-->

PENAKLUKAN KONSTANTINOPEL BISYARAH RASULULLAH

Oleh : Ustadz Felix siauw

1. Visi Rasulullah Muhammad

Kota Konstantinopel benar-benar pasti akan dibebaskan. Maka pemimpin yang terbaik adalah pemimpinnya, dan pasukan yang terbaik adalah pasukannya - HR Ahmad

Hadits ini disampaikan oleh Rasulullah saw saat perang Khandaq, disaat para sahabat sedang dalam kondisi yang sangat sulit dan susah, penuh tekanan

Yaitu ketika 10.000 pasukan ahzab menyerang Madinah yang para sahabat hanya bisa mengumpulkan 3000 pasukan, dengan keterbatasan logistik dan persiapan

Sedangkan para sahabat? Ke Konstantinopel saja belum pernah, paling hanya mendengar keagungan kota itu. Bahwa kota itu, Konstantinopel adalah pemuncak dunia

Kota terindah di dunia, dengan peradaban tertinggi pada masanya, dengan pasukan terkuat di zamannya, dengan pertahanan terbaik yang pernah dibuat manusia

Tapi keyakinan mereka, bahwa kelak Islam akan tersebar pada seluruh manusia, mengalahkan kesemuanya. Mereka benar-benar meyakini janji Rasulullah

Begitulah saat kondisi terjepit, dimana logika sudah buntu untuk mencari jalan keluar. Yang ditawarkan Rasulullah adalah visi bagi ummatnya, pembebasan Konstantinopel

Sebab visi itu yang menyalakan tungku semangat, tak henti-henti meniupkan nyala kekesatriaan. Bahwa Islam kelak akan merata di seluruh bumi manusia

Manusia yang memiliki visi takkan sama dengan yang tak memilikinya. Yang memiliki visi pasti istimewa, sebab ia berpikir, berkata, dan bertindak tidak biasa

Tapi seorang Muslim, akan jauh lebih berbeda. Sebab visinya bukan hanya berhenti sampai Konstantinopel, tapi itu hanya transit, untuk visi besarnya, ridha Allah

2. Surat Kepada Kaisar

Dunia pernah menyaksikan sengitnya perseteruan antara 2 raksasa dunia, Kakaisaran Romawi dan Kekisraan Persia, yang berakhir baru setelah hampir 7 abad

Saat itu para sahabat masih merasakan penindasan dan penyiksaan serta tekanan dari Quraisy, tapi berita peperangan Romawi-Persia, tak mungkin mereka abaikan

Kaum Muslim, yang senantiasa mengamati keadaan, mereka tak bisa lepas dari pembahasan besar pada saat itu, yang membawa mereka bertanya pada Rasulullah

Siapakah yang kelak akan keluar sebagai pemenang? Romawi yang lebih bersemangat, ataukah Persia yang lebih berpengalaman? Mereka harus bersikap

Yang menjawab bukan Rasul, tapi Yang MahaMengetahui, "Dikalahkan Romawi, di bumi yang terdekat", Romawi akan dilibas habis Persia, begitu firman Allah

Tapi Allah lanjutkan, "Akan tetapi setelah kekalahan itu, mereka akan menang dalam beberapa tahun lagi". Begitu Allah menutup jawaban atas tanya sahabat

Kata "beberapa" dalam tradisi Arab, menunjuk pada angka 3-9, artinya, Romawi yang kalah itu, akan menemukan kemenangannya setelah 3-9 tahun lagi

Allah tak mungkin salah, ayat itu turun sekira 615 M, dan sekira 7 tahun kemudian, dunia menyaksikan kemenangan telak Romawi yang dipimpin Heraklius atas Persia

Pada 629 M, Heraklius berhasil merebut kembali Salib Suci dari tangan Persia, membawanya ke Yerusalem, untuk disimpan di Gereja Makam Kudus

Disitulah, saat selesai berdoa atas kemenangan besar yang dia dapatkan, dihantar sebuah surat yang ditulis dalam bahasa Arab, ditujukan pada dirinya

Ia mengamati surat itu, bahasa yang sangat berbeda dengan apa yang dia tahu, sampai ke akhir daripada isinya, ia mendapati stempel bertulis: Muhammad Rasulullah

3. Pengakuan Heraklius Agung

Surat itu dimulai dengan kata-kata "Dari Muhammad Rasulullah", berisi "Masuk Islamlah, engkau akan selamat", "Allah akan mengganjarmu dua pahala", begitu kiranya

Heraklius masih bertanya dalam hatinya, siapa gerangan orang yang seolah-olah kedudukannya lebih tinggi darinya? Penguasa terhebat sejagat di masa itu

Dia utus orang untuk mencari tahu tentang siapa orang Arab ini, di waktu yang sama, rombongan kafilah Quraisy sedang berada di Yerusalem, dibawa menghadap padanya

Rombongan itu dipimpin Abu Sufyan, paman Rasulullah, yang langsung mengisahkan kisah ini saat beliau menjadi Muslim, sesuai tercatat di kitab Shahih Bukhari

Heraklius bukan hanya penguasa, ia juga seorang yang terdidik perkara agama Nasrani, maka ia menanyakan banyak pertanyaan pada Abu Sufyan berkenaan Muhammad

Nasabnya, keadaan pengikutnya, akhlaknya, aktivitasnya. Setelah tanya jawab itu, Heraklius terpekur sejenak lalu berkata pada Abu Sufyan dan rombongannya

Katanya, "Andaikan semua yang engkau katakan ini benar, kelak pasti dia akan menguasai kerajaan yang ada di bawah kakiku ini", begitu ungkapnya jujur

Singkat cerita, Heraklius menolak mengakui Rasulullah sebab para pembesarnya yang tidak menyetujuinya, tapi kisah ini masih kita dengar hingga kini

Di ujung lain, reaksi Kisra Persia lebih dramatis, dia merobek surat Rasulullah. Reaksi Rasulullah, "Semoga Allah robek kekuasaannya sebagaiman surat itu", singkat bermakna

Dan sejarah menjadi saksi, sekira 20 tahun setelah surat itu, Allah merobek kekuasaan Persia, menjadikannya wilayah Muslim pada masa Khalifah Umar bin Khaththab

Hal ini membawa dunia Islam berhadap-hadapan dengan Kekaisaran Roma Byzantium, dengan ibukotanya Konstantinopel. Kota yang dijanjikan Rasulullah.

---
Sumber : Muslimah Cinta Islam Lampung