapkan.

Saatnya kita berpasrah  dengan tingkat kesabaran yang kuat saat kondisi ujian pandemi Covid-19 ini terlebih bulan Ramadhan menjadi momentum berharga untuk menunjukkan kualitas kesabaran kita. 

Inilah diantara hikmah, kenapa Allah SWT mengkhususkan puasa untuk diri-Nya dan Allah langsung membalasnya tanpa batas sebagaimana dalam hadits,

“كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ، إِلَّا الصِّيَامَ، فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ”

 رواه البخاري رقم: 1904، ومسلم رقم: 1151.

“Seluruh amalan anak cucu Adam untuknya, kecuali puasa, sesungguhnya ia untuk-Ku dan Aku yang langsung membalasnya (tanpa batas).”

Karena orang-orang yang bersabarlah yang akan mendapatkan balasan yang sempurna tanpa batas, sebagaimana firman Allah dalam surat Az-Zumar ayat 10. 

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang sabarlah yang akan diberikan balasannya tanpa batas.”

Wallahu'alam bishawwab