-->

Pahala Syahid untuk Korban Corona

Oleh : Anita S (guru TPQ Al Muta'alimin, Banyuwangi)

Penamabda.com - Teriris-iris hati membaca beberapa berita penolakan warga terhadap jenazah korban corona Hal ini terdapat dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari (3474), an-Nasa’i di dalam as-Sunan al-Kubra (7527) dan Ahmad (26139) lafadz hadis ini riwayat Ahmad. Berikut petikan hendak dimakamkan. Apalagi jenazah itu adalah jenazah tim medis yang notabene pihak terdepan yang merawat pasien yang sakit.

Segala puji hanya hanya milik Allah, Rabb seluruh alam yang telah menurunkan syariat yang memuliakan manusia. Allah Swt lewat lisan mulia Rasulnya berpesan bahwa orang yang meninggal karena wabah mendapat pahala sebagaimana orang yang mati syahid atau mati dalam keadaan berperang membela agama Allah. Berikut ini hadis yang menjelaskan tentang hal ini.

عن عائشة أم المؤمنين رضي الله عنها قالت : سألتُ رسولَ اللهِ ﷺ عن الطاعونِ ، فأخبَرَني رسولُ اللهِ ﷺ: أنَّه كان عَذابًا يَبعَثُه اللهُ على مَن يَشاءُ، فجعَلَه رَحمةً للمُؤمِنينَ، فليس مِن رَجُلٍ يَقَعَ الطاعونُ فيَمكُثُ في بَيتِه صابرًا مُحتَسِبًا يَعلَمُ أنَّه لا يُصيبُه إلّا ما كَتَبَ اللهُ له إلّا كان له مِثلُ أجْرِ الشَّهيدِ.

Dari Aisyah Ummul Mukminin ra, Beliau berkata: “Saya pernah bertanya kepada Rasulullah saw tentang tha’un (wabah penyakit), lalu Rasulullah SAW memberitahukan kepadaku wabah itu adalah siksa yang dikirim Allah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya dan Dia menjadikannya sebagai rahmat bagi orang-orang beriman. Siapa yang menghadapi wabah lalu dia bersabar dengan tinggal di dalam rumahnya seraya bersabar dan ikhlas sedangkan dia mengetahui tidak akan menimpanya kecuali apa yang telah ditetapkan Allah kepadanya, maka ia mendapat pahala seperti pahala orang yang mati syahid." (Hal ini terdapat dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari (3474), an-Nasa’i di dalam as-Sunan al-Kubra (7527) dan Ahmad (26139) lafadz hadis ini riwayat Ahmad).

Jenazah seorang muslim korban wabah korona adalah jenazah manusia yang mendapatkan kedudukan mulia dihadapan Allah. Seharusnya mereka mendapatkan kuburan/makam yang layak. Apalagi jika jenazah itu adalah jenazah tim medis yang telah berjuang merawat dan menyelamatkan rakyat yang sakit karena wabah korona. Mereka adalah orang yang patut dimuliakan di dunia dan di akhirat.

Satu lagi pelajaran yang bisa kita ambil dari hadis tersebut yaitu upaya kita untuk berdiam diri dirumah atau lockdown saat wabah berlansung juga merupakan sebuah tindakan yang benilai hasan (baik) dan akan mendapatkan pahala syahid meski kita tak berperang di medan laga. Oleh karena itu marilah kita bersabar dan ikhlas untuk berdiam diri di rumah selama pandemi wabah korona ini. Selain bisa memutus rantai penyebaran virus corona, kita juga akan mendapat pahala yang besar. Semoga Allah segera memberikan pertolonganNya. 

Wallahua’lam bishowab.