Hari Santri, Jangan Hanya Seremonial Belaka
Oleh : Mutia Syarif
Blitar, Jawa Timur
Santri, sebagai generasi penerus bangsa, memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Mereka tidak hanya menjadi pelajar di bidang agama, tetapi juga dapat menjadi agen perubahan yang dapat membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki, santri dapat menjadi pemimpin yang berintegritas, berakhlak mulia, dan berwawasan luas. Mereka dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar dan membawa perubahan positif dalam berbagai aspek kehidupan.
Pemuda dan santri adalah agen perubahan yang memiliki peran penting dalam membentuk masa depan bangsa. Semangat jihad para santri seharusnya tidak hanya menjadi kenangan, tapi juga menjadi motivasi untuk menghadapi tantangan zaman sekarang.
Peringatan Hari Santri yang bertema "Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia" seharusnya menjadi momentum bagi para santri untuk menjadi agen perubahan yang fakih fiddin dan memperjuangkan syariat Islam. Namun sayangnya, peringatan ini lebih banyak diisi dengan seremonial yang tidak mencerminkan peran sejati santri.
Presiden Prabowo Subianto mengajak para santri menjadi penjaga moral dan pelopor kemajuan, tetapi kebijakan dan program yang ada tidak sejalan dengan semangat jihad dan peran strategis santri dalam menjaga umat dan syariat. Sebaliknya, santri diarahkan menjadi agen moderasi beragama dan pemberdayaan ekonomi yang justru membajak peran strategis mereka.
Sistem sekularisme yang diterapkan saat ini telah membuat kaum muslimin lebih mementingkan keamanan dan keselamatan diri sendiri tanpa peduli dengan keadaan sekitar. Santri juga sering kali dijadikan alat untuk melanggengkan kekuasaan dan kepentingan politik.
Untuk mengembalikan spirit jihad pada jiwa para santri, perlu ada perubahan dalam cara pandang dan paradigma. Pesantren seharusnya tidak hanya fokus mencetak para usahawan, tapi juga mencetak santri yang faqih fiddin dan mampu menyelesaikan masalah umat. Dengan demikian, para santri dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam mewujudkan masyarakat yang lebih baik.
Demi mewujudkan peran sejati santri, negara harus menjadi penanggungjawab utama dalam mendukung visi mulia pesantren dan mencetak para santri yang siap menjadi garda terdepan melawan penjajahan dan kezaliman.
Dalam konteks yang lebih luas, kaum muslimin saat ini menghadapi berbagai masalah seperti kemiskinan, kebodohan, dan kezaliman. Untuk menyelesaikan masalah-masalah ini, perlu ada perubahan dalam sistem pemerintahan dan penerapan syariat Islam secara kaffah. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah dengan menerapkan sistem Khilafah, di mana negara akan menjadi pelindung dan penjamin kebutuhan umat.
Dengan demikian, hari santri janganlah menjadi seremonial belaka. Justru moment ini dapat menjadi aktivasi santri dan umat Islam dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera.
Wallahu 'alam

Posting Komentar