Berhijab ; Salah Satu Pembuka Pintu Surga
Oleh : Ummu Farras (Aktivis Muslimah)
Islam merupakan agama yang sempurna. Aturannya mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Termasuk urusan pakaian untuk menutup aurat. Bagi muslimah, di dalam Islam kehidupannya terbagi dua menurut tempatnya. Yaitu kehidupan umum (hayatul 'am) dan kehidupan khusus (hayatul khos). Wanita Muslimah wajib berjilbab dan berkerudung (khimar) ketika keluar dari rumah menuju kehidupan umum. Adapun jilbab, berbeda dengan kerudung (khimar).
Kewajiban mengenakan khimar didasarkan pada QS an-Nur [24] ayat 31. Menurut Imam Ibnu Mandzur di dalam kitab Lisan al-'Arab: Al-Khimar li al-mar’ah: an-nashif (khimar bagi perempuan adalah an-nashif [penutup kepala]). Menurut Imam Ali ash-Shabuni, khimar (kerudung) adalah ghitha' ar-ra'si 'ala shudur (penutup kepala hingga mencapai dada) agar leher dan dadanya tidak tampak.
Adapun kewajiban berjilbab bagi Muslimah ditetapkan berdasarkan firman Allah SWT:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ...
Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri kaum Mukmin, "Hendaklah mereka mengulurkan jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka…" (TQS al-Ahzab [33]: 59).
Di dalam Kamus Al-Muhith dinyatakan, jilbab itu seperti sirdab (terowongan) atau sinmar (lorong), yakni baju atau pakaian longgar bagi wanita selain baju kurung atau kain apa saja yang dapat menutup pakaian kesehariannya seperti halnya baju kurung. Dalam Kamus Ash-Shahhah, al-Jauhari mengatakan, "Jilbab adalah kain panjang dan longgar (milhafah) yang sering disebut dengan mula'ah (baju kurung/gamis)."
Ini merupakan pedoman bagi para muslimah untuk menutup aurat secara syar'i. Allah SWT telah menyiapkan balasan terbaik yaitu surga bagi muslimah yang taat untuk menutup aurat dalam rangka menjaga kehormatan diri dan menjaga kemaluannya, serta menjauhi perbuatan zina. MasyaaAllah. Begitu nikmat balasan bagi muslimah yang taat.
Dari Ibnu Hibban, Abu Hurairah, dan Abdurrahman bin ‘Auf, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila perempuan salat lima waktu, berpuasa Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan menaati suaminya, maka dikatakan kepada perempuan tersebut, masuklah ke surga dari pintu surga mana saja kamu inginkan.” (HR Imam Ahmad)
Dengan demikian, kita harus senantiasa waspada terhadap segala bentuk upaya musuh-musuh Islam yang semakin gencar menyesatkan muslimah dari jalan Islam dengan memahamkan bahwa berhijab adalah tidak wajib.
Mari sahabat muslimah, kita berlomba-lomba dalam ketaatan kepada Allah SWT, untuk meraih ridhoNya dan menjemput surga!
Ya Allah, saksikanlah..
Kami dengar, kami taat.
Wallahu'alam bisshowwab
Posting Komentar