-->

1001 Jalan Menuju Roma


Oleh : Ummu Farras (Aktivis Muslimah Kota Cilegon) 

Geliat semangat kaum muslimin semakin memuncak. Tepat pada 567 tahun yang lalu, Rasulullah SAW memberikan kabar gembira (Bisyarah) tentang penaklukan Konstantinopel. Sejarah emas yang terukir indah ini tak boleh terhapus dari memori umat Islam. Malah semestinya menjadi pelecut untuk mengobarkan semangat merealisasikan kabar gembira Rasulullah yang selanjutnya.

Dalam sebuah riwayat, salah seorang sahabat Nabi, Abu Qubail bercerita, “Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya, ‘Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Roma?’ Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Lalu ia berkata, ‘Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya:

 أي المدينتين تفتح أولا : أقسطنطينية أو رومية ؟ فقال رسول الله صلى الله عليه و سلم : مدينة هرقل تفتح أولا . يعني : قسطنطينية

Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Roma?’ Rasul menjawab, ‘Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.’ Yaitu: Konstantinopel’.” (HR. Ahmad, ad-Darimi dan al-Hakim)

Ini merupakan pertanda baik. Karena hadist di atas juga mengandung kabar gembira dari Rasulullah SAW bahwa umat Islam kelak akan berhasil membebaskan Roma. Berdasarkan hadits tersebut, secara kronologi, pembebasan Roma terjadi setelah pembebasan Konstantinopel. Bahkan sebagian riwayat menyebutkan bahwa kabar gembira tersebut justru Rasulullah SAW sampaikan saat umat Islam dalam masa-masa sulit mempersiapkan parit untuk menghadang pasukan koalisi Bangsa Quraisy pada Perang Ahzab.

Dalam kitab Mu’jam al-Buldaan, karya Yakut al-Hamawi dijelaskan bahwa maksud Rumiyah dalam hadis di atas adalah ibu kota Italia hari ini, yaitu Roma. (Mu’jam al-Buldan, 3/100) 

Ada 1001 Jalan menuju Roma. Ada banyak jalan dan kesempatan kita untuk meraih bisyarah Rasulullah SAW selanjutnya. Meskipun 1001 rintang kan menghadang, janganlah gentar untuk menghadapinya. Persiapkan bekal terbaik, kesempatan terbaik, waktu yang terbaik, untuk segera merealisasikannya. Semangat untuk menjadi Al-Fatih selanjutnya, menjemput kebangkitan Islam, untuk menebarkan rahmat bagi seluruh alam. 

Wallahu'alam bisshowwab